Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Keindahan Masjid Jumeirah Dubai sambil Mengenal Islam

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Masjid Jumeirah Dubai (TEMPO/Mila Novita)
Masjid Jumeirah Dubai (TEMPO/Mila Novita)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara banyak bangunan ikonik di Dubai, Uni Emirat Arab, ada Masjid Jumeirah yang menjadi salah satu lanskap favorit turis di kota. Masjid ini diresmikan pada 1979 oleh Syeikh Rashid bin Saeed Al Maktoum, pemimpin Dubai terdahulu dan ayah dari pemimpin Dubai saat ini, Syeikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dengan fiosofi "Open doors. Open Minds", masjid yang bisa menampung 1.500 jemaah ini menerima kunjungan turis setiap hari, kecuai Jumat. 

Rabu, 20 Maret 2024, Ahmed Al Jafflah, Protocol Manager & Senior Presenter dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Centre for Cutural Understanding, lembaga pemerintah yang mengelola masjid ini, membawa lebih dari 30 turis asing menjelajahi masjid. Mereka tidak hanya diajak melihat keindahan arsitekturnya, tetapi juga mengenal Islam yang merupakan agama resmi di negara ini. 

Ahmed memulainya dengan memperkenalkan masjid. Menurut dia, nama masjid "Jumeirah" berasa dari kata "jumr", istilah yang digunakan di desa nelayan untuk menggambarkan api. "Ketika nelayan datang di malam hari, mereka akan melihat api di rumahnya, yang terbuat dari kayu. Jadi 'jumr' adalah api atau cahaya," kata dia.

Kubah Masjid Jumeirah Dubai yang dihiasi dengan seni dekorasi 25 warna. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Fatimiyah (TEMPO/Mila Novita)

Arsitektur gaya Fatimiyah

Ahmad menjelaskan bahwa masjid ini dibangun dengan gaya Fatimiyah, seperti Masjid Al-Azhar dan kebanyakan masjid lain di Kairo, Mesir. "Kamu bisa melihat banyak sekali warna, lebih dari 25 warna, tidak ada bentuk manusia atau malaikat di sekitarmu. Namun, banyak hal indah yang bisa dilihat, dari kolomnya, lengkungannya, semua itu gaya Fatimid (Fatimiyah)," kata Ahmed. 

Gaya arsitektur ini berkembang pada tahun 900-an, pada masa Disnasti Fatimiyah di Afrika Utara dan Timur Tengah. Dengan eksterior didominasi warna krem, masjid ini terlihat menonjol di antara bangunan-bangunan berbentuk kotak di sekitarnya. 

Masjid ini memiliki satu kubah besar dan beberapa kubah kecil dengan hiasan dinding yang mempesona. Kubah ini, kata Ahmed, bukan sekadar hiasan. Ini juga berfungsi untuk memantulkan suara imam saat salat sehingga para jemaah bisa mendengar bacaannya. Dinding di depan mihrab juga melengkung dengan fungsi yang sama.

Di dalam masjid terdapat beberapa pilar yang menopang bangunan. Interiornya dihiasi dengan seni dekorasi plesteran dengan warna-warni pastel yang cantik, ditambah dengan sebuah lampu gantung besar di bawah kubah.

Selain itu, terdapat menara kembar tinggi yang membingkai kubahnya. Menara ini dulu berfungsi untuk mengumandangkan azan. "Tapi sekarang sudah tidak digunakan karena ada speaker," kata Ahmed. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kubah Masjid Jumeirah Dubai yang dihiasi dengan seni dekorasi 25 warna. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Fatimiyah (TEMPO/Mila Novita)

Hal yang menarik perhatian banyak turis adalah tata cara ibadah umat Islam. Ahmed menjelaskan bahwa saat beribadah di masjid, jemaah laki-laki dan perempuan dipisah. Perempuan memiliki ruang ibadah sendiri yang berada di bagian samping masjid, terhubung dengan sebuah pintu besar. Ruang ibadah perempuan ini dilengkapi dengan tempat wudu serta mainan anak. 

"Ibu-ibu kadang datang dengan anak-anak, karena di rumah tidak ada yang menjaga, jadi mereka bisa salat dan anak-anak bermain. Ruangan ini tidak punya mihrab tetapi terkoneksi," kata dia.

Ahmed menjawab sejumlah pertanyaan-pertanyaan sederhana dari turis, seperti mengapa imam selalu laki-laki atau kenapa perempuan salat di tempat terpisah. Tapi pertanyaan rupanya tak habis sampai tur usai. Peserta tur ada yang rela menunggu sampai selesai untuk bertanya lebih jauh.

Memperkenalkan Islam

Tur ini bukan hanya untuk mengajak turis melihat keindahan dan sejarah masjid, tetapi memperkenalkan Islam kepada orang asing, baik tentang ibadah atau hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan seorang muslim. Dia juga memperkenalkan lima rukun Islam mulai dari membaca kalimat syahadat sampai dengan berhaji.

Di luar dugaan, banyak orang asing yang tertarik bertanya dan ingin mempelajari lebih jauh tentang Islam setelah mengikuti tur ini. "Orang-orang ini mengajukan banyak pertanyaan dan sebagian dari orang-orang ini masuk Islam," kata dia. 

Tur Masjid Jumeirah Dubai yang berlangsung lebih dari satu jam ini dibuka dua kali dalam sehari, pagi hari pukul 10.00 dan 14.00 waktu setempat. Untuk mengikuti tur ini, wisatawan harus membayar 40 dirham atau sekitar 170 ribu per orang. Itu sudah termasuk minuman ringan dan snack sebelum memulai tur. 

Pilihan Editor: Inilah Bandara Paling Mewah di Dunia, Ada Hotel Bintang Lima dan Bioskop di Dalamnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

13 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

1 hari lalu

Burj Khalifa dilihat dari Sky Views Edge Walk Dubai, Emaar Square Area Downtown Dubai, pada Sabtu, 23 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

2 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

5 hari lalu

Hatta Falaj, Dubai, merupakan saluran irigasi bawah tanah yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Airnya mengalir ke sejumlah lahan pertanian di sekitarnya. Foto diambil 24 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

Hatta Falaj di Dubai mengalirkan air dari bawah pengunungan Hajar untuk kebutuhan pertanian dan minum warga di masa lalu.


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

5 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

5 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

7 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.