TEMPO.CO, Jakarta - Jelang musim puncak liburan, harga tiket-tiket transportasi jarak jauh semakin meningkat. Untuk sebagian orang, hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan, tetapi mungkin hal ini tidak menjadi masalah bagi sebagian lainnya yang sudah mengetahui praktik skiplagging.
Skiplagging, istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga para pengguna pesawat. Sebuah taktik yang digunakan untuk mendapatkan harga tiket pesawat lebih murah. Dibanding membeli tiket penerbangan langsung, skiplagging memanfaatkan penerbangan yang memiliki lokasi tujuan sebagai tempat untuk transit.
Misalnya dari kota A ingin ke kota B. Tapi naik pesawat tujuan kota C, lalu turun di kota B yang menjadi kota transit pesawat itu. Tidak perlu meneruskan perjalanan sampai ke kota C.
Meskipun bisa berguna dalam menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membeli tiket pesawat, praktik ini sebetulnya masih dianggap kontroversial dan dibenci maskapai karena dinilai merugikan. Konsekuensi yang menanti jika pelaku tertangkap juga cukup besar, mulai dari pembatalan penerbangan yang membuat pelaku harus membeli tiket dua kali hingga pelarangan untuk terbang di kemudian hari.
Kalau ingin mendapat tiket pesawat murah, berikut ini beberapa strategi alternatif yang bisa dilakukan tanpa perlu menerapkan skiplagging.
1. Memanfaatkan poin dan miles maskapai
Pertama dan terpenting, cobalah pertimbangkan untuk memanfaatkan miles maskapai penerbangan atau poin kartu kredit untuk memangkas biaya tiket pesawat. Lakukan hal ini dengan cara menukar atau me-redeem-nya menjadi diskon harga.
Hal ini bisa sangat menguntungkan terlebih bagi seseorang yang memang sudah sering melakukan perjalanan menggunakan maskapai atau kartu kredit yang sama. Ada beberapa maskapai, kartu kredit, atau aplikasi yang menawarkan hadiah perjalanan yang tepat. Poin yang sudah terkumpul bisa ditukarkan ketika memesan penerbangan pilihan.
2. Pilih penerbangan dari bandara yang lebih kecil
Strategi efektif lainnya adalah kemampuan untuk beradaptasi terkait lokasi bandara keberangkatan dan kedatangan. “Berpikirlah di luar kebiasaan,” saran Wang. "Pertimbangkan untuk terbang ke bandara yang lebih kecil dan tidak terlalu padat di dekat tujuan yang Anda tuju, karena tarifnya sering kali lebih rendah."
Untuk menerapkan strategi yang satu ini dibutuhkan fleksibilitas yang tinggi. Memilih bandara yang lebih kecil dan lebih dekat dengan tempat tujuan dibanding bandara besar yang lebih padat.
Atau sebaliknya, apabila penerbangan ke hub yang lebih besar ternyata lebih dekat dengan pemberhentian terakhir, pastikan penerbangan tersebut menawarkan pilihan yang lebih ekonomis. Kuncinya ada pada kesabaran dalam mencari dan membandingkan harga antar tiket di berbagai bandara.
3. Memesan dengan Mode Anonymous atau Menggunakan VPN
Selain itu, daripada melakukan skiplagging, jelajahi opsi memesan penerbangan dalam mode penyamaran (anonymous) atau dengan menggunakan VPN untuk mendapatkan penawaran yang lebih menguntungkan. Strategi ini dilakukan untuk mengecoh algoritma internet yang digunakan.
Maskapai penerbangan atau aplikasi pemesanan tiket biasanya menggunakan cookie untuk memantau riwayat pencarian sehingga dapat menyesuaikan harga dan menjadikannya lebih tinggi. Memanfaatkan jendela penyamaran VPN atau penjelajahan pribadi (mode incognito), dapat menghindari mekanisme pelacakan ini.
4. Memesan dari jauh-jauh hari
Strategi terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan sikap proaktif dalam merancang rencana perjalanan. Sudah menjadi peraturan tidak tertulis bahwa semakin dekat dengan musim puncak, akan semakin tinggi pula harga tiket-tiket transportasi umum jarak jauh yang bisa didapatkan. Membeli tiket dari jauh-jauh hari dapat berujung pada penghematan yang besar.
Full time traveler, Echo Wong mengatakan menurut Laporan Air Travel Hacks Expedia tahun 2024, memesan tiket jauh sebelumnya—sekitar 60 hari untuk penerbangan internasional dan 28 hari untuk penerbangan domestik—terbukti menguntungkan secara finansial. Jadi, pastikan waktu yang dialokasikan cukup banyak untuk perencanaan yang cermat guna memanfaatkan potensi penghematan biaya.
HANIN MARWAH NURKHOIRANI | TRAVEL AND LEISURE
Pilihan editor: 5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri