Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Bali pasti sudah tidak asing lagi dengan kuliner khas daerah Karangasem yang satu ini. Blayag, sajian sejenis ketupat yang biasa disantap dengan beragam lauk sebagai pelengkap. Selain bentuknya yang lonjong, perbedaan blayag dengan ketupat pada umumnya adalah penggunaan janur atau ambu sebagai pengganti yang membuat rasa blayaglebih kental dan bertekstur lebih kenyal.

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag juga sering digunakan pada upacara adat. Masyarakat Bali, khususnya yang beragama Hindu, biasa menggunakan blayag sebagai banten atau perlengkapan persembahan tulus yang juga biasa disebut dengan yadnya. Salah satu warung blayag di Karangasem, Bali yang terkenal legendaris adalah Warung Blayag Mek Sambru. 

15 Lauk Pendamping Blayag

Lauk pauk yang dapat dijadikan pendamping blayag benar-benar beragam. Tidak hanya satu atau dua, melainkan belasan menu yang dinilai cocok dengan cita rasa blayag untuk menambah kelezatan saat menyantapnya. 

Berikut 15 menu pendamping yang cocok dinikmati sebagai pelengkap blayag.

1. Be siap metoktok atau daging ayam yang digeprek dengan bumbu yang didominasi cita rasa gurih dan pedas.
2. Sate serapah. Sate ini berbahan dasar dari kulit ayam, hati ayam, dan rebusan darah ayam.
3. Tim daging ayam yang gurih dan lembut.
4. Geragasan. Lauk ini berisi tulang dan/atau daging ayam yang direbus dengan santan kelapa. Santapan tulang seperti ini di daerah Jawa lebih dikenal dengan tengkleng.
5. Tempe goreng rasa asam-manis.
6. Tempe santan rebus.
7. Pemelicingan. Berbeda dengan sambal plecing, pemelecingan adalah sambal dengan bahan dasar cabai merah yang digunakan sebagai pelengkap be siap metoktok.
8. Pelalah, mirip dengan pemelicingan yang merupakan sambal dari cabai merah.
9. Bawang goreng. Penambah selera makan yang cocok untuk beragam hidangan, termasuk blayag.
10. Sayur olah yang terbuat dari rebusan kacang panjang dicampur bumbu dan santan kelapa.
11. Sayur urab atau urap kacang panjang, urab daun belimbing, dan jenis lainnya yang disesuaikan dengan musim.
12. Sayur buah nangka.
13. Kacang goreng.
14. Saur atau hidangan sejenis serundeng yang bahan utamanya adalah parutan kelapa.
15. Beragam sajian telur.

Dari belasan menu yang ada, be siap metoktok yang disajikan dengan sambal pemelecingan merupakan hidangan pelengkap blayag yang paling populer. Sama seperti nasi campur, menu-menu tersebut akan disediakan di dalam wadah yang terpisah dan dapat dipilih sesuai selera pengunjung.

Sejarah Kuliner Blayag

Sebelum menjadi salah satu komoditas ekonomi di Bali dan santapan yang bisa dinikmati sehari-hari, awalnya blayag hanya digunakan sebagai sarana ritual keagamaan pada masyarakat Hindu Bali. Dilansir dari ceraken.baliprov, pengadaan blayag pada ritual-ritual adat Bali sudah terjadi sejak adanya subak atau upacara untuk Dewi Sri yaitu sejak 1072 Masehi, tahun ditulisnya prasasti Klungkung A yang menjadi sumber utama informasi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ritual-ritual yang membutuhkan blayag biasanya yang berkaitan dengan tahapan bercocok tanam di persawahan yang dilaksanakan oleh para petani. Blayag sebagai harapan akan kesuksesan hasil panen, seperti mebiukukung yang dilakukan menjelang panen padi.

Menurut beberapa lontar dan prasasti lain, ada beberapa hari raya lainnya yang menggunakan blayag untuk perlengkapan ritual selain mebiukukung, salah satunya pada soma ribek yang tertulis dalam lontar Sundarigama. Pada ritual ini, masyarakat akan mempersembahkan sesajen di lumbung beras sebagai rasa syukur atas panen padi yang berlimpah kepada manifestasi Tuhan dalam wujud Sang Hyang Sri Amrta dan juga Dewi Sri atau yang dikenal dengan Dewi Kesuburan. Beberapa abad setelahnya, tepatnya pada 1950-an, barulah hidangan blayag ini dijadikan komoditas ekonomi atau kuliner khas hingga hari ini, terlebih di daerah Karangasem. 

