Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi dan AHY Sarapan di Gudeg Yu Djum, Ini Profil Kuliner Legendaris Yogyakarta

image-gnews
Presiden Jokowi melakukan sarapan dengan AHY di Yogya, Minggu, 28 Januari 2024. FOTO/Humas Demokrat.
Presiden Jokowi melakukan sarapan dengan AHY di Yogya, Minggu, 28 Januari 2024. FOTO/Humas Demokrat.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada Ahad pagi, 28 Januari 2024. Pertemuan keduanya dilakukan di rumah makan Gudeg Yu Djum Wijilan, Yogyakarta.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan AHY untuk membahas situasi politik terkini. "Iya benar, bahas situasi politik terkini," kata Herzaky kepada Tempo melalui pesan tertulis, Ahad, 28 Januari 2024. Dari foto yang yang tersebar, Jokowi dan AHY mengobrol saling berhadapan. Jokowi mengenakan baju hitam dan AHY mengenakan baju biru.

Gudeg Yu Djum sendiri menjadi kuliner tradisional legendaris yang masih menjadi pilihan wisatawan bila sedang pelesiran di Yogyakarta. Berikut profil Gudeg Yu Djum

Dikutip dari laman resminya gudegyudjum, Gudeg Yu Djum sudah berdiri sejak 1950 dan menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Gudeg dari rumah makan ini memiliki rasa khas dari bahan-bahan pilihan dan bermutu melalui proses masak secara tradisional berdasarkan resep asli yang dipertahankan sampai sekarang. Gudeg ini pun juga diolah secara profesional dengan manajemen yang berpendirian pada kepuasan pelanggan.

Gudeg Yu Djum tak hanya berada di kampung Wijilan. Melainkan memiliki banyak cabang di lokasi-lokasi strategis di Yogyakarta. Pada 2020 lalu, Manager Operasional Gudeg Yu Djum, Citra Anindyto menuturkan, setiap pekan menerima 250 pesanan yang mayoritas berasal dari area Jabodetabek, Semarang, hingga Bandung.

Karena umumnya gudeg yang mereka produksi hanya bisa bertahan selama 24 jam. Jika disimpan di lemari pendingin hanya mentok sampai dua hari saja. Kondisi ini tentu menyulitkan pelanggan dari luar kota yang kangen menikmati kuliner itu.

Lalu sejak akhir 2019, ujar Citra, pihaknya resmi menggandeng startup logistik pelopor same day delivery antarkota di Indonesia, Paxel, agar pelanggannya di luar kota bisa memesan dan menikmati Gudeg Yu Djum di hari yang sama, "Sekarang kangennya pelanggan luar kota pada gudeg Yu Djum itu bisa langsung teratasi, tak perlu takut dengan pengiriman yang mungkin ada kendala di jalan," ujarnya saat menjadi pembicara acara Ngopi Bareng Paxel #NgobrolUKM pada Kamis 20 Februari 2020.

Sementara untuk pelanggan Yu Djum di luar negeri, Gudeg Yu Djum tetap mengandalkan produk gudeg kemasan kalengnya, yang dinamai Gudeg Bagong dan sudah dilansir sejak 2016 silam. Teknik pengemasan dengan metode vakum dan pres memungkinkan Gudeg Bagong dapat bertahan hingga satu tahun, walaupun dibuat tanpa pengawet.

Pasar gudeg kaleng Yu Djum di luar negeri tak hanya warga Indonesia, tapi juga warga asing. Hanya saja karena lidah orang asing tak familiar dengan jenis masakan berasa manis, yang lebih banyak diminati adalah krecek kemasan Yu Djum, "Sekarang gudeg kemasan kaleng Yu Djum lebih banyak pilihannya, termasuk yang hanya berisi krecek karena itu yang diminati warga asing daripada gudeg yang rasanya manis," ujar Citra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2019 lalu, Gudeg Yu Djum juga mendapat penghargaan Juara Partner Go-Food dengan Pelayanan Driver Terbaik. Gudeg Yu Djum juga telah memperoleh Sertifikat Halal dari MUI untuk menjamin kehalalan setiap bahan baku dan produk untuk konsumen. 

Gudeg Yu Djum juga memiliki tempat yang nyaman dan fasilitas lengkap dengan konsep modern. Adapun, menu makanan yang disajikan di rumah makan gudeg legendaris ini, antara lain:

  • Nasi gudeg yang disajikan lengkap dengan nasi dicampur kuah santan kental , ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek.

  • Gudeg kendil adalah salah satu cara penyajian gudeg di dalam kendil dan di masukkan beberapa komponen dari hidangan nasi gudeg.

  • Gudeg besek adalah hidangan gudeg yang dibungkus menggunakan besek, wadah dari anyaman bambu. Satu porsi gudeg besek di dalamnya ada sambal goreng krecek, ayam, semur telur, dan areh santan.

  • Gudeg kaleng yang lebih praktis dan higienis untuk dibawa bepergian ke luar kota dengan ketahanan sampai 1 tahun, jika tidak dibuka dan selama 24 jam, jika sudah dibuka kemasannya.

MICHELLE GABRIELA  | RACHEL FARAHDIBA REGAR | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Mengintip Gudeg Yu Djum, Salah Satu Gudeg Legendaris Yogyakarta Sejak 1950

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

3 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.


Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

6 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.


Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

6 jam lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.


Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

8 jam lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai membuka acara UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 bertajuk 'ASEAN Forging Ahead' di Hotel Raffles Jakarta pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.


Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024. Jokowi melihat proses pelayanan BPJS Kesehatan yang dia klaim sudah baik. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.


Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

10 jam lalu

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Joko Widodo, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan pemimpin G20 lainnya ketika mencangkul di hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali, Rabu, 16 November 2022. Biro Setpres
Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.


Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

10 jam lalu

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro menyampaikan sambutan saat deklarasi dukungan oleh Penjahit di Kediaman Prabowo, Kertanegara 4, Jakarta, Ahad, 14 Januari 2024. Penjahit yang tergabung dalam Penjahit Indonesia Raya (PIR) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.


Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

11 jam lalu

Logo OECD. Wikipedia.org
Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.


Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

11 jam lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.