Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang Berencana Luncurkan Visa Digital Nomad Akhir Maret 2024

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang berencana untuk mengeluarkan visa digital nomad. Gaya bekerja jarak jauh ini semakin diminati banyak orang. Selain itu juga mendapat dukungan banyak pemerintah untuk meningkatkan pariwisata. 

Persyaratan visa digital nomad

Badan Layanan Imigrasi Jepang atau ISA, mengumumkan rencana visa untuk digital nomad pada Jumat, 2 Februari 2024. Visa digital nomad itu berlaku selama enam bulan. Program ini diharapkan mulai berlaku pada akhir Maret 2024.

Untuk mendapatkan visa tersebut, harus menenuhi beberapa persyaratan. Seperti memiliki pendapatan tahunan sebesar ¥10 juta atau sekitar Rp 1 miliar lebih. Selain itu, hanya digital nomad dari 49 negara dan wilayah berdasarkan kategori visa aktivitas tertentu yang bisa mendapatkan visa itul,

Negara dan wilayah yang memenuhi syarat adalah negara yang telah menandatangani perjanjian pajak dan perjanjian yang menghilangkan kebutuhan visa jangka pendek dengan Jepang. Seperti Amerika Serikat, Australia, dan Singapura.

Mereka akan diizinkan bekerja jarak jauh dari mana saja di negara ini tanpa harus bekerja di Jepang. Persyaratan lainnya termasuk memiliki asuransi kesehatan swasta. Pasangan dan anak-anak juga akan diizinkan tinggal di Jepang.

Mereka yang tinggal di Jepang dengan visa digital nomad tidak akan diberikan kartu penduduk atau sertifikat kependudukan, yang memberikan akses terhadap manfaat tertentu dari pemerintah. Visa tidak dapat diperpanjang dan harus diajukan kembali, dan ini hanya dapat dilakukan enam bulan setelah meninggalkan negara tersebut.

Periode setengah tahun dipilih berdasarkan survei terhadap para digital nomad, yang mayoritas mengatakan mereka lebih memilih untuk tinggal lebih lama dari 90 hari hingga enam bulan. Saat ini durasi masa tinggal jangka pendek bebas visa hanya 90 hari. 

Digital nomad untuk meningkatkan pariwisata

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa digital nomad yang telah bekerja di Jepang dengan menggunakan visa turis atau visa lainnya. Mereka telah melobi untuk mendapatkan visa digital nomad selama setahun terakhir. Tahun lalu, pemerintah berjanji untuk menciptakan visa nomaden digital sebagai bagian dari dorongan pariwisata.

Saat ini terdapat lebih dari 35 juta digital nomad di seluruh dunia, dengan nilai ekonomi kolektif sebesar U$787 miliar, menurut Brother Aboard, situs informasi perjalanan. Selain pekerjaan jarak jauh semakin populer, berbagai pemerintah di seluruh dunia juga mendukung pergeseran sistem kerja ini. Digital nomad dipandang sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan pariwisata dan memacu inovasi dalam negeri.

Lebih dari 50 negara di seluruh dunia mengeluarkan visa nomaden digital saat ini. Namun dengan jangka waktu tinggal berbeda-beda. Kalau di Jepang 60 hari Setiap negara memiliki  Namun jangka waktu tinggalnya berbeda-beda: Misalnya, Korea Selatan mengizinkan masa tinggal hingga dua tahun, sedangkan Taiwan mengizinkan tiga tahun, setelah itu mereka yang memenuhi syarat bahkan dapat mengajukan permohonan izin tinggal permanen.

JAPAN TIMES

Pilihan editor: Mengenal Visa Digital Nomad, Keuntungan, dan Cara Membuatnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

28 menit lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

12 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?