Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan 79 Tahun Wujudkan Mimpi Keliling Dunia setelah 50 Tahun Traveling

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Luisa Yu, perempuan 79 tahun yang mewujudkan mimpi keliling dunia (Instagram/@luisa_yu14)
Luisa Yu, perempuan 79 tahun yang mewujudkan mimpi keliling dunia (Instagram/@luisa_yu14)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Luisa YU, 79 tahun, akhirnya bisa mewujudkan mimpinya keliling dunia. Dia menginjakkan kaki di 193 negara dalam lima puluh tahun terakhir. 

Luisa, seorang Amerika keturunan Filipina, selalu bermimpi untuk traveling sejak dia masih kecil. “Ketika saya ke bioskop, saya (melihat) latar belakang yang indah tentang pemandangan, alam, sungai, gunung, dan itu membuat saya terpesona,” kata Luisa kepada Good Morning America. “Itulah mengapa saya selalu berpikir suatu hari nanti saya akan pergi ke tempat-tempat ini dan melakukan perjalanan.”

Berawal dari Amerika

Luisa mengatakan kepada media bahwa dia datang ke Amerika Serikat sebagai siswa pertukaran ketika dia berusia 23 tahun dan mulai bepergian ketika dia bisa. "Saya pertama kali mulai di AS karena status saya... Saya tidak bisa pergi ke luar negeri," kata Yu kepada media. "Jadi saya memutuskan untuk naik bus Greyhound dan berkeliling Amerika Serikat."

"Greyhound adalah yang terbaik karena Anda langsung masuk," lanjutnya. "Kemudian keesokan harinya, Anda berada di negara bagian lain."

Jam kerja fleksibel

Luisa pernah bekerja di bidang teknologi medis kemudian beralih menjadi agen perjalanan sehingga dia memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk mengambil cuti untuk traveling. Dalam lima dekade terakhir, ia melakukan perjalanan dari negara-negara Eropa seperti Italia ke negara-negara Asia seperti Thailand, dan selanjutnya, ke negara-negara Afrika seperti Libya dan negara-negara Timur Tengah seperti Iran.
Kemudian dia memutuskan untuk mengunjungi 193 negara yang menjadi anggota PBB.

“Meskipun (beberapa tempat dianggap) berbahaya, saya berkata, 'Saya rasa saya bisa melakukan ini. Saya ingin melihat tempat-tempat ini (dengan) mata kepala sendiri karena banyak sejarah dan budaya yang terjadi di sana,'” kata dia.

Berakhir di Serbia

Teman-temannya menyarankan dia untuk menjadikan Serbia sebagai perhentian terakhirnya. Dia ingat para pendukung bertepuk tangan dan bersorak begitu keluar dari bandara di Serbia. Dia menyelesaikan tujuannya pada 9 November 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelancong dan influencer asal Kroasia, Vanna Bojovic, juga merayakan pencapaian Luisa di Serbia. “Pada usia 79 tahun, hari ini tanggal 9 November dia tiba di negara terakhirnya, SERBIA,” tulis Bojovic dalam postingan Instagram yang didedikasikan untuk Luisa, yang akrab dipanggil Mama. "Kamu adalah inspirasi terbesar, kami sangat bangga padamu."

Banyak belajar dari traveling

Setelah mengunjungi begitu banyak negara dan bertemu banyak orang dalam perjalanannya, banyak dari mereka telah menjadi temannya.

“Saya telah melihat banyak hal dari berbagai orang, kehidupan dan budaya mereka – saya belajar banyak,” katanya. "Dan saya menemukan bahwa semua orang sama seperti kita. Mereka mempunyai impian untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan peluang yang lebih baik, dan kebanyakan dari mereka sangat, sangat baik hati dan sangat membantu."

Luisa juga menyarankan orang lain untuk melakukan perjalanan, jangan pernah takut. "Jangan menunggu siapa pun, karena jika menunggu, itu tidak akan pernah terjadi," katanya seperti dilansir NBC6.

ABC NEWS | NDTV

Pilihan Editor: Cerita Torbjorn C. Pedersen Keliling Dunia 10 Tahun tanpa Naik Pesawat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

5 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

6 hari lalu

Ilustrasi gadget dan aplikasi untuk traveling
Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

7 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Alasan Bandara Internasional John F. Kennedy Termewah di Amerika Serikat

17 hari lalu

Seorang penumpang berdiri di antrean di Bandara Internasional John F. Kennedy setelah maskapai mengumumkan sejumlah penerbangan dibatalkan selama penyebaran varian Omicron pada Malam Natal di Queens, New York City, AS, 24 Desember 2021. [REUTERS/Dieu- Nalio Chery]
Alasan Bandara Internasional John F. Kennedy Termewah di Amerika Serikat

Di antara 69 bandara di dunia, Bandara Internasional John F. Kennedy yang termewah di Amerika Serikat


Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

34 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.


Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

34 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.


Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

34 hari lalu

Kepolisian  Resor Bandara Soekarno-Hatta membongkar kasus TPPO ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia non-prosedural atau TPPO dengan tujuan negara Serbia.


Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

35 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta  membongkar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. FOTO: Tempo/Ayu Cipta
Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

Polres Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya perdagangan orang, 9 WNI yang hendak dipekerjakan ke Serbia. Simak sederet fakta atas kasus TPPO itu


Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

35 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

Sindikat perdagangan orang itu hendak memberangkatkan 9 WNI untuk dipekerjakan di Serbia. Mereka berangkat melalui Malaysia.