Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para  pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah membayangkan minum segelas kopi ditemani hewan pengerat? Sebuah kafe di Tokyo, Jepang, memungkinkan para pengunjung menikmati minuman ditemani dua kapibara.

Kafe unik itu bernama Cafe Capyba, letaknya di 1 Chome-31-3 Higashimukojima, Sumida City, Tokyo 131-0032, Jepang. Di sini, pengunjung bisa menikmati minuman panas kapibara besar bernama Kohaku dan Pisuke.

Menikmati minuman ditemani kapibara

Kapibara merupakan hewan pengerat yang terbesar di dunia dan berasal dari Amerika Selatan. Di kafe itu, Kohaku dan Pisuke berkeliaran dengan bebas dan memberikan pelanggan kesempatan untuk melihatnya dari dekat.

Menurut keterangan di situs webnya, kafe tersebut adalah tempat untuk memberikan penyembuhan. Pengunjung dapat menyentuh, memberi makan dan memotret makhluk berbulu tersebut. "Luangkan waktu Anda untuk bersantai sambil mengamati kehadiran mereka dengan santai," bunyi keterangan tersebut. 

Untuk dapat masuk ke dalam kafe, pengunjung harus membayar 1,250 yen atau sekitar Rp 132 ribu selama 30 menit. Kalau masih ingin bermain lebih lama dengan kapibara, pengunjung harus membayar perpanjangan waktu sebesar 330 yen atau sekitar Rp 34800 per 10 menit. 

Kafe ini juga menawarkan kopi, latte, teh, dan minuman ringan untuk dinikmati pengunjung. Termasuk makan kapibara berupa pelet dan sayuran masing-masing berharga 330 yen atau sekitar Rp 34.800.

Sayangnya, kafe ini tidak menerima reservasi. Bahkan karena semakin populer pengunjung mungkin akan kesulitan untuk bisa masuk ke dalamnya. "Akhir-akhir ini, tempat ini sangat ramai, dan mungkin ada kalanya Anda tidak bisa masuk meskipun Anda datang.  Kami memberikan pembaruan tentang status entri di X!" bunyi pengumuman di website-nya, pada 11 Maret 2024.  

Kafe kucing dan kapibara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cafe Capy Neko di Tokyo, Jepang, memungkinkan pengunjung bermain dengan kucing dan kapibara. Instagram.com/@capyneko.cafe_capybara

Selain Cafe Capyba, ada juga kafe yang memadukan kombinasi unik kedua hewan, yaitu Cafe Capy Neko. Neko, dalam bahasa Jepang, berarti kucing. Jadi kafe ini memungkinkan pengunjung bermain dengan kucing  dengan kapibara yang bernama Ki-Chan. 

Menurut situs kafe tersebut, Ki-Chan bergerak dengan kecepatannya sendiri, suka dibelai dan ramah dengan kucing. Pengunjung juga dapat mengadopsi kucing yang sedang mencari orang tua asuh.

Kalau mau mengunjungi kafe ini, disarankan membuat reservasi terlebih dulu. Biaya masuk kafe ini sebesar 2.800 yen atau sekitar Rp 295 ribu selama 50 menit untuk dewasa. Sedangkan anak-anak berusia antara enam dan 14 tahun senilai Rp 1,500 yen atau sekitar Rp 158 ribu. Cafe Capy Neko terletak di PLATANO 2nd floor, 1-5-10 Kichijoji Minamicho, Musashino City, Tokyo

DAILY MAIL | METRO UK

Pilihan editor: Cara Terbaik Menikmati Kota Tokyo Jepang dalam Sehari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

13 jam lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. REUTERS/(Kyodo)
Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

Brasil untuk pertama kalinya meminta maaf kepada Tokyo, sejak negara Amerika Latin itu menganiaya imigran Jepang selama Perang Dunia II


Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertepuk tangan saat Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berjabat tangan dalam upacara pertukaran dokumen di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, Sabtu, 16 Desember 2023.  Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS
Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak Jepang untuk mengembangkan kemitraan dengan fokus pada pertumbuhan hijau, ekonomi digital serta perdamaian dan stabilitas.


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

1 hari lalu

National Center for Traditional Arts merupakan ruang untuk melestarikan seni tradisional Taiwan. Foto: @taiwantourismbureauid
Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

Taiwan juga akan mempermudah pekerja asing yang terampil dan berpenghasilan tinggi untuk mendapatkan tempat tinggal tetap di negara tersebut.


5 Kota Teraman di Dunia Menurut Forbes Advisor, Singapura Juaranya

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
5 Kota Teraman di Dunia Menurut Forbes Advisor, Singapura Juaranya

Forbes Advisor, platform keuangan pribadi terkemuka Amerika, mengungkap daftar kota teraman di dunia. Singapura di urutan pertama.


Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

2 hari lalu

Deretan restoran di kawasan Shinjuku, Tokyo, Jepang (Pixabay)
Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

Shinjuku Okubo di Tokyo, lokasi restoran Italia tersebut berada, merupakan rumah bagi komunitas Korea dan banyak dikunjungi wisatawan asing.


Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

3 hari lalu

Acara serah terima renovasi SD Darul Huda, Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada 23 Juli 2024 oleh Pemerintah Jepang kepada Yayasan Darul Huda. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda memberikan pendidikan gratis sejak 1973, namun bangunan sekolah terancam runtuh.


Jepang Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

3 hari lalu

Haneen, saudara perempuan Mohammad Shehada yang tewas dalam serangan udara Israel, mencium senapannya saat pemakaman empat warga Palestina di kamp Nour Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 3 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Jepang Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

Ini adalah pertama kalinya Jepang memberlakukan langkah-langkah pembatasan terhadap pemukim Israel.


Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

4 hari lalu

Pendaki berjalan melalui gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi (Rute Yoshida) di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

Jepang menarik 3,14 juta pengunjung internasional pada Juni 2024, jadi sektor ekspor terbesar kedua setelah mobil dan komponen elektronik.


Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

4 hari lalu

Sejumlah siswa baru di SMK Citra Medika Sragen, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan MPLS di sekolah itu, Senin, 22 Juli 2024. Kegiatan itu mengusung tema Care Giver Jepang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

Wali Kota Solo berkeliling ke sejumlah SMPN pesankan MPLS untuk pembangunan karakter diri, bukan kekerasan.