Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

image-gnews
Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panganan lamang biasanya dinikmati dengan kuah opor atau rendang. Namun pernahkah Anda mencoba mengonsumsi lamang dengan paduan tapai ketan? Walau terdengar tidak biasa, memadukan lamang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatera Barat. Penganan ini disebut lamang tapai.

Kuliner khas ini dikenal berasal dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Biasanya mudah ditemui saat Ramadan sebagai menu buka puasa. Saat Idul Fitri makanan ini disuguhkan sebagai sajian lebaran. Selain enak, Lamang Tapai ternyata mengandung nilai filosofi bagi masyarakat Minangkabau.

Lemang atau orang Minang menyebutnya lamang merupakan beras ketan yang dimasak menggunakan bambu. Cara membuatnya, beras ketan dicampur santan lalu dimasukkan ke dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang. Bambu kemudian dibakar hingga ketan matang, jadilah lamang.

Bukan lamang Tapai namanya kalau tak dimakan bersama tapai. Tapai di Indonesia biasanya ada dua jenis, tapai singkong dan tapai ketan. Tapi hanya tapai ketan yang cocok dinikmati dengan Lemang. Cara membuatnya: kukus ketan hingga matang. Setelah dingin, campur dengan ragi jenis saccharomyces dan sejumput gula. Diamkan di suhu ruangan selama tiga hari.

Cara penyajian Lamang Tapai tak perlu ribet. Lamang cukup dipotong sesuai selera. Lamang lalu dicampur dengan tapai ketan bersama airnya. Cita rasa gurih Lemang berpadu dengan manis dan asamnya tapai akan menghadirkan variasi rasa yang unik. Penganan ini cocok untuk berbuka puasa, apalagi tapai baik untuk kesehatan pencernaan.

Meski air tapai memang mengandung alkohol, tapi bukan dikategorikan sebagai khamar. Dilansir dari Halalmui.org, Imam Abu Hanifah menyebut makanan yang mengandung alkohol sebagai Nabidz. Nabidz halal dikonsumsi karena tidak menyebabkan mabuk. Adapun alkohol yang dimaksud adalah terkandung secara alami. Bukan ditambahkan yang khamar atau tuak.

Dilansir dari jurnal Lamang Tapai : Makanan Melayu Kuno dalam Tradisi Minangkabau (2019) oleh Tania Yovani, di Sumatera Barat, Lamang merupakan makanan yang wajib ada pada waktu-waktu tertentu. Tak hanya saat Ramadan dan Idul Fitri, lamang tapai juga umum ditemui saat Idul Adha, peringatan Maulud Nabi, peringatan wafat, dan baralek atau pesta pernikahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biasanya masyarakat akan membuat lamang tapai sebelum hari spesial tiba. Tradisi ini disebut dengan malamang dan dilakukan secara gotong royong. Sebenarnya tidak ada makna simbolis yang melatarbelakangi penyajian lamang dan tapai dalam upacara adat masyarakat Minangkabau.

Namun dari segi rasa, sebagian masyarakat Minang merasa lamang kurang lengkap jika tidak dikonsumsi bersamaan dengan tapai. Secara filosofi, mereka mengibaratkan lamang dan tapai sebagai laki-laki dan perempuan. Laki-laki tanpa perempuan atau sebaliknya dianggap tidak sempurna seperti lamang tanpa tapai.

Ada pantangan yang tak boleh dilanggar dalam pembuatan lamang dan tapai. Bambu yang akan digunakan untuk membuat lamang tak boleh dilangkahi. Hal ini diyakini menyebabkan lamang tajulua atau keluar saat dimasak. Pun dalam pembuatan tapai, orang yang mencampurkan ragi pada ketan harus sudah berwudu. Tapai juga tak boleh dibuat oleh wanita haid. Ketan diyakini tak jadi tapai jika kedua larangan ini dilanggar.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | EIBEN HEIZAR

Pilihan Editor: Mengenal Lamang Tapai Kuliner Khas Sumatera Barat Sambut Lebaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

19 jam lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

6 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

6 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.


Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

6 hari lalu

Silek Galombang Duo Baleh (Dok. ISI Padang Panjang)
Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.


Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

8 hari lalu

Ilustrasi Bus ALS. Wikipedia/Mujiono Ma'ruf
Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

8 hari lalu

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri.
Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

9 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.