Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Kecelakaan dan Bangunan Rentan, Venesia Batasi Kecepatan Perahu yang Melewati Kanal

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah serangkaian kecelakaan yang dialami wisatawan, Venesia memasang kamera pengukur kecepatan di kanal-kanalnya yang ikonik. Kamera ini akan mengawasi gondola yang berlalu lalang di perairan itu. Jika ada yang melewati batas kecepatan, pengemudi akan dikenai denda. 

Menurut Venice Insider Guide, amandemen tersebut mengizinkan penggunaan "barcavelox" untuk memantau kecepatan perahu dan gondola yang menavigasi kanal. Barcavelox adalah kamera pengukur kecepatan yang disesuaikan dengan lingkungan perairan yang dapat mendeteksi saat perahu melaju terlalu cepat.

“Jalanan [Venesia] adalah kanal laguna sehingga lalu lintas perahu harus dikontrol dengan lebih efektif,” kata anggota parlemen Martina Semenzato kepada media Italia, seperti dilansir The Telegraph.

Melindungi bangunan di sekitar kanal

Menurut MailOnline, pihak berwenang sudah mengatur kecepatan perahu di kanal-kanal Venesia, sekitar empat mil per jam di kanal utama dan sedikit di atas tiga mil per jam di kanal yang lebih kecil. Namun aturan tersebut sulit diterapkan karena infrastruktur yang kurang. Akibatnya, perahu masih banyak yang ngebut dan tidak dikenai hukuman. 

Menurut The Telegraph, aturan tersebut dibuat untuk melindungi ekosistem laguna Venesia dan arsitektur kota yang rentan dari gerakan gelombang kapal yang melaju kencang. Gerakan gelombang mengikis dinding kanal dan merusak bangunan setempat.

Pada 2021, pihak berwenang Italia menyetujui larangan kapal pesiar memasuki pusat bersejarah Venesia. Hal ini sebagai tanggapan atas permintaan UNESCO yang menyatakan bahwa kapal pesiar mengikis fondasi kota.

Banyak insiden fatal

Selain melestarikan landmark Venesia, peraturan ngebut yang baru juga bertujuan untuk melindungi mereka yang bepergian di sepanjang kanal, yang telah menjadi lokasi beberapa insiden fatal selama bertahun-tahun, menurut Venice Insider Guide.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2013, seorang turis yang menaiki gondola tertabrak bus air, dan pada 2018 tiga orang tewas dalam dua kecelakaan perahu terpisah dalam satu akhir pekan. Setahun kemudian, pada tahun 2019, tiga orang tewas saat ingin memecahkan rekor perahu motor berkecepatan tinggi. Pada 2022, seorang turis Belgia kedapatan ngebut melewati Grand Canal dengan taksi air curian, akhirnya dihentikan oleh polisi dan dikenakan denda.

Pelanggaran terhadap aturan wisatawan di Venesia juga terjadi beberapa pekan lalu, ketika sekelompok wisatawan terjatuh ke perairan es setelah karena gondola terbalik. Disebutkan bahwa wisatawan di perahu tersebut mengabaikan peringatan pendayung supaya berhenti selfie dan duduk tenang di perahu. 

Overtourism 

Venesia merupakan salah satu destinasi wisata di dunia yang mengalami overtourism. Kota di Italia termasuk dalam daftar tujuan jutaan orang. Namun, turis yang berlebihan dianggap mengancam status kota tersebut sebagai situs warisan dunia UNESCO. Karena itu, selain membuat banyak aturan, Venesia juga menerapkan pajak turis mulai Januari 2024. Setiap turis yang datang tanpa menginap dikenakan biaya masuk sebesar 5 euro atau sekitar 85 ribu rupiah. Pejabat Venesia berharap dengan menerapkan langkah ini, mereka dapat mencapai keseimbangan sehingga kota tersebut dapat dinikmati oleh warga dan pengunjung.

BUSINESS INSIDER | TIMEOUT 

Pilihan Editor: Mulai Pertengahan 2024, Venesia akan Batasi Jumlah Wisatawan dalam Rombongan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 jam lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

10 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

4 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

7 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

7 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

9 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

10 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

12 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.