Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Tahun Jadi Ikon, Ini Keistimewaan Kampung Ramadhan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

image-gnews
Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu tempat ngabuburit di Kota Yogyakarta yang selalu diserbu pengunjung saat bulan ramadhan tak lain Kampoeng Ramadhan Jogokariyan atau KRJ di Jalan Jogokariyan Matrijeron Kota Yogyakarta. Selama 20 tahun terakhir, Kampoeng Ramadhan Jogokariyan yang digagas para pengelola Masjid Jogokariyan itu tak pernah sepi pengunjung saat momen jelang berbuka puasa.

Ada apa sebenarnya di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan sehingga pengunjung dari berbagai wilayah Yogya berdatangan ?

Ketua takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta Muhammad Rizqi Rahim menuturkan, selama 20 tahun terakhir, Kampung Ramadhan Jogokariyan konsisten menghadirkan Pasar Sore Ramadhan yang melibatkan ratusan UMKM dan menyediakan ribuan porsi buka puasa gratis dalam wadah piring.

Sekitar 3.500 piring berisi menu buka puasa disiapkan setiap hari di Masjid Jogokariyan selama Ramadan. Dok. Istimewa

Wadah piring untuk buka puasa itu menjadi satu upaya dalam mengurangi sampah. Seluruh sajian buka puasa dipersiapkan secara mandiri dengan gotong royong warga. 

"Setiap hari selama Ramadan, Masjid Jogokariyan menyediakan buka puasa sebanyak 3.500 piring yang masakannya dimasak oleh 27 kelompok ibu-ibu Dasawisma di Jogokariyan," kata Rizqi di sela pembukaan Kampung Ramadhan Jogokariyan Senin, 11 Maret 2024.

Tak hanya itu, hal lain yang membuat pengunjung bersemangat menyambangi Jogokariyan saat ngabuburit karena banyaknya ragam kuliner berbuka yang disediakan di sana dengan harga terjangkau.

"Pasar Sore Ramadhan tahun ini melibatkan 324 pedagang dan sebagian besar dari warga Jogokariyan," kata Rizqi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain pasar Ramadan nan meriah dan buka puasa bersama, pengelola Masjid Jogokariyan juga kerap mendatangkan sederet tokoh dan ulama kondang untuk hadir diskusi pasca-buka bersama dan salat tarawih.

Sentra ekonomi dan sosial

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan selama 20 tahun ini Masjid Jogokariyan konsisten, tidak hanya menjadi tempat bertemu dan aktivitas peribadahan, tapi menjadi sentra ekonomi serta sosial di kawasan tersebut.

"Kegiatan di Masjid Jogokariyan itu tak hanya aktivitas peribadahan, tapi juga benar benar menggerakan UMKM kawasan," kata dia.

Keberadaan Masjid Jogokariyan, kata Singgih, terbukti mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan, sosial dan pemberdayaan UMKM dan menggerakan ekonomi masyarakat.

Salah seorang pengunjung Kampoeng Ramadhan Masjid Jogokariyan, Rahmi Austin, mengatakan event itu membuatnya bisa membeli berbagai kuliner lengkap sembari menunggu buka puasa. "Buat saya ini menarik sekali. Selain kita bisa ngabuburit, bisa jajan-jajan untuk buka puasa. Di sini juga ada buka puasa gratis itulah yang ditunggu warga, termasuk saya," ujar Rahmi yang sudah dua tahun ini selalu menyambangi event itu.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Mengenal Masjid Jogokariyan Rutin Berbagi Ribuan Takjil Gratis di Bulan Ramadan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

6 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

20 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.