TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan Gen Z dan millenials Indonesia lebih banyak yang memutuskan liburan untuk menghilangkan stres. Sementara wisatawan Gen x liburan karena ini mengdapatkan waktu berkualitas bersama keluarga.
Temuan ini berdasarkan hasil survei RedDoorz Indonesia yang dilakukan pada akhir Desember 2023 hingga pertengahan Januari 2024. Survei untuk mengetahui perilaku wisatawan Indonesia dalam berlibur sepanjang tahun 2023. Survei ini melibatkan responden pelanggan RedDoorz dari kelompok Gen Z dan millenial usia 14-42 tahun, kelompok Gen X dari usia 43-50 tahun.
Referensi liburan dan waktu berlibur
Perbedaann lainnya pada sumber referensi liburan. Sebanyak 73 persen kelompok wisatawan Gen Z dan millenial lebih suka mencari inspirasi liburan langsung dengan membuka media sosial. Sementara untuk kelompok wisatawan Gen X masih senang mencari sumber-sumber inspirasi liburan lewat Google.
Sedangkan untuk pemilihan destinasi berlibur, Yogyakarta dan Bandung menjadi destinasi paling favorit sepanjang tahun 2023 yang dipilih ketiga kelompok wisatawan ini.
Dalam hal pemilihan momen atau waktu untuk liburan, ketiga kelompok wisatawan ini ternyata lebih suka menghabiskan waktu libur di tiga momen penting. Sebanyak 40 persen memilih libur cuti bersama Natal dan Tahun Baru, 38 persen memilih libur sekolah, dan 37 persen memilih libur cuti Hari Raya Idul Fitri. Rata-rata jumlah waktu yang dihabiskan untuk liburan bagi Gen Z dan Millennial adalah tiga hari, sedangkan Gen X cenderung menghabiskan waktu libur lebih lama hingga tujuh hari.
Liburan spontan
Baca juga:
Temuan menarik lainnya adalah 41 persen wisatawan Indonesia dari kelompok Gen-Z dan Millenials lebih suka merencanakan liburan secara spontan atau mendadak. Adapun 29 persen wisatawan kelompok Gen-X tetap merencanakan liburan beberapa bulan sebelumnya.
Perilaku wisatawan Gen-Z dan Millenials yang merencanakan liburan secara spontan ini kemudian berpengaruh pada kebiasaan mereka dalam hal melakukan pemesanan (booking) kamar hotel. “Hal ini terlihat dari tingginya angka wisatawan yang memesan hotel RedDoorz dan multi-brand pada H-1 hingga di hari yang sama saat menginap,” kata Cut Nany, Head of Integrated Communications RedDoorz, dalam keterangan pers.
Menurut hasil survei, selain harga yang terjangkau, pertimbangan wisatawan dalam memilih hotel RedDoorz dan multi-brand adalah karena kemudahan proses booking dan check-in, lokasi yang strategis, serta kenyamanan dan kebersihan hotel.
Selain itu, dari hasil survei juga diketahui bahwa 60 persen tamu hotel RedDoorz lebih banyak yang melakukan direct booking lewat website dan aplikasi RedDoorz. Sedangkan 33 persen melalui Online Travel Agent . “Hal ini dipengaruhi oleh teknologi pada website dan aplikasi booking RedDoorz yang user-friendly dan mudah digunakan,” jelas Cut Nany.
Sementara dari segi pilihan hotel multi-brand, dua premium budget hotel RedDoorz, yaitu UrbanView dan SANS Hotel, semakin menjadi pilihan akomodasi penginapan favorit wisatawan selama liburan. Kedua multi-brand ini telah banyak tersedia di berbagai kota di Indonesia.
Pilihan editor: Traveling ke Destinasi Wisata Populer Dunia Bisa Lebih Hemat di Waktu Ini