Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mirip Beduk, Dubai Punya Tradisi Dentuman Meriam sebagai Penanda Buka Puasa selama Ramadan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Tradisi membunyikan meriam dari Hai Ramadan Expo City Dubai ditayangkan di televisi selama Ramadan 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Tradisi membunyikan meriam dari Hai Ramadan Expo City Dubai ditayangkan di televisi selama Ramadan 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Iklan

TEMPO.CO, Dubai - Saat matahari terbenam sepanjang Ramadan, suara dentuman meriam terdengar di sejumlah penjuru Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Suara ini paling dinantikan warga di sore hari karena menjadi penanda waktu berbuka puasa, mirip dengan beduk magrib di Indonesia. 

Menurut sejarah, bunyi meriam sebagai penanda berbuka puasa sudah ada di Mesir sejak abad ke-10. Tradisi ini kemudian menyebar ke negara-negara Arab termasuk Uni Emirat Arab. 

Di Dubai, tradisi membunyikan meriam ini bisa dilihat di beberapa lokasi, salah satunya adalah di Al Wasl Plaza, Expo City Dubai, tempat berlangsungnya festival Hai Ramadan. Hai Ramadan merupakan event yang mengajak pengunjungnya merasakan pengalaman budaya Ramadan ala Uni Emirat Arab dengan berbagai aktivitas seperti pertunjukan budaya, cerita-cerita nabi, buka puasa dan sahur, dan belanja. 

Penanda Berbuka Puasa

Amna Abulhoul, Executive Creative Director of Entertainment and Experiences Expo City Dubai, mengatakan bahwa tradisi membunyikan meriam di kalangan Emirati, sebutan untuk penduduk asli Uni Emirat Arab, sudah ada sejak tahun 1950-an, sebelum adanya negara Uni Emirat Arab. Kebiasaan ini dilakukan karena pada zaman dulu, warga tidak dapat mendengar suara azan dari masjid yang saat itu tidak dilengkapi dengan pengeras suara. 

"Azan hanya terdengar beberapa meter saja. Jadi supaya semua warga tahu ini waktunya buka puasa, polisi Dubai akan memasang meriam menghadap muara, sehingga ketika dibunyikan semua orang akan tahu waktunya berbuka," kata Amna yang ditemui di kantor Expo City Dubai, Jumat, 22 Maret 2024.

Kerumunan wisatawan melihat tradisi membunyikan meriam Ramadan dari kejauhan di sekitar Dubai Mall, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 21 Maret 2024. Bunyi meriam menandakan waktu berbuka puasa. (TEMPO/Mila Novita)

Tradisi Berlangsung Sampai Sekarang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tradisi ini berlangsung sampai sekarang di semua negara bagian Uni Emirat Arab meskipun sekarang masjid-masjid sudah dilengkapi pengeras suara. Warga bisa melihat tradisi ini disiarkan di televisi-televisi, tapi wisatawan akan memilih untuk melihatnya secara langsung. 

Seremoni membunyikan meriam ini dulu dilakukan di Madinat Jumeirah, tapi kini dipindahkan ke area Hai Ramadan. "Kami membawa meriam utama ke sini, dengan petugas sama yang sudah lebih dari 10 tahun melakukan (seremoni) meriam ini, petugas ini juga yang kita lihat di televisi," ujar Amna. 

Seremoni ini dijaga oleh sejumlah polisi. Meriam terlebih dahulu diisi dengan bubuk mesiu sehingga ketika dibunyikan asap akan terlihat di udara. Setelah bunyi meriam, azan akan berkumandang. 

Tradisi ini menjadi salah satru atraksi menarik di Dubai sepanjang Ramadan. Selain di Hai Ramadan, tempat populer lainnya untuk bisa melihat tradisi ini adalah di area Burj Khalifa yang berdekatan dengan Dubai Mall dan Souk Al Bahar. Polisi juga mengumumkan beberapa lokasi mobile cannon seperti Al Satwa Big Mosque, Burj Khalifa, Nad Al Sheba, Al Ghaf Walk, Umm Suqeim Majlis, Zabeel Park, Al Khawaneej Majlis, Festival City dan Dubai International Financial Centre. 

Pilihan Editor: Di Dubai, Ramadan Terasa Kurang Lengkap tanpa Sirop Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

19 jam lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

1 hari lalu

Burj Khalifa dilihat dari Sky Views Edge Walk Dubai, Emaar Square Area Downtown Dubai, pada Sabtu, 23 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

5 hari lalu

Hatta Falaj, Dubai, merupakan saluran irigasi bawah tanah yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Airnya mengalir ke sejumlah lahan pertanian di sekitarnya. Foto diambil 24 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

Hatta Falaj di Dubai mengalirkan air dari bawah pengunungan Hajar untuk kebutuhan pertanian dan minum warga di masa lalu.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

8 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

8 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.