Di samping fungsinya sebagai identitas daerah yang diwariskan secara turun-temurun, blayag juga menjadi bentuk dari ketaatan seseorang bahkan komunitas dalam menjalankan ritual keagamaannya. Tidak hanya rasanya yang nikmat dan merupakan salah satu roda perputaran ekonomi daerah, blayag melambangkan nilai religius, kekeluargaan, dan solidaritas yang tinggi.

HANIN MARWAH NURKHOIRANI

Pilihan Editor: Usher Wisata Mindfulness di Bali, Nikmati Me Time dan Sesi Yoga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

9 jam lalu

Tim BPK wilayah VIII Banten saat melakukan observasi temuan arca di TNUK Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPK Wilayah VIII Banten
Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.


Agenda Akhir Juli, TGIF dan Circle K Run Semarakkan The Nusa Dua Bali

12 jam lalu

Thank God It's Festival. Dok. The Nusa Dua
Agenda Akhir Juli, TGIF dan Circle K Run Semarakkan The Nusa Dua Bali

Akhir bulan Juli ini serangkaian event menarik siap memanjakan pengunjung The Nusa Dua, yaitu Thank God It's Festival (TGIF) 2024 dan CK Run


Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Bali, Ada Pameran Buku Terbesar Big Bad Wolf Books

13 jam lalu

Big Bad Wolf Books Bali 2024. dok. Big Bad Wolf Books
Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Bali, Ada Pameran Buku Terbesar Big Bad Wolf Books

Big Bad Wolf Books pertama kalinya digelar di Bali, mulai 25 Juli hingga 4 Agustus 2024.


Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

16 jam lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X (tengah) memaparkan rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo, saat konferensi pers, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia, rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79


Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

2 hari lalu

Kondidi baling-baling helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation dalam kondisi terlilit tali layangan setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Dishub Bali Usul Helikopter Juga Diatur, Bukan Hanya Layangan. Ini Sebabnya....

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengusulkan ke pemerintah pusat agar helikopter wisata yang terbang rendah juga diatur.


KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

2 hari lalu

KJRI Toronto menggelar Indonesian Food Festival 2024 pada Sabtu, 20 Juli 2024. Sumber: dokumen KJRI Toronto
KJRI Toronto Menggelar Indonesian Food Festival 2024

KJRI Toronto menggelar acara Indonesian Food Festival 2024 untuk mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia. Lebih dari 5 ribu pengunjung menghadiri.


BNN RI Gerebek Pabrik Narkoba Jaringan Internasional di Gianyar

2 hari lalu

Petugas memasang garis pembatas di tenda yang menjadi laboratorium rahasia (clandestine lab) narkotika saat konferensi pers di sebuah vila di kawasan Desa Kelusa, Gianyar, Bali, Selasa, 23 Juli 2024. BNN bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait mengungkap kasus laboratorium rahasia di tenda yang dibangun di area vila untuk pembuatan narkotika jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) pertama di Indonesia yang diproduksi tersangka warga negara Filipina berinisial DAS dan diinisiasi oleh warga Yordania berinisial AMI yang hingga kini masih dalam pengejaran. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BNN RI Gerebek Pabrik Narkoba Jaringan Internasional di Gianyar

BNN menggerebek pabrik narkoba jaringan internasional di Gianyar, Bali.


Makna Kebaya bagi Putri Marino

3 hari lalu

Aktris Putri Marino dalam konferensi pers jelang penayangan perdana film pendek Kebaya Kala Kini di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bakti Budaya Djarum Foundation merilis film pendek
Makna Kebaya bagi Putri Marino

Putri Marino menganggap kebaya adalah hal biasa baginya karena terbiasa mengenakannya saat mengikuti upacara adat di Bali.


Komunitas Internet Asia Pasifik Bahas Peretasan Pusat Data Nasional di Bali

3 hari lalu

Suasana pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan, Senin 1 Juli 2024. Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim mengatakan akibat sistem down setelah ransomware Brain Chiper menyerang sistem Pusat Data Nasional Sementara 431 layanan imigrasi di seluruh Indonesia dan 151 layanan di luar negeri yang terganggu. Dan hari ini sudah berjalan dengan normal kembali. TEMPO/Tony Hartawan
Komunitas Internet Asia Pasifik Bahas Peretasan Pusat Data Nasional di Bali

Komunitas internet Asia Pasifik membahas keamanan siber di Bali, hari ini. Peretasan Pusat Data Nasional ikut dibahas.


Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

5 hari lalu

Pengunjung pameran GIIAS 2024 tampak memadati area pelataran ICE BSD City, Tangerang, Banten, yang dikhususkan untuk UMKM kuliner, Ahad, 21 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Gerak Cepat UMKM Kuliner Meraup Cuan di Pameran GIIAS 2024

UMKM yang menjual berbagai jenis kuliner turut memeriahkan pameran GIIAS 2024.