Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memaknai Hari Raya Galungan di Candi Prambanan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Umat hindu mengikkuti prosesi sembahyang Hari Raya Galungan di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 4 Januari 2023. Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut baru kali pertama digunakan sebagai lokasi sembahyang Hari Raya Galungan .ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Umat hindu mengikkuti prosesi sembahyang Hari Raya Galungan di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 4 Januari 2023. Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia tersebut baru kali pertama digunakan sebagai lokasi sembahyang Hari Raya Galungan .ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Candi Prambanan yang merupakan peninggalan sejarah Hindu kini dimanfaatkan lokasi peribadatan dan prosesi peringatan hari besar agama. Salah satunya pemanfaatannya adalah dalam peringatan Galungan yang jatuh pada 28 Februari 2024.

Puluhan umat Hindu dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti prosesi Galungan di kawasan Candi Prambanan. Ini merupakan  perayaan ketiga kali di kawasan candi. Pihak pengelola candi memberikan dukungan terhadap upaya pemanfaatan yang sesuai kaidah pelestarian cagar budaya.

"Upaya pelestarian melalui aktivitas spiritual seperti perayaan Galungan ini mendorong pengembangan pariwisata berkualitas. Ritual yang berjalan khidmat dan sakral, menghadirkan pengalaman otentik serta pengalaman berkesan untuk umat yang hadir," kata I Gusti Putu Ngurah Sedana di Prambanan, General Manager Prambanan & Ratu Boko, Rabu, 28 Februari 2024.

Perayaan Galungan di Candi Prambanan ini terlaksana atas kolaborasi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI dengan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan; Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X; Bimas Hindu Kanwil Kemenag DI Yogyakarta; PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko; dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan umat Hindu yang berasal dari berbagai daerah meliputi, Gunung Kidul, Yogyakarta, Sleman, Bantul, Klaten dan Boyolali. Momen ini untuk memperingati terciptanya alam semesta serta ucapan syukur atas apa yang sudah diberikan Sang Hyang Widhi Wasa dilakukan dengan menghaturkan persembahan dan persembahyangan dari zona utama Candi Prambanan.

Seremoni perayaan Galungan ini mengajak umat untuk bersyukur atas kemenangan Dharma (kebenaran) dalam melawan Adharma (kejahatan) melalui restu Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa). Momentum Galungan juga menggerakkan umat menjalani hidup yang terbaik, baik bagi sesama manusia maupun bagi alam semesta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Umat Hindu melaksanakan persembahyangan hari suci Galungan di pelataran Candi Prambanan melalui prosesi yang difokuskan pada pembersihan candi melalui sarana sesaji serta tirta penglukatan. Setelah itu, para pemangku menghaturkan sesaji di bilik candi, serta dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. 

Pembimas Hindu Daerah Istimewa Yogyakarta Didik Widya Putra menerangkan Hari Raya Galungan yang menurut lontar Purana Bali Dwipa pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804 ini, dimaknai sebagai hari kemenangan bagi Dharma (Kebaikan) melawan aDharma (Keburukan). Hari di mana umat merayakannya dengan menghaturkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa.

"Inti dari Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma," kata dia.

MUH SYAIFULLAH 

Pilihan Editor: Candi Prambanan Dikunjungi 18.700 Umat Hindu yang Melakukan Peribadatan sepanjang 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

9 jam lalu

Tim BPK wilayah VIII Banten saat melakukan observasi temuan arca di TNUK Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPK Wilayah VIII Banten
Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.


Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

11 hari lalu

Ribuan siswa menyanyikan lagu Cinta Bangga Paham Rupiah saat Pencatatan Rekor MURI Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah melalui Lagu dan Pagelaran Tari Legong oleh Pelajar Terbanyak di SMP Negeri 2 Denpasar, Bali, Kamis 2 Mei 2024. Kegiatan yang digelar oleh Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar tersebut melibatkan 246 sekolah dari TK, SD hingga SMP se-Kota Denpasar untuk rekor MURI menyanyi lagu Cinta Bangga Paham Rupiah diikuti oleh 85.083 pelajar dan guru, serta untuk rekor MURI Tari Legong yang diikuti oleh 5.027 siswi se-Denpasar sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Punya Banyak Hari Libur, Kenapa?

Bali memilki hari libur yang lebih banyak bedasarkan kalender Bali dibandingkan daerah lain. Kapan saja?


Mengintip Gerai Cenderamata Candi Prambanan, Ada Karya Penyandang Autisme

17 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Mengintip Gerai Cenderamata Candi Prambanan, Ada Karya Penyandang Autisme

Beberapa jenis produk yang saat ini dijual di merchandise store Candi Prambanan meliputi kerajinan perak, kerajinan kulit, batik, dan makanan ringan.


Queen at The Opera Batal Tampil di Prambanan Jazz Festival, Pembeli Dapat Refund atau Opsi Ini

22 hari lalu

Queen at The Opera. Foto: Instagram.
Queen at The Opera Batal Tampil di Prambanan Jazz Festival, Pembeli Dapat Refund atau Opsi Ini

Penonton yang terlanjur membeli tiket menonton Queen at The Opera di Prambanan Jazz Festival dapat refund atau mendapatkan tawaran opsi lain.


Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

22 hari lalu

Barang-barang milik jemaat tertinggal terlihat di lokasi tempat acara keagamaan Hindu, yang kemudian terjadi insiden maut di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 3 Juli 2024. Selain korban meninggal, terdapat puluhan orang dilaporkan terluka karena terinjak-injak. REUTERS/Anushree Fadnavis
Polisi India Tangkap 6 Orang Setelah 121 Tewas Terinjak-injak

Empat pria dan dua wanita yang ditangkap polisi India merupakan ajudan pandita dalam acara keagamaan Hindu


Prambanan Jazz Festival Kembali Digelar Mulai Besok, Suguhkan Kemeriahan 10 Tahun

22 hari lalu

Konferensi pers tentang penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival. Foto: Official Prambanan Jazz Festival.
Prambanan Jazz Festival Kembali Digelar Mulai Besok, Suguhkan Kemeriahan 10 Tahun

Konsep Prambanan Jazz Festival tahun ini banyak mengusung kolaborasi dan program-program berkelanjutan.


Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

23 hari lalu

Orang-orang berduka di samping jenazah korban terinjak-injak di luar rumah sakit di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 2 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

Sebuah acara keagamaan di India berubah menjadi musibah saat 116 orang tewas terinjak-injak.


Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

28 hari lalu

Ilustrasi kiamat 2012. end-2012.com
Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

Seorang peramal India, Kushal Kumar telah memprediksi beberapa waktu lalu bahwa Sabtu besok, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat. Berikut deretan ramalan tentang hari kiamat yang meleset.


Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night dengan Pemandangan Candi Prambanan

31 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi berfoto bersama dalam acara bertajuk Gala Fashion Night. Yogyakarta, 24 Juni 2024
Bank Mandiri Gelar Gala Fashion Night dengan Pemandangan Candi Prambanan

Acara ini dipersembahkan khusus untuk nasabah utama aktif segmen prioritas dan private.


Melukat Jadi Wisata Spiritual yang Diminati Wisatawan di Bali, Begini Proses dan Tata Caranya

36 hari lalu

Wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Melukat Jadi Wisata Spiritual yang Diminati Wisatawan di Bali, Begini Proses dan Tata Caranya

Melukat adalah ritual khas yang ditujukan untuk membersihkan diri dan biasa dilakukan oleh umat Hindu maupun masyarakat Bali. Ini tata caranya.