TEMPO.CO, Jakarta - Apabila berkunjung atau melewati Kuningan, Anda dapat singgah dan membeli berbagai kuliner khas Kuningan, Jawa Barat yang tidak ada di daerah lain.
Anda bisa mengunjungi sejumlah toko oleh-oleh atau singgah di warung-warung yang bisa dijumpai di pasar atau jalan-jalan utama. Berikut lima kuliner khas Kuningan yang patut Anda coba.
1. Nasi Kasreng
Kuliner nasi kasreng bisa menjadi pilihan Anda saat mampir atau sedang berwisata di Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ketika tengah melakukan perjalanan darat ke daerah timur. Nasi kesreng memiliki ciri khas pada lauknya, yaitu ada udang rebon, tauge mentah, dan sambal. Cara membungkusnya pun unik, yakni menggunakan kertas nasi yang dilipat lancip ke atas seperti kerucut.
Warung nasi kasreng dapat dengan mudah ditemukan di wilayah Luragung, keberadaannya juga bisa ditemukan di pasar atau jalan-jalan utama dengan bentuk warung yang beraneka macam. Nasi yang menggunakan konsep seperti nasi kucing ini memang merupakan masakan khas yang dengan mudah dapat dijumpai di berbagai sudut Kuningan. Meskipun berbeda lokasi, jam bukanya tetap sama, mulai pagi hari.
2. Gemblong
Gemblong ialah kuliner dari singkong yang agak keras dan tahan hingga enam bulan. Gemblong terbuat dari parutan singkong yang dicampur dengan terigu, berbentuk bulat selingkaran jempol dan telunjuk. Jika gemblong di daerah lain hanya terbuat dari ketan dan dibaluri gula merah, maka gemblong Kuningan memiliki empat rasa. Termasuk rasa gurih, original, keju, dan pedas.
3. Gadung
Satu lagi jenis makanan yang tidak ada ditempat lain adalah gadung. Kuliner khas Kuningan itu berwarna putih dengan bentuk sebesar kerupuk udang. Gadung merupakan olahan dari umbi gadung yang dipotong tipis. Cara pengolahan gadung lebih rumit. Karena proses produksi gadung memerlukan waktu hingga enam hari baru bisa digoreng.
4. Peuyeum (tape)
Kuliner lainnya yang terkenal dari Kuningan ialah peuyeum (tape) ketan ember. Tape ketan ini terbuat dari ketan yang melalui proses fermentasi yang dibungkus dengan daun jambu muda, kemudian dimasukkan ke dalam ember warna hitam atau warna lainnya. Ada juga tape ketan kemasan dus dan mika plastik. Namun membeli tape ternyata tidak dapat dinikmati saat itu juga, karena harus menunggu tiga hari baru tape ketan bisa dinikmati.
5. Raragudik
Makanan khas lainnya adalah raragudik. Kuliner ini terbuat dari gilingan beras yang dicampur dengan ketan dan gula. Raragudik memiliki warna khas coklat legit, semacam dodol tapi tidak lengket di tangan, dengan ukuran 1 x 2 centimeter.
Itulah lima kuliner khas Kuningan yang patut Anda coba jika Anda berkunjung atau melewati daerah tersebut.
PUSPITA AMANDA SARI | NITA CHAERUNISA | DEFFAN PURNAMA
Pilihan editor: Santap Nasi Lengko Didampingi Fery Farhati, Anies: Rasanya Bikin Enak Lagi