Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Beli Kasur, 37 Turis di Cina Dikunci di Dalam Toko oleh Pemandu Wisata

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Rumah kuno yang menjadi salah satu atraksi wisata di Lijiang, Provinsi Yunnan, Cina (Pixabay)
Rumah kuno yang menjadi salah satu atraksi wisata di Lijiang, Provinsi Yunnan, Cina (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemandu wisata di Cina mengunci 37 turis di dalam toko kasur dan memaksa mereka untuk membeli produk. Jika tidak, mereka tidak diizinkan keluar dari tempat itu. 

Insiden ini diketahui setelah sebuah video yang dibagikan di Weibo, saluran media sosial terbesar di Cina, pada 26 Maret 2024 menjadi viral. Video tersebut menunjukkan sekelompok wisatawan berbaring di kasur untuk memprotes tour guide mereka yang memaksa mereka membeli produk di toko yang berada di di Provinsi Yunnan.

Menurut turis yang mengunggah video tersebut, mereka telah membeli paket wisata yang berangkat dari Liaoning ke Yunnan tetapi dipaksa masuk ke toko kasur oleh pemandu wisata yang telah bekerja sama dengan pemilik toko, demikian laporan Sohu yang dikutip Vn Express, Sabtu, 6 April 2024.

Salah satu turis merekam video sebagai bukti, sementara yang lain memprotes dengan berbaring di kasur yang dipajang.

Setelah video tersebut viral di media sosial, pihak berwenang setempat turun tangan untuk menyelidiki insiden tersebut. Setelah penyelidikan, pihak berwenang mengenakan denda sebesar 10.000 yuan atau sekitar Rp22,4 juta kepada pemandu wisata, yang ternyata tidak memiliki izin kerja. Perusahaan perjalanan yang terlibat dalam insiden ini juga sedang diselidiki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Netizen Tiongkok menilai hukuman tersebut terlalu ringan. Seorang netizen menulis, “Dendanya terlalu kecil dan tidak cukup untuk mencegah kejadian serupa.”
“Ini memalukan bagi industri pariwisata,” tulis yang lain.

Dipaksa keluar bus karena tolak beli perhiasan

Pemandu wisata yang memaksa turis untuk berbelanja bukan pertama kali terjadi di Tiongkok tahun ini. Pada Februari, seorang pemandu wisata didenda 20.000 yuan atau sekitar Rp44,8 juta dan diskors selama tiga bulan setelah memaksa sebuah keluarga turis Tiongkok turun dari bus karena menolak membeli gelang di toko perhiasan seharga 50.000 yuan atau sekitar Rp112 juta. 

Disebutkan bahwa turis dari Provinsi Hebei itu membeli paket wisata seharga 17.000 yuan bersama dengan keluarganya yang beranggotakan lima orang untuk mengunjungi Kota Lijiang di Provinsi Yunnan, Cina, selama Festival Musim Semi. Dia menolak membeli perhiasan itu karena dianggap terlalu mahal. Pemandu tersbeut kemudian didenda 20.000 yuan dan diskors dari pekerjaannya selama tiga bulan.

Pilihan Editor: Banyak Tempat Bersejarah, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Cina dan Hongkong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.