Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa Welora Berpotensi Menjadi Destinasi Wisata Bahari Berkelanjutan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Pesona Welora. Dok. Yayasan WWF Indonesia/Muhammad Ramadhany
Pesona Welora. Dok. Yayasan WWF Indonesia/Muhammad Ramadhany
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Welora salah satu destinasi unggulan di Pulau Dawera, Maluku Barat Daya. Kawasan ini memiliki potensi wisata bahari yang menarik. Sebab itu, pemerintah desa setempat mengkaji daya dukung wisata bahari di wilayah desa dan perairan sekitarnya dengan menggandeng Yayasan WWF Indonesia. 

Desa Welora terletak di antara Laut Banda dan Laut Timor. Desa itu selama ini sudah dikenal sebagai destinasi wisata selam yang dikunjungi banyak turis, baik dari lokal maupun mancanegara. 

Wsatawan akan dimanjakan pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Seperti terumbu karang yang sehat, berukuran besar, dan beraneka ragam warna. Disertai berbagai ikan-ikan seperti kerapu dengan ukuran hampir sepanjang dua meter, kumpulan ikan barakuda juga ikan napoleon.

Pesona Welora. Dok. Yayasan WWF Indonesia/Muhammad Ramadhany

Destinasi wisata baru

Pada 2020, Desa Welora meraih Juara 1 dalam ajang Anugerah Pariwisata Indonesia atau API Award, dalam kategori destinasi wisata baru. Desa yang asri dengan bangunan yang berjajar rapi dan penduduk yang ramah, akan membuat siapa pun yang mengunjunginya betah untuk tinggal berlama-lama.

Para warga dan pengurus desa wisata, terus berusaha mengembangkan desa wisata ini agar dikenal luas oleh masyarakat. Dalam catatan Pemerintah Desa Welora, kunjungan LoB (Live on Board) dalam kurun waktu 2021-2023, ada 13 kapal yang telah singgah ke Welora dan membawa hingga 291 penumpang yang berasal dari berbagai negara: Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Jerman, dan lain-lain.

Kajian daya dukung pariwisata

Sebagai upaya pengembangan wisata yang berkelanjutan, pemerintah Desa Welora bekerja sama dengan WWF Indonesia melakukan kajian daya dukung pariwisata, baik di area pesisir atau pantai maupun wisata laut. Kajian ini dilakukan pada 20-24 Maret 2024, di empat titik garis pantai untuk mengetahui karakteristik pantai, dan lima titik penyelaman untuk mengetahui keanekaragaman hayati dan biota laut. Dengan kajian tersebut diharapkan wisata bahari yang dikembangkan lebih berkualitas, berkelanjutan, ramah lingkungan, serta menghindari potensi terjadinya overtourism.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Markus Laimera, Sekretaris Desa Welora sekaligus salah satu penggagas desa wisata, mengaku sangat berangtu dengan kajian daya dukung wisata. "Mudah-mudahan dari hasilnya nanti, kami dapat berbenah dan meningkatkan pelayanan wisata hingga pengadaan fasilitas yang belum ada di Welora,” ucapnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Pesona Welora. Dok. Yayasan WWF Indonesia/Muhammad Ramadhany

Senada dengan Markus, Sarjon Walupi, Kepala Desa Welora, mengungkapkan  kesempatan bekerja sama dengan WWF Indonesia semakin menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat untuk membentuk desa wisata yang selaras dengan tujuan konservasi. Selama ini, masyarakat desa juga turut berpartisipasi dalam 
menjaga keanekaragaman hayati di laut sekitar Welora, baik secara personal maupun secara administratif.

Pengembangan wisata bahari berkelanjutan

Anastasia Alerbitu, Marine Tourism and Community Officer WWF Indonesia untuk Maluku Barat Daya menambahkan perlunya kajian ini dalam sudut pandang konservasi. Dari kajian yang telah dilakukan dapat mengetahui berapa jumlah batas tampung dari pantai-pantai yang ada di Welora, atau jumlah maksimal penyelam di dalam satu titik selam. "Hal ini dapat mendukung Welora menjadi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mencegah terjadinya overtourism," ucapnya.

Kajian daya dukung ini nantinya akan menjadi data dasar untuk kajian mendatang terkait upaya pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan, khususnya yang berhubungan dengan keanekaragaman hayati laut. Selain itu, hasil kajian dapat digunakan sebagai bahan promosi wisata Desa Welora. Termasuk juga informasi terkait peta penyelaman dan biodiversitas laut yang menjadi potensi wisata bahari dari keindahan Desa Welora.

Pilihan editor: Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

6 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

7 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

9 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

13 hari lalu

Sejumlah warga berwisata di Pantai Menganti di Desa Karangduwur, Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 29 Desember 2016. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

Kemenparekraf mengungkap Pantai Menganti menjadi destinasi wisata baru yang ramai pengunjung selama musim libur lebaran.


Wisatawan Dilarang Berfoto di Luar Sagrada Familia Barcelona setelah Muncul Tren Berbahaya

20 hari lalu

Katedral Sagrada Familia. wikipedia.org
Wisatawan Dilarang Berfoto di Luar Sagrada Familia Barcelona setelah Muncul Tren Berbahaya

Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol, menarik 4,7 juta pengunjung setiap tahun.


Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

23 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

Venesia menerapkan pajak turis setelah kota tersebut hampir masuk dalam daftar situs warisan budaya yang terancam punah oleh PBB karena overtourism.