TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Florence di Italia akan memiliki fitur unik. Bandara ini akan memiliki kebun anggur seluas 7,7 hektare di atapnya.
Studio desain Amerika Serikat, Rafael Viñoly Architects, telah mengumumkan rencana untuk merombak terminal internasional di bandara Italia itu, termasuk tanaman merambat yang akan mencerminkan reputasi ibu kota Provinsi Tuscany itu sebagai jantung negara anggur terkenal di Italia.
Tuscany terkenal dengan anggur bergengsinya, termasuk Brunello di Montalcino, Vino Nobile di Montepulciano, Chianti, Vernaccia di San Gimignano, Super Tuscans, dan banyak lagi. Ditambah dengan keunggulan kuliner daerah ini, wilayah ini selalu menjadi tujuan populer bagi pecinta makanan dan anggur Italia.
Desain bandara yang inovatif
Studio desain itu menjelaskan bahwa terminal masa depan akan berukuran 50.000 meter persegi. Terminal ini akan ditutup dengan atap miring besar yang akan dilapisi dengan jendela atap dan sekitar 38 baris tanaman merambat.
Ini dianggap sebagai kebun anggur bandara pertama di Eropa. Sebelumnya, sebuah kebun anggur Halter Ranch di California, memiliki bandara pribadi untuk pilot berlisensi dan teman-teman mereka yang menyukai anggur, tetapi bukan untuk pesawat komersial.
Saat ini, sebagian besar wisatawan ke Florence mendarat di bandara internasional di Roma atau Milan dan kemudian naik kereta ke Florence. Florence juga memiliki bandara yang berjarak 15 menit naik taksi, tapi ukurannya kecil.
Produksi wine sendiri
Sebagian besar produksi wine kemungkinan besar akan dilakukan sendiri di perkebunan ini.
“Penjual anggur terkemuka dari wilayah ini akan mengolah kebun anggur dan wine akan dibuat dan disimpan di gudang bawah tanah khusus di bawah atap terminal,” kata juru bicara Rafael Viñoly Architects.
Di bawah kebun anggur, desain terminal menampilkan piazza besar, yang menurut arsiteknya akan membantu memperlancar sirkulasi penumpang. Rencananya, landasan pacu yang ada akan diubah 90 derajat, sehingga lebih cocok untuk pesawat modern. Bandara juga didesain memiliki jaringan transportasi sistem kereta api ringan yang baru.
Arsitek Rafael Viñoly telah mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan perencana bandara Florence untuk membangun struktur dalam dua tahap. Tahap pertama dijadwalkan selesai pada tahun 2026 dan tahap kedua baru akan selesai pada 2035. Terminal skylit bandara baru ini diharapkan dapat menangani lebih dari 5,9 juta penumpang internasional setiap tahun.
EURONEWS | FORBES
Pilihan Editor: Pertama Kali, Ruang Gambar Rahasia Michelangelo Dibuka untuk Publik