Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Raja Keraton Surakarta Paku Buwono (PB) XIII (duduk di kursi roda) menghadiri rangkaian acara Tingalandalem Jumenengan ke-20 atau peringatan kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Raja Keraton Surakarta Paku Buwono (PB) XIII (duduk di kursi roda) menghadiri rangkaian acara Tingalandalem Jumenengan ke-20 atau peringatan kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Tingalandalem Jumenengan ke-20. Acara ini adalah peringatan kenaikan tahta Raja Pakubuwono (PB) XIII di Sasana Sewaka Keraton Surakarta, pada Selasa, 6 Februari 2024. Upacara tersebut digelar secara sederhana tapi tetap berlangsung khidmat. 

Dalam acara itu ditampilkan Tari Bedhaya Ketawang, tarian sakral Keraton Surakarta yang dibawakan sembilan penari wanita selama sekitar 1 jam 45 menit. Raja PB XIII hadir mengikuti secara langsung rangkaian acara itu dengan duduk di tengah-tengah Sasana Sewaka. 

Tidak ada kirab 

Ketua Lembaga Dewan Adat atau LDA Keraton Surakarta Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang karib disapa Gusti Moeng mengemukakan dalam rangkaian acara Tingalandalem Jumenengan kali ini meniadakan kirab. Hal ini karena mendekati masa tenang Pemilu 2024. 

"Kirab kita tiadakan karena ini sudah mendekati masuk hari tenang dan pastinya ini tahun politik semua harus serba tahan diri supaya tidak ditunggangi kepentingan politik yang justru tidak menguntungkan Keraton Surakarta," ujar Gusti Moeng ketika ditemui awak media di sela-sela acara. 

Para penari wanita Keraton Surakarta membawakan Tarian Bedhaya Ketawang dalam rangkaian acara Tingalandalem Jumenengan ke-20 Raja Paku Buwono (PB) XIII di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Acara digelar sederhana

Kerabat Keraton Surakarta, Kanjeng Pangeran atau KP Eddy Wirabhumi yang juga suami Gusti Moeng, mengakui Tingalandalem Jumenengan kali ini digelar sederhana. Tamu undangan diperkirakan hanya sekitar 300 orang terlebih karena bertepatan dengan momentum menjelang Pemilu 2024. 

"Kali ini kita laksanakan dalam suasana agak silent. Dalam arti kita tidak mengundang banyak tamu. Dari Sinuhun itu informasi yang diberikan ke kami hanya 300 undangan," ujar Eddy saat ditemui awak media di sela-sela acara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para tamu yang diundang, lanjut Eddy, lebih banyak dari keluarga dan kerabat Keraton Surakarta. Mereka tidak mengundang terlalu banyak pejabat tinggi negara. 

"Memang yang hadir lebih banyak keluarga dan kerabat Keraton. Kita juga tidak mengundang terlalu banyak pejabat tinggi negara karena kita sadar betapa sibuknya beliau-beliau. Hanya pejabat sekitar," ungkap Eddy.

Mengundang pimpinan trah Mataram Islam

Eddy menambahkan, tiga pimpinan trah Mataram Islam yang tergabung dalam Catur Sagatra juga turut diundang. Mereka ada Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman Yogyakarta, dan Pura Mangkunegaran. "Kita aturi cuman kita belum dapat konfirmasi (hadir atau tidak)," terang Eddy.

Eddy mengatakan sebelum gelaran acara peringatan kenaikan tahta itu, Raja PB XIII memberikan gelar atau kekancingan kepada sekitar 270 orang. "Ada (pemberian kekancingan). Tanggal 4, kemarin juga ada (pemberian kekancingan). Tidak banyak (yang menerima kekancingan)," ucap dia.

Pilihan editor: Catur Sagotra, Empat Dinasti Mataram Islam Yogyakarta-Surakarta Tampilkan Tari Bedhaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

16 jam lalu

Pimpinan Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X (tengah) memaparkan rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia yang akan digelar di Pura Mangkunegaran Solo, saat konferensi pers, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pura Mangkunegaran Gelar Pengetan Kamardikan, Hadirkan Iwan Fals dan Nadin Amizah di Konser Dua Generasi

Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar rangkaian acara Pengetan Kamardikan Indonesia, rangkaian acara memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79


Isi Liburan dengan Menyaksikan Festival Pasca Penciptaan 2024 di ISI Solo, Catat Jadwalnya!

