Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Rencana Traveling ke Eropa? Siap-siap Biaya Visa Schengen akan Naik

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi visa (Pixabay)
Ilustrasi visa (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang akan traveling ke Eropa siap-siap membayar lebih mahal untuk membuat visa Schengen. Komisi Eropa mengajukan proposal untuk menaikkan biaya dasar visa ke 27 negara-negara Eropa yang tergabung dalam kawasan Schengen itu mulai 2024. 

Jika disetujui, biayanya visa Schengen akan naik 12 persen dari €80 atau Rp1,35 juta menjadi €90 atau Rp1,5 juta untuk dewasa dan dari €40 Rp675 ribu menjadi €45 atau Rp800 ribu untuk anak-anak. Biayanya akan lebih tinggi bagi negara-negara yang menerima masuknya kembali wisatawan yang diusir dari negara-negara anggota Schengen, dari €120 atau sekitar Rp2 juta menjadi €135 atau sekitar Rp 2,3 juta dan dari €160 atau Rp2,7 juta menjadi €180 atau sekitar Rp3 juta. 

Penyedia visa Schengen ekstrenal, seperti agen visa, diperbolehkan menaikkan biaya maksimum sebesar €45, naik dari sebelumnya €40, yang berarti setengah dari nilai biaya standar. Adapun biaya perpanjangan visa Schengen tidak akan berubah, yaitu €30 atau sekitar Rp500 ribu.

Mengenal kawasan Schengen

Wilayah Schengen terdiri dari 27 negara anggota di Eropa yang beroperasi berdasarkan kebijakan visa terpadu. Warga negara dari negara-negara anggota ini memiliki fasilitas perjalanan bebas visa di wilayah Schengen hingga 90 hari. Negara-negara itu antara lain Belgia, Belanda, Luksemburg, Jerman, Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, Austria, Yunani, Denmark, Swedia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Hongaria, Malta, Islandia, Norwegia, Swiss, Liechtenstein, dan Kroasia. Bulgaria dan Romania dikbarkan akan bergabung pada Maret 2024.

Namun, bagi warga negara non-anggota Uni Eropa, seperti Afrika Selatan, Pakistan, India, Tiongkok, Indonesia, dan Sri Lanka, memperoleh visa Schengen adalah wajib. Khusus bagi warga negara Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia dibebaskan dari persyaratan visa Schengen.

Komisi Eropa mempresentasikan rancangan kenaikan biaya visa Schengen pada 2 Februari setelah pertemuan pada Desember. Mayoritas negara-negara anggota mendukung rencana tersebut. Negara-negara Uni Eropa lainnya memiliki waktu hingga 1 Maret untuk menyampaikan pendapat tentang usulan ini. Setelah itu, UE dapat menerapkan perubahan tersebut yang kemudian mulai berlaku 20 hari setelah dipublikasikan di Official Journal of the European Union.

Alasan kenaikan biaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan kuat di balik usulan kenaikan biaya visa Schengen disebabkan oleh meningkatnya inflasi di Uni Eropa. Menurut keterangan Komisi Eropa, hal ini memerlukan penyesuaian biaya visa untuk mengakomodasi realitas ekonomi. Badan ini melakukan revisi biaya visa Schengen setiap tiga tahun.

Visa Schengen digital

UE juga telah mengumumkan rencana untuk menerapkan visa Schengen khusus digital, yang telah dibahas pada 2022. Wisatawan dapat mendaftar secara online terlepas dari negara mana yang ingin mereka kunjungi. Versi digital akan menggantikan sistem stiker di paspor saat ini. Platform digital ini diharapkan dapat diperkenalkan mulai 2028. 

EURONEWS | TIMES OF INDIA 

Pilihan Editor: Mulai Maret, Pemegang Visa Schengen Bisa Masuk ke Bulgaria dan Romania

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari

2 jam lalu

Beberapa wisatawan bersantai di kawasan Harbour Bay Batam, Kepulauan Riau. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Dua Skema Visa Belum Signifikan Tingkatkan Kunjungan Wisman, Kepri Usul VoA 7 Hari

Jika skema visa yang ketiga ini disahkan, jumlah kunjungan wisman ke Kepri diyakini akan meningkat.


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

13 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

3 hari lalu

Minimalisir Kerugian dengan Klaim Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Salah satu produk unggulan yang disukai oleh para pengguna Traveloka adalah fitur perlindungan Visa Traveloka.


Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

4 hari lalu

Uni Eropa (UE) bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Selasa, 15 Mei 2024, meluncurkan prakarsa baru bertajuk 'PROTECT', untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia. Sumber: dokumen ILO
Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

6 hari lalu

Wisatawan menaiki Unta saat berwisata gurun pasir di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 15 Desember 2022. Wisata berkeliling gurun menggunakan kendaraan offroad, ATV serta menaiki unta tersebut diminati wisatawan mancanegara selain tujuan wisata lain seperti Burj Khalifa dan Museum of The Future. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.


Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

7 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

13 hari lalu

Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia. Istimewa
Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

16 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.