Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Influencer Traveler Bagikan 3 Tips Supaya Anak Tidur di Pesawat Terbang

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Influencer Brittany Warfaring membagikan tips perjalanan bersama anak di kanal Youtube-nya Warfaring Humans. (Youtube.com/Warfaring Humans)
Influencer Brittany Warfaring membagikan tips perjalanan bersama anak di kanal Youtube-nya Warfaring Humans. (Youtube.com/Warfaring Humans)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian bersama anak kadang memiliki tantangan tersendiri, terutama saat di dalam pesawat. Kalau Anda termasuk yang kewalahan membuat anak tertidur di pesawat, mungkin bisa mencoba tips dari seorang influencer perjalanan, Brittany Warfaring.

Wanita yang berasal dari Kanada itu, sering bepergian bersama suaminya Philippe Fernandez dan putranya yang berusia dua tahun, Dori. Mereka telah menyelesaikan lebih dari 50 penerbangan. Seperti dilansir dari laman Daily Mail, baru-baru ini dia membagikan tips bagaimana orang tua dapat menidurkan anak mereka di pesawat. Caranya ini tergantung pada persiapan sederhana sebelumnya.

Cemas membawa anak saat bepergian

Seperti kebanyakan ibu, Brittany merasa cemas saat menidurkan putranya yang masih kecil di pesawat. Ibu tiga anak ini sudah mencoba beberapa cara sebelumnya. Termasuk mengemas mainan, buku, dan selimut, saat Dori masih bisa dipangku. 

Namun seiring bertambahnya usia, menurutnya anak balita membutuhkan tempat tidurnya sendiri atau semacam tempat agar bisa tertidur dengan nyaman. "Pangkuanku atau hanya kursinya saja sudah tidak muat lagi," katanya. 

Sebab itu dia mulai mengemas sesuatu untuk membantu menciptakan ruang yang nyaman. Dia pun menjelaskan beberapa pilihan tempat tidur yang bisa dibawa ke dalam pesawat. Salah satunya carseat atau kursi mobil, yang mungkin bisa berguna kalau anak bisa tidur nyenyak di dalam mobil.

Tapi dalam kasus anak Brittany, membawa carseat justru tidak berguna. Sebab ada potensi anak menendang kursi di depannya. Selain itu, akan menyulitkan kalau anak tidak susah dikekakang dan duduk di kursi dalam waktu lama.

Duduk di barisan sekat

Pilihan kedua Brittany adalah memilih duduk di barisan sekat. Barisan yang tidak memiliki kursi di depannya sehingga ada ruang yang lebih luas untuk kaki. "Jika tidak keberatan balita tidur di lantai, Anda dapat memilih untuk duduk di barisan ini. Bawalah beberapa selimut dan bantal bersama untuk alas tidur balita  di lantai," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kelemahannya khawatir kalau ada turbulensi. Dia mengatakan anak harus dibangunkan dan duduk kembali ke tempat duduknya. Selain itu, suasananya tidak tenang, karena dekat dengan tempat pramugari menyiapkan makanan atau penumpang lalu lalang ke kamar mandi. Beberapa maskapai biasanya menyediakan bassinet untuk bayi di barisan ini.

Bawa tempat tidur khusus

Solusi terakhir yang telah dia gunakan selama enam bulan terakhir, adalah membawa tempat tidur balita Anda sendiri ke dalam pesawat. Wisatawan yang tertarik mengetahui bahwa ada berbagai macam tempat tidur yang tersedia di pasaran. Tempat tidur ini dapat dibeli dan kemudian diperbaiki agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak Anda.

Seperti yang dibawa Brittany, dia membawa sandaran kaki tiup yang hanya membutuhkan beberapa saat untuk mengembang. Dia memasukkannya ke dalam lubang kaki sebelum menggantungkan jaket dan sweater di tempat tidur darurat agar lebih nyaman. Selain itu, dia juga membawa selimut bayi muslin tipis dan jepitan membuat kanopi kecil. 

Meski begitu Brittany mengingatkan, tempat tidur DIY itu mungkin tidak diperbolehkan di beberapa maskapai penerbangan atau di kursi lorong. Karena membahayakan keselamatan dalam keadaan darurat.

Selain tiga solusi tempat tidur anak, dia juga menyarankan agar orang tua tidak membiarkan anak-anak tidur siang di bandara. Lalu setelah beradi di pesawat lakukan rutinitas normal sebelum tidur, seperti seperti menyikat gigi dan mengenakan piyama.

Pilihan editor: Bukan untuk Lihat Pemandangan, Inilah Alasan Jendela Pesawat Harus Dibuka saat Lepas Landas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

20 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

22 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

1 hari lalu

Ilustrasi ibu antar anaknya ke sekolah. dailymail.co.uk
Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

Psikolog bagikan tips mencegah perasaan sedih atau kesepian pada anak usai libur sekolah. Apa kunci utamanya?


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

3 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dani Kustoni, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago, Plt Asisten Deputi Bidang Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) KemenPPPA Atwirlany Ritonga menunjukkan barang bukti kasus praktik ekspolitasi seksual anak secara online, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bareskrim Polri menetapkan empat orang tersangka kasus eksploitasi seksual anak secara online yang melibatkan anak di bawah umur melalui akun media sosial di X dan membentuk grup Telegram Premium Place. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

Bareskrim Polri mengungkap belasan anak dijadikan pekerja seks dan dijual via aplikasi Telegram


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.