16 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers penyelenggaraan Festival Pasca Penciptaan 2024 yang akan diselenggarakan ISI Solo di kampus itu dan Pura Mangkunegaran Solo, Rabu, 10 Juli 2024. Festival itu akan digelar Jumat-Ahad, 12-14 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Isi Liburan dengan Menyaksikan Festival Pasca Penciptaan 2024 di ISI Solo, Catat Jadwalnya!

Festival Pasca Penciptaan 2024 ISI Solo dikemas dalam konsep pergelaran, pameran seni, seni media, dan orasi secara performatif.


Keraton Surakarta Juga Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Sura, Bermakna Bentuk Instropeksi Diri Manusia

18 hari lalu

Sejumlah kebo bule diarak bersama dengan 12 pusaka dalam gelaran Kirab Pusaka Malam 1 Sura oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pada Ahad malam, 7 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Keraton Surakarta Juga Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Sura, Bermakna Bentuk Instropeksi Diri Manusia

Keraton Surakarta juga menyambut malam 1 Sura atau pergantian Tahun Baru Islam 1446 Hijriah/Tahun Baru Jawa 1958 dengan menyelenggarakan Kirab Pusaka


Gibran Absen di Kirab Pusaka Dalem Malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran, Ada Kaesang, hingga Anak Puan Maharani

19 hari lalu

Kepsen:Persiapan pemberangkatan Kirab Pusaka Dalem 1 Sura je 1958 di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Ahad malam, 7 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Absen di Kirab Pusaka Dalem Malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran, Ada Kaesang, hingga Anak Puan Maharani

Kirab Pusaka Dalem 1 Sura je 1958 yang digelar oleh Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Ahad malam, 7 Juli 2023, berlangsung khidmat


Museum Tumurun Gelar Pameran Patung Surakusuma di Pura Mangkunegaran

26 hari lalu

Salah satu karya seni rupa yang ditampilkan dalam Pameran Surakusuma Mangkunegaran Art Garden di Taman Pracima atau Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 29 Juni 2024. Pameran yang digelar Museum Tumurun itu berlangsung mulai hari ini, Ahad, 30 Juni 2024 hingga 29 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Museum Tumurun Gelar Pameran Patung Surakusuma di Pura Mangkunegaran

Sederet seniman Indonesia dan mancanegara memamerkan karya-karya kontemporer mereka, kolaborasi Museum Tumurun dengan Pura Mangkunegaran.


Raline Shah Takjub Melihat Pameran Surakusuma di Pura Mangkunegaran Solo

26 hari lalu

Aktris Raline Shah sambangi Kota Solo dalam acara pembukaan pameran seni rupa bertajuk Surakusuma Mangkunegaran Art Garden yang digelar di Taman Pracima Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 29 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Raline Shah Takjub Melihat Pameran Surakusuma di Pura Mangkunegaran Solo

Raline Shah kagum dengan karya-karya seni rupa kontemporer dari sejumlah seniman Indonesia dan mancanegara di pameran Surakusuma.


Pura Mangkunegaran Solo Bakal Menggelar Peringatan Malam 1 Sura, Ada Kirab Pusaka Dalem hingga Tapa Bisu

28 hari lalu

Abdi Pura Mangkunegaran membawa pusaka mengikuti upacara Kirab Pusaka Satu Suro di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 18 Juli 2023. Kirab pusaka mengelilingi Pura Mangkunegaran tersebut merupakan tradisi menyambut satu Muharram atau tahun baru Jawa satu Suro. ANTARA/Mohammad Ayudha
Pura Mangkunegaran Solo Bakal Menggelar Peringatan Malam 1 Sura, Ada Kirab Pusaka Dalem hingga Tapa Bisu

Peringatan Malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran terdiri dari beberapa prosesi, di antaranya kirab pusaka.


Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

24 April 2024

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.


Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

24 April 2024

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.


Adeging Mangkunegaran ke-267, Pura Mangkunegaran Gelar Acara Budaya, Musik, hingga Olahraga

18 April 2024

Pimpinan Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X (tiga dari kiri), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (empat dari kiri) bersama sejumlah narasumber hadir saat konferensi pers acara Adeging Mangkunegaran ke-267 di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. (TEMPO/Septhia Ryanthie)
Adeging Mangkunegaran ke-267, Pura Mangkunegaran Gelar Acara Budaya, Musik, hingga Olahraga

Perayaan hari jadi ke-267 Pura Mangkunegaran ini menjadi upaya bersama untuk merawat kebudayaan.