Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 Diundur Maret, Cek Kebijakan Perjalanan Libur Panjang

image-gnews
Pertunjukan di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Pertunjukan di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebentar lagi, masyarakat Tionghoa akan merayakan Imlek yang menurut kalender tahun 2024 ini jatuh pada 10 Februari. Seperti sebelumnya, untuk menyambut Imlek ada festival Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang tahun ini sudah menginjak ke-19 atau PBTY XIX.

Namun, khusus tahun ini, festival PBTY XIX yang masuk Tahun Naga Kayu bukan digelar menjelang atau bareng Imlek pada Februari. Penyelenggaraannya diundur menjadi 4-10 Maret 2024 dengan lokasi baru di Hoo Hap Hwe, Jalan Bintaran Wetan Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta. Tahun-tahun sebelumnya, acara digelar di Kampung Pecinan Ketandan Jalan Malioboro.

Pertimbangan keamanan

"PBTY 2024 memang sedianya digelar tanggal 18-24 Februari, namun tanggal itu bertepatan pesta demokrasi atau hanya selisih 4 hari setelah Pemilu, jadi diundur Maret," kata Ketua Panitia PBTY XIX Ernest Lianggar Kurniawan didampingi Panitia Acara PBTY XIX Subekti Saputro, Jumat, 2 Februari 2024.

Acara yang digagas komunitas Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC) itu diundur mempertimbangkan dari segala aspek, terutama keamanan. 

"Meskipun pemerintah Provinsi DIY mengimbau seluruh kegiatan event agar tetap dilaksanakan sesuai dengan agenda, tetapi kami tetap sepakat untuk tanggal pelaksanaan PBTY XIX diundur," kata Subekti.

Aspek lain adalah dari segi pendanaan, pelaksanaan PBTY sendiri jika dilaksanakan dengan konsep seperti biasa akan membutuhkan pendanaan sangat besar. 

Dalam masa pemilu ini, banyak pengusaha yang merupakan sponsor dan donatur sedikit mengalami penurunan secara finansial, tentunya akan membuat panitia kawatir.

Soal konsep yang berbeda, kata Subekti, sebenarnya juga tidak terlalu berbeda. Hanya beda tanggal dan tempat saja.

"Mungkin beberapa sub-kegiatan di PBTY kali ini akan ditiadakan dahulu, menyesuaikan dengan lokasi yang kami gunakan saat ini. Tetapi secara makna, tujuan, dan konten acara tetap sama," kata dia.

Lokasi unik

Lokasi baru PBTY XIX memilih Hoo Hap Hwee Yogyakarta atau Perkumpulan Budi Abadi merupakan tempat yang unik dan representatif untuk menggelar pertunjukan
seni dan budaya selama ini.

Aula yang luas dengan hiasan ornamen Tionghoa itu merupakan tempat ideal untuk menggelar pertunjukan seni. Ruangan Museum dan Pameran juga tersedia untuk diwujudkan menjadi tempat wisata edukasi tentang kebudayaan etnis Tionghoa dan budaya akulturasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PBTY sendiri telah diselenggarakan selama 19 tahun berturut-turut sejak 2006. Festival ini akan diselenggarakan selama tujuh hari, dengan acara penuh setiap hari.
Terdiri dari 7 sub-acara berbeda tiap hari dan mewadahi lebih dari 150 UMKM.

Libur panjang

Adapun Libur Imlek tahun ini masuk dalam rangkaian libur panjang nasional bersamaan dengan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 8 Februari. 

Yogyakarta pun diprediksi mengalami lonjakan kunjungan wisatawan signifikan yang berimbas pada kepadatan lalu lintas, terlebih dengan telah difungsikannya jalur tol Yogya-Solo.

Wisatawan yang memasuki Yogya melalui jalur tol dan jalan utama perlu memperhatikan sejumlah ketentuan. Hal ini menyusul Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili Tahun 2024 yang berlaku mulai 7 hingga 11 Februari 2024.

"Perjalanan libur panjang Isra Mikraj dan Imlek nanti akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan serta ketertiban bersama," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno.

Antara lain terkait pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan jalan non tol, sistem jalur dan lajur pasang surut/ tidal flow (contra flow). Juga terdapat pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) dan sebagai buffer zone untuk operasional kendaraan angkutan barang. Terutama di lintas Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Jangkar, dan Lembar. 

Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan berat lebih dari 14 ton, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih. Kemudian mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan. 

"Sama dengan libur Nataru sebelumnya, mengingat kali ini juga liburnya cukup panjang perlu dilakukan pengaturan agar meningkatkan kelancaran lalu lintas mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah, baik di jalan tol maupun non tol," ungkap Hendro. 

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: 4 Destinasi Wisata Thailand untuk Liburan Imlek 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

21 jam lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

8 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.