Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangun Pariwisata KEK Bira dan Takabonerate, Pemprov Sulsel Gandeng ITDC

image-gnews
Seorang wisatawan berjalan di dermaga kayu pulau Tinabo Takabonerate, Selayar, Sulsel, 27 Maret 2015. Pulau Tinabo merupakan pulau kecil, panjang pulaunya sekitar satu setengah kilometer dengan lebar sekitar 500 meter. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang wisatawan berjalan di dermaga kayu pulau Tinabo Takabonerate, Selayar, Sulsel, 27 Maret 2015. Pulau Tinabo merupakan pulau kecil, panjang pulaunya sekitar satu setengah kilometer dengan lebar sekitar 500 meter. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira dan Takabonerate di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan segera dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan. Pemerintah Provinsi Sulsel dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk kerja sama pendampingan pada Kamis, 14 Maret 2024. 

Acara penandatanganan yang berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar ini dihadiri oleh Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti, Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, Bupati Selayar Muh. Basli Ali, dan Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf. 

Dalam keterangan pers Jumat, 15 Maret 2024, Ema Widiastuti mengatakan akan menyambut baik pengembangan KEK Bira dan Takabonerate, terutama karena Indonesia merupakan negara dengan aset pariwisata terbesar di ASEAN.

"MoU ini juga menandai langkah penting dalam kerja sama pendampingan untuk percepatan pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Selayar yang tengah dalam proses pengajuan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira & Taka Bonerate," kata dia. 

Kapal pinisi dan atol terbesar ketiga di dunia

Provinsi Sulawesi Selatan, lanjut Ema, memiliki posisi strategis sebagai gerbang timur Indonesia yang memiliki potensi alam dan budaya yang sangat bisa dikembangkan. "Kabupaten Bulukumba merupakan pusat industri kapal pinisi, sementara Kabupaten Selayar memiliki atol terbesar ke-3 di dunia dan cagar biosfer yang sudah mendapat pengakuan UNESCO," ujar dia. 

Kawasan ini juga merupakan jalur dan tujuan kapal pesiar berpenumpang wisatawan asal Amerika Serikat, Inggris, dan Australia yang berlayar tiga kali dalam setahun. Diperkirakan, frekuensi kunjungan kapal pesiar ini akan meningkat seiring dengan pengembangan kawasan pariwisata dan maritim Bira - Takabonerate.

Tarik investor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahtiar Baharuddin menambahkan, menggerakkan sektor pariwisata tidaklah mudah sehingga pemprov menggandeng ITDC untuk menarik investor. "Oleh karena itu, kita harus bersatu dan berjuang bersama untuk pengembangan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan ini,” kata Bahtiar.

Kerja sama diharapkan jadi jalan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan KEK Bira dan Takabonerate sebagai destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia.

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: Serunya Main dengan Bayi Hiu yang Jinak di Pulau Tinabo Kepulauan Selayar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Bebaskan Pajak Sampai 20 Tahun hingga Kepemilikan Asing Diperbolehkan 100 Persen di Kawasan Ekonomi Khusus

4 hari lalu

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. kemenparekraf.go.id
Pemerintah Bebaskan Pajak Sampai 20 Tahun hingga Kepemilikan Asing Diperbolehkan 100 Persen di Kawasan Ekonomi Khusus

Bantuan fiskal dengan meniadakan pajak hingga kemudahan perizinan diberikan bagi investor yang berinvestasi di daerah kawasan ekonomi khusus (KEK).


IMI Persiapkan Kawasan Sirkuit Internasional Sentul di Bogor jadi Kawasan Ekonomi Khusus

8 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam Rapat Pleno IMI Pusat ke-3 Tahun 2024, di Jakarta, Kamis 18 Juli 2024. Dok. MPR
IMI Persiapkan Kawasan Sirkuit Internasional Sentul di Bogor jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Bambang Soesatyo mengungkapkan IMI sedang mempersiapkan agar Kawasan Sirkuit Internasional Sentul di Bogor bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).


Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

21 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Jumat 5 Juli 2024. Foto Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

Jokowi mengharapkan Bendungan Pamukkulu dapat bermanfaat dalam menaikkan produktivitas pertanian Kabupaten Takalar.


Satu Warga Meninggal saat Tunggu Iring-Iringan Jokowi di Kabupaten Sinjai

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo berfoto dengan warga di pinggir Pantai Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat pagi, 5 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden
Satu Warga Meninggal saat Tunggu Iring-Iringan Jokowi di Kabupaten Sinjai

Soerang warga bernama Kamaluddin, disebut tiba-tiba jatuh lalu meninggal dunia saat menanti iring-iringan Jokowi di Kabupaten Sinjai, kemarin.


Jokowi-Iriana Kunjungi Pantai Tanjung Bira sebelum Blusukan ke Pasar Cekkeng Pagi Ini

22 hari lalu

Presiden Joko Widodo berfoto dengan warga di pinggir Pantai Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat pagi, 5 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi-Iriana Kunjungi Pantai Tanjung Bira sebelum Blusukan ke Pasar Cekkeng Pagi Ini

Jokowi akan memulai lawatan hari ini dengan berkunjung ke Pasar Cekkeng di Kabupaten Bulukumba.


Jokowi Akan Beri Bantuan Pompa dan Tinjau Rumah Sakit di Sulsel Hari Ini

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik  PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 3 Juli 2024. Pabrik sel baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara itu dibangun oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan Hyundai dan LG dengan total investasi senilai Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Akan Beri Bantuan Pompa dan Tinjau Rumah Sakit di Sulsel Hari Ini

Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari ini.


Keunikan Desa Wisata Balleangin di Pangkep Sulawesi Selatan yang Dikunjungi Sandiaga Uno

24 hari lalu

Air Terjun Cambang Cui di Desa Wisata Balleangin, Pangkep, Sulawesi Selatan (jadesta.kemenparekraf.go.id)
Keunikan Desa Wisata Balleangin di Pangkep Sulawesi Selatan yang Dikunjungi Sandiaga Uno

Desa wisata ini berada dalam gugusan karst yang tercatat terbesar kedua di dunia setelah Cina.


Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di KEK Nongsa Mulai Awal 2025

26 hari lalu

Plang PSN Tanjung Sauh-Ngenang terpajang di pesisir Pulau Tanjung Sauh, Nongsa, Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di KEK Nongsa Mulai Awal 2025

Kominfo akan bangun Pusat Data Nasional (PDN) kedua di KEK Nongsa Digital Park, Batam, Kepulauan Riau. Pembangunan mulai awal tahun depan.


BP Batam Usulkan KEK Kesehatan

30 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. TEMPO/M Taufan Rengganis
BP Batam Usulkan KEK Kesehatan

BP Batam mengusulkan adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan. Supaya dokter asing bisa praktek di Indonesia.


Pemerintah Klaim 22 Kawasan Ekonomi Khusus Hasilkan Investasi Sebesar Rp187,5 Triliun

36 hari lalu

Personel Trio Libels, Edwin Manansang memulai karir seabgai PNS di Kementerian Keuangan sejak 1987. Kini, Edwin menjadi PNS di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Twitter
Pemerintah Klaim 22 Kawasan Ekonomi Khusus Hasilkan Investasi Sebesar Rp187,5 Triliun

Kementerian Koordinator Perekonomian menyatakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi, mengoptimalkan industri.