Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Gudeg Yu Djum, Salah Satu Gudeg Legendaris Yogyakarta Sejak 1950

Gudeg Yu Jum (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Gudeg Yu Jum (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGudeg adalah salah satu masakan khas Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah yang sangat terkenal akan kenikmatannya. Selama perkembangannya, masyarakat umumnya mengenal gudeg sebagai hidangan dari Yogyakarta sehingga membuat kota ini selain dikenal sebagai Kota Pelajar juga dijuluki Kota Gudeg.

Awal Mula Gudeg

Melansir jogjaprov.go.id, awal mula gudeg hadir di Yogyakarta berangkat dari dibangunnya kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok yang ada di Kotagede pada 1500-an. Gudeg sebenarnya bukan berasal dari kerajaan, melainkan dari rakyat biasa, tetapi pada abad ke-19, belum banyak yang berjualan gudeg. Barulah pada 1940-an, gudeg namanya mulai terkenal dan diperjualbelikan ketika Presiden Soekarno mendirikan Universitas Gadjah Mada (UGM). Seperti tidak lekang oleh waktu, gudeg sampai sekarang pun masih laku keras di pasaran. 

Gudeg berasal dari nangka muda mentah yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan gori. Gudeg dibuat memakan waktu yang cukup lama dengan campuran gula aren, santan, dan rempah-rempah tambahan, termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, serta daun jati. Biasanya, gudeg disantap dengan tambahan nasi dan diguyur kuah santan kental. Tak lupa juga, tambahan ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek yang semakin menambah kayanya cita rasa gudeg.

Gudeg juga terdiri dari dua jenis, yaitu gudeg kering dan basah. Gudeg kering hanya mempunyai sedikit santan sehingga saus dalam hidangan ini pun sedikit. Sementara itu, gudeg basah memiliki banyak santan dan sausnya pun berlimpah.

Umumnya, gudeg yang berasal dari Yogyakarta memiliki rasa yang lebih manis, lebih kering, dan berwarna kemerahan karena ditambahkan daun jati. Di sisi lain, gudeg asal Solo memiliki tekstur lebih berair, pekat karena banyak santan, dan berwarna keputihan lantaran tidak menggunakan daun jati. Gudeg Yogyakarta dan Solo berbeda dengan gudeg Jawa Timur yang memiliki rasa lebih pedas.

Gudeg Legendaris Asal Yogyakarta, Yu Djum 

Meskipun gudeg memiliki variasi dari berbagai daerah di Pulau Jawa, tetapi tetap saja makanan ini sangat identik dengan Kota Yogyakarta. Wajar saja, di kota ini banyak rumah makan yang menyajikan menu utama gudeg. Namun, terdapat salah satu rumah makan gudeg yang terkenal di Yogyakarta, yaitu Gudeg Yu Djum.

Merujuk laman resminya gudegyudjum, rumah makan gudeg ini mengklaim bahwa mereka menