Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Baswedan Kampanye di Ternate, Begini Sejarah Kesultanan Ternate

image-gnews
Sejumlah remaja menikmati suasana fajar pertama bulan Ramadan di Jembatan Dodoku Ali Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 23 Maret 2023. Jembatan Dodoku Ali Kesultanan Ternate yang dibangun sejak abad ke-17 tersebut ramai dikunjungi kaum muda untuk menyaksikan matahari terbit pertama pada bulan Ramadan 1444 Hijriah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Sejumlah remaja menikmati suasana fajar pertama bulan Ramadan di Jembatan Dodoku Ali Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 23 Maret 2023. Jembatan Dodoku Ali Kesultanan Ternate yang dibangun sejak abad ke-17 tersebut ramai dikunjungi kaum muda untuk menyaksikan matahari terbit pertama pada bulan Ramadan 1444 Hijriah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAnies Baswedan yang menjadi calon presiden nomor urut 1 melakukan kunjungan ke Kedaton Kesultanan Ternate di Maluku Utara dalam rangka kampanye Pilpres 2024. Dalam kunjungan ini, Anies juga mengunjungi keluarga besar kesultanan beserta Sultan Ternate ke 49, Hidayatullah Sjah. 

“Kami bersyukur sekali bisa bersilaturahmi dengan Sultan Ternate ke-49. Ini adalah sebuah kehormatan karena kami datang ke sebuah Kesultanan yang menjadi legenda di Nusantara,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Januari 2024.

Kunjungan Anies Baswedan ke Ternate baru-baru ini telah menyoroti sejarah panjang dan warisan budaya dari Kesultanan Ternate. Saat kunjungan tersebut, diketahui Anies disambut dengan adat Joko Kaha. Melalui jejak sejarahnya yang kaya, Ternate telah menjadi simbol penting dari kejayaan masa lalu serta keberagaman budaya Indonesia.

Sejarah Kesultanan Ternate

Nama sebenarnya dari Kerajaan Ternate adalah Kerajaan Gapi. Kerajaan ini didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257. Dilansir dari Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia, Kerajaan Ternate pada mulanya bukan kesultanan yang menganut agama islam. Kerajaan ini adalah kerajaan yang raja dan rakyatnya belum diketahui dengan jelas agama dan kepercayaannya. Banyak yang berasumsi bahwa mereka mungkin beragama animisme. Meskipun demikian, keluarga kerajaan Ternate resmi memeluk Islam pada pertengahan abad ke 15.

Raja Ternate yang diketahui pertama memeluk Islam adalah Kolano Marhum (1465-1486). Setelah digantikan oleh putranya, Zainal Abidin (1486-1500) beberapa langkah besar yang dilakukan oleh Sang Raja membawa banyak perubahan pada Kerajaan Ternate.

Zainal abidin menerapkan beberapa peraturan baru diantaranya; meninggalkan gelar Kolano dan menggantinya dengan Sultan, Islam diakui sebagai agama resmi kerajaan, Memberlakukan syariat islam, dan membentuk lembaga kerajaan sesuai dengan hukum islam dengan melibatkan para ulama. Sikap dan arahan dari Sultan Zainal Abidin kemudian diikuti oleh semua kerajaan lain di Maluku. 

Sebagai salah satu dari empat kerajaan Islam terbesar di Indonesia, Kesultanan Ternate telah memainkan peran penting dalam pembentukan sejarah nusantara. Berdiri pada sekitar abad ke 13, Kesultanan Ternate muncul sebagai kekuasaan yang kuat di Maluku dengan wilayah yang meliputi beberapa kepulauan di sekitar Maluku. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu sejarah kelam dari Kesultanan Ternate adalah terbunuhnya Sultan Khairun. Sultan Khairun adalah salah satu dari Sultan Ternate yang berhasil membawa Ternate pada puncak kejayaan. Namun karena dirinya dikhianati oleh orang Portugis bernama Lopez de Mesquita. Ia dijebak lalu dibunuh pada sebuah kesempatan ketika Sultan Khairun diundang untuk menghadiri penjamuan besar. Kabarnya jasad Sultan Khairun di buang ke laut oleh orang Portugis.

Setelah Sultan Khairun wafat, Putranya yakni Sultan Babullah naik tahta dan menggantikannya sebagai Sultan Ternate. Pada masa pemerintahan Sultan Babullah, Ternate berada pada puncak kejayaan. Sang Sultan tak hanya berhasil mengusir Portugis dari Ternate, tetapi juga mengembangan wilayah Ternate hingga ke Kepulauan Sulu di Filipina.

Kesultanan Ternate (1570-1610 M) juga menjadi salah satu kerajaan Islam terbesar di Kepulauan Nusantara. Dalam sebuah jurnal berjudul “Kesultanan Ternate dan Tidore" disebutkan bahwa pada waktu itu, guru-guru agama banyak didatangkan dari Makkah. Tak hanya itu, Kesultanan Ternate juga telah menjalin hubungan yang erat dengan kerajaan Islam lain terutama dengan Demak, Banten, dan Melayu.

Di masa lalu, Kesultanan Ternate sangat terkenal karena kemahiran mereka dalam perdagangan rempah-rempah, terutama cengkeh dan pala. Saat puncak keemasannya, Kesultanan Ternate bahkan menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat berpengaruh di kawasan Asia Tenggara. Ini menjadi salah satu alasan kenapa Ternate banyak menarik pedagang dan penjajah dari berbagai belahan dunia.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I  IKHSAN RELIUBUN 

Pilihan Editor: Uniknya Tradisi Kesultanan Ternate Kabasaran Uci

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PSI Yakin Ridwan Kamil Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
PSI Yakin Ridwan Kamil Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jakarta

PSI menilai Ridwan Kamil Bisa menjadi Kuda Hitam untuk melawan Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada Jakarta.


Soal Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Partai Harus Melihat Rakyat Maunya ke Mana

1 hari lalu

Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: ANTARA/HO-DPRD DKI/am.
Soal Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Partai Harus Melihat Rakyat Maunya ke Mana

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengatakan partai harus melihat rakyat maunya ke mana dalam Pilkada Jakarta yang ditunjukkan dengan hasil survei.


Reaksi Kaesang atas Hasil Survei Pemilih PSI di Jakarta Pilih Anies Baswedan dan Ahok

1 hari lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kiri) menyerahkan berkas rekomendasi dukungan kepada bakal calon Gubernur Banten Andra Soni (kanan) di Jakarta, Kamis 18 Juli 2024. DPP PSI resmi menyerahkan rekomendasi dukungan kepada tiga pasangan bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) di Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Lebak yang akan berkontestasi pada Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Reaksi Kaesang atas Hasil Survei Pemilih PSI di Jakarta Pilih Anies Baswedan dan Ahok

Kaesang menilai Anies Baswedan dan Ahok sebagai tokoh yang layak memimpin Jakarta.


Puan Ungkap Peluang PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Bisa di Atas 50 Persen

1 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 tersebut mengangkat tema Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development yang bertujuan untuk memperkuat diplomasi parlemen dalan membangun kerja sama dengan negara-negara Pasifik di bidang yang menjadi prioritas bersama, seperti maritim, ekopnomi biru, konektivitas dan pencapaian SDGs. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Ungkap Peluang PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Bisa di Atas 50 Persen

Puan mengatakan PDIP sedang menimbang-nimbang para calon yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024, termasuk Anies Baswedan.


Begini Respons PDIP dan KIM Usai Nama Ahok dan Ridwan Kamil Disebut Jadi Pesaing Kuat Anies

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Begini Respons PDIP dan KIM Usai Nama Ahok dan Ridwan Kamil Disebut Jadi Pesaing Kuat Anies

PDIP masih mempertimbangkan sejumlah nama, di antaranya Ahok. Adapun Golkar masih membahas bersama koalisi.


Sahroni Sebut Ada Dewa yang Mengatur Percaturan Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ahmad Sharoni ketika menghadiri Pra-Kongres III yang diselenggarakan oleh Partai NasDem dengan tajuk Bidang Perempuan di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Juli 2024.Foto: Tempo/Fauzi Ibrahim
Sahroni Sebut Ada Dewa yang Mengatur Percaturan Pilkada Jakarta

Sahroni belum bisa menentukan siapa saja yang akan menjadi lawan meski NasDem sudah mendukung Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta.


Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

2 hari lalu

Taman Benyamin Sueb di Jatinegara, Jakarta Timur. (Foto: Diskominfotik Pemprov DKIJakarta)
Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

Benyamin Sueb merupakan aktor, pelawak, komedian, dan penyanyi asal Betawi yang aktif sejak 1970-an.


PKS Tak Khawatir jika PKB dan PDIP Bentuk Poros Ketiga di Pilgub Jakarta

2 hari lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
PKS Tak Khawatir jika PKB dan PDIP Bentuk Poros Ketiga di Pilgub Jakarta

PKS tidak mengkhawatirkan kerja sama politik yang dijalin antara PKB dan PDIP di Pilkada Jakarta.


Tanggapan PDIP Soal Pernyataan KIM yang akan Lawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Tanggapan PDIP Soal Pernyataan KIM yang akan Lawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

PDIP menyatakan senang Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta 2024.


Anies Berharap PKB Mendukungnya Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Anies Berharap PKB Mendukungnya Maju di Pilkada Jakarta

Anies berharap tetap didukung PKB meski tak diundang dalam acara perayaan Harlah.