Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Lanka Hapus Perpanjagan Visa Gratis untuk Turis Rusia dan Ukraina gegara Pesta

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Pejabat bandara internasional Bandaranaike mengenakan masker saat mereka mengarahkan wisatawan setelah mereka melewati pemindai suhu guna antisipasi atas penyebaran virus Corona di bandara internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24 Januari 2020. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Pejabat bandara internasional Bandaranaike mengenakan masker saat mereka mengarahkan wisatawan setelah mereka melewati pemindai suhu guna antisipasi atas penyebaran virus Corona di bandara internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24 Januari 2020. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua tahun, Sri Lanka mengakhiri perpanjangan visa jangka panjang gratis bagi warga Rusia dan Ukraina yang berkunjung ke negara tersebut. Menurut laporan Reuters, hal ini merupakan imbas kemarahan warga setempat atas pesta yang dibuat di Lounge Sarayka, sebuah klub malam yang dikelola orang Rusia di Pulau Unawatuna. 

Pesta tersebut bertajuk White Party. Sebuah poster tentang acara tersebut yang beredar luas di media sosial bertuliskan "Face Control: White", yang dimaknai bahwa orang non-kulit putih akan ditolak masuk.

Pesta tersebut akhirnya dibatalkan. Tak lama setelah pesta dibatalkan, Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka mengumumkan bahwa mereka akan menghapuskan perpanjangan visa jangka panjang gratis bagi wisatawan Rusia dan Ukraina mulai 23 Februari. Ada masa tenggang 14 hari yang memungkinkan wisatawan tanpa visa baru untuk tinggal hingga 7 Maret.

Menteri Keamanan Publik Tiran Alles mengatakan kepada Reuters bahwa setiap orang yang terkena dampak dan ingin tetap tinggal di Sri Lanka harus membayar sekitar $50 atau sekitar Rp787 ribu untuk visa 30 hari.

“Siapapun yang ingin tinggal di sini bisa mengajukan visa baru,” kata Alles. “Mereka dapat segera memperbarui visanya dan tetap di sini.”

Seorang pengguna yang mengaku sebagai salah satu penyelenggara pesta meminta maaf melalui Instagram Jumat, 1 Maret 2024. "Tidak ada niat jahat atau rasisme dalam hal ini. Kami ingin bertemu ekspatriat yang sudah lama tinggal di sini dan mencintai Sri Lanka,” kata pengguna tersebut, seraya menambahkan bahwa dia dan keluarganya harus meninggalkan pulau itu karena ancaman.

Tanggapan Rusia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pernyataan yang dikeluarkan sebagai tanggapan atas insiden klub malam tersebut, Kedutaan Besar Rusia di Kolombo mengatakan bahwa pemerintah Rusia mengutuk keras segala bentuk diskriminasi rasial dan nasionalisme dan meminta warganya untuk mengikuti hukum dan adat istiadat setempat.

Banyak negara memberlakukan pembatasan terhadap warga negara Rusia setelah invasi ke Ukraina dua tahun lalu. Akhirnya wisatawan Rusia banyak memilih berlibur ke Sri Lanka. Sekitar 300 hingga 400 orang diperkirakan tetap tinggal di sana sejak saat itu, kata Priantha Fernando, ketua badan pariwisata pulau itu, kepada Reuters.
Menurut statistik resmi, hampir 200.000 orang Rusia dan sekitar 5.000 orang Ukraina mengunjungi pulau itu pada 2023.

Kunjungan turis Rusia dan Ukraina ini berdampak positif bagi perekonomian Sri Lanka yang mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir. Negara tersebut menyatakan kebangkrutan pada 2022 karena meningkatnya utang luar negeri.

SKY NEWS | BUSINESS INSIDER 

Pilihan Editor: 6 Destinasi yang Menjadi Daya Tarik Sri Lanka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.