TEMPO.CO, Jakarta - Amorphophallus titanum, juga dikenal sebagai bunga bangkai, mulai mekar pada Selasa sore, 26 februari 2024, di California Academy of Sciences (Cal Academy), sebuah lembaga penelitian dan museum. Tanaman ini mekar selama satu hingga tiga hari setiap tujuh hingga 10 tahun sekali. Selama mekar, bunga ini mengeluarkan bau menyengat.
Bau inilah yang membuat warga lokal tertarik. Banyak pengunjung museum antre untuk mencium bau bunga bangkai ini dari dekat.
California Academy of Sciences menggambarkan bau ini seperti gabungan bawang bombay busuk, bawang putih, ikan busuk, dan kaus kaki berkeringat aromanya yang tak tertahankan. Baunya sangat menarik bagi kumbang dan lalat yang suka memakan daging busuk.
Warna merah melanggengkan ilusi gemuk, menurut New York Botanical Garden, seperti dilansir dari Fox Weather. Bunganya juga menghasilkan panas, yang memungkinkan aromanya menyebar lebih jauh, menurut US Botanic Garden.
Momen ini merupakan kali pertama bunga bangkai yag diberi nama Mirage ini mekar. Bunga asli Pulau Sumatra itu disumbangkan ke California Academy of Sciences pada 2017, lalu disimpan di ruang pameran hutan hujan museum sejak 2020.
“Baunya kemungkinan besar akan mulai muncul pada sore hari saat mekarnya bunga mekar sempurna, dan akan mencapai puncaknya pada malam yang sama. Meskipun baunya pasti akan menyengat, kemungkinan besar baunya tidak akan terlalu mengganggu para tamu,” kata Cal Academy.
Terancam punah
Bunga bangkai termasuk tanaman yang terancam punah. Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources, bunga ini hanya tersisa 1.000 di alam.
Selain itu, momen mekarnya juga langka. Pembungaan membutuhkan energi yang sangat besar, yang disimpan oleh tanaman di batang bawah tanah. Untuk menghasilkan bunga pertama, tanaman mengumpulkan energi selama sekitar 7 hingga 10 tahun. Setelah mulai berbunga, tanaman ini tumbuh hingga enam inci per hari. Di alam liar, bunga ini bisa tumbuh setinggi 10 kaki atau 3 meter bahkan ada yang lebih dari 4 meter, tapi Mirage hanya tingginya sekitar 6 kaki (1,8 meter) dan diameter sekitar 3 kaki (sekitar 1 meter).
Setelah mekar pertama, bunga bangkai membutuhkan 2 hingga 3 tahun hingga satu dekade untuk menyimpan energi yang cukup agar dapat berbunga kembali. Ahli botani Cal Academy mengatakan bunga di museum ini mungkin tidak akan pernah mekar lagi.