Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Masjid Agung Demak yang Sempat Terendam Banjir

image-gnews
Banjir di Kabupaten Demak meluas merendam komplek Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir di Kabupaten Demak meluas merendam komplek Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata religi di wilayah Kabupaten Demak, termasuk komplek makam Sultan Demak Bintoro Raden Fatah, Sunan Kalijaga di Kadilangu, alun-alun, dan pelataran Masjid Agung Demak, terkena dampak banjir.

Ketua Takmir Masjid Agung Demak, KH Abdullah Syifa, menyatakan bahwa genangan air dari Sungai Kalijajar yang meluap mengganggu kegiatan ziarah masyarakat. Namun, dengan bantuan tiga mesin sedot air, genangan air di komplek Masjid Agung Demak dan makam Raden Patah berhasil diatasi, memungkinkan warga untuk melanjutkan aktivitas ibadah dan ziarah. 

Dikutip dari jateng.nu.or.id, Kiai Syifa menegaskan bahwa kegiatan rutin seperti pesantren lansia, tadarus, ngaji kitab kuning, dan lainnya tetap berjalan sesuai rencana selama bulan Ramadan. Selain itu, warga dari luar daerah juga menghubungi kantor Takmir untuk mengetahui kondisi masjid dan makam Raden Patah setelah banjir melanda Demak beberapa waktu lalu. Lantas, Bagaimana dengan profil Masjid Demak?

Profil Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak, sebuah bangunan kuno, didirikan oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak dengan bantuan para Walisongo pada abad ke-15 Masehi. Sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia, Masjid Agung Demak terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berada di alun-alun dan pusat keramaian Demak, sehingga mudah ditemukan.

Dikisahkan bahwa masjid ini merupakan tempat berkumpulnya para Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa, yang menjadi dasar Demak disebut sebagai kota wali. Raden Patah dan para Walisongo membentuk masjid ini dengan menggambarkan bulus sebagai candra sengkala yang berarti Sirno Ilang kerthaning bumi.

Filosofisnya, bulus mewakili tahun pembangunan Masjid Agung Demak pada 1401 Saka, dengan kepala bulus melambangkan angka 1, empat kaki bulus melambangkan angka 4, badan bulus melambangkan angka 0, dan ekor bulus melambangkan angka 1. Bulus menjadi simbol masjid ini, terbukti dari ornamen bergambar bulus di dinding masjid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara arsitektural, Masjid Agung Demak mencerminkan arsitektur tradisional Indonesia yang khas dan penuh makna. Meskipun sederhana, tetapi terasa megah, anggun, indah, dan penuh karisma. Atapnya berbentuk limas tiga lapis, mewakili akidah Islam: Iman, Islam, dan Ihsan. Empat tiang utama di dalam masjid, yang disebut Saka Tatal/Saka Guru, dibuat oleh Walisongo masing-masing oleh Sunan Bonang di barat laut, Sunan Gunung Jati di barat daya, Sunan Apel di tenggara, dan Sunan Kalijaga di timur laut.

Kini, Masjid Agung Demak, yang telah berusia 542 tahun, kokoh berdiri di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kepala bulus melambangkan angka 1, empat kaki bulus melambangkan angka 4, badan bulus yang bulat melambangkan angka 0, dan ekor bulus melambangkan angka 1, secara filosofis mewakili tahun pendirian masjid. Ornamen bulus juga terdapat di dinding masjid.

Tujuan pendirian Masjid Agung Demak oleh Raden Patah adalah agar seluruh penduduk Jawa dapat memeluk agama Islam. Desain bangunan masjid ini kental dengan ornamen budaya Jawa, dengan interiornya menggunakan material kayu yang dihiasi ukiran kayu yang artistik. Di sekitar masjid ini terdapat museum yang menyimpan sejarah Masjid Demak, serta beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA  | ASMA AMIRAH

Pilihan Editor: Banjir Meluas Merendam Makam Kesultanan Demak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

17 jam lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

3 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

3 hari lalu

Ratu Kalinyamat hidup saat masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Ia dikenal sebagai penguasa wilayah Jepara yang sangat pemberani dan ahli perang. Ratu Kalinyamat memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat kemampuannya membangun kekuatan maritim yang hebat membuat raja-raja di kawasan lain meminta bantuannya untuk mengirimkan pasukan guna melawan Portugis. Foto: Istimewa
Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.


5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

4 hari lalu

Buruh tani memanen bawang merah di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/tom.
5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.


2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

8 hari lalu

Tahu petis. Shutterstock
2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis


Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

8 hari lalu

Sunan Kalijaga menghadiri Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

Kuasa hukum Anandira Puspita menyatakan kliennya tak pernah mengizinkan admin akun @ayoberanilaporkan mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

10 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

11 hari lalu

Manajemen Aryaduta Menteng berbuka puasa bersama anak-anak panti asuhan dari Yayasan Nurul Iman Jafariyah
Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.