Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketumpahan Makanan Panas, Penumpang Gugat Maskapai Penerbangan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
United Airlines (Pixabay)
United Airlines (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan United Airlines menghadapi tuntutan hukum dari dua orang tua yang mengklaim anak mereka terluka parah karena ketumpahan makanan panas. Menurut mereka, makanan panas yang disajikan pramugari dalam penerbangan itu tumpah ke tubuh anaknya lantaran baki atau tray yang miring. Mereka menuntuk ganti rugi sebesar USD75.000 atau hampir Rp1,2 miliar. 

Gugatan tersebut diajukan pada 7 Februari di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Illinois Utara. Dalam dokumen yang dikutip People, keluarga Ben dan Michael Fefferman menyatakan bahwa anak mereka, O.F., sedang traveling bersama dan naik penerbangan United Airlines dari negara asalnya Israel ke New Jersey, Amerika Serikat, ketika insiden itu terjadi pada Juli 2022.

Keluarga Fefferman mengatakan bahwa maskapai penerbangan menyediakan makanan dalam penerbangan untuk putri mereka, namun meja nampan rusak sehingga makanan panas meluncur dari permukaan dan membuat anak mereka yang berusia 6 tahun mengalami luka bakar. 

Menurut mereka, United Airlines bertanggung jawab atas pemeliharaan pesawat pada saat O.F. diberi nampan berisi makanan panas. “Baki makan seharusnya memiliki permukaan yang rata sehingga makanan dan/atau minuman dapat diletakkan dengan aman di atasnya, tapi meja baki khusus ini rusak, miring ke bawah menuju tempat duduk O.F. duduk,” demikian tuntutan gugatan itu. “Akibat meja nampan yang rusak, makanan O.F. tergelincir dan mendarat di pangkuannya.”

Gugatan tersebut menambahkan bahwa makanan yang sangat panas menyebabkan anak tersebut menderita luka bakar yang parah.

Ben mengatakan setelah putrinya terbakar, dia segera meminta bantuan medis untuk anak tersebut dari awak kapal. Sayangnya, pramugari tidak dapat memberikan perawatan yang memadai. "Sebagian karena United tidak melengkapi pesawat yang digunakan untuk Penerbangan tersebut dengan pasokan medis yang memadai untuk mengobati luka bakar," demikian keterangan dalam tuntutan tersebut. Dia mengklaim anak tersebut menderita ketidaknyamanan yang luar biasa selama sisa penerbangan 12 jam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus mereka menuntut kelalaian dan tanggung jawab berdasarkan Konvensi Montreal, sebuah perjanjian internasional yang menetapkan bahwa maskapai penerbangan bertanggung jawab atas cedera yang dialami penumpang di dalam pesawat kecuali mereka dapat membuktikan bahwa penumpang tersebut lalai.

Karena dugaan kelalaian United, orang tua menyebut  O.F. terluka parah dan menuntut ganti rugi non-ekonomi atas cedera, luka bakar, cacat, jaringan parut, perubahan warna, defisit neurologis, gangguan, rasa sakit, penderitaan, penderitaan mental, tekanan emosional, ketidaknyamanan, penghinaan, rasa malu, dan kehilangan kemampuan untuk menikmati hidupnya, yang telah dialaminya di masa lalu dan/atau akan terus dialaminya di masa depan.

Maskapai penerbangan United Airllines belum mau berkomentar tentang gugatan yang masih dalam proses pengadilan dan masih menunggu keputusan. 

PEOPLE | BUSINESS INSIDER 

Pilihan Editor: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

20 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

22 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

3 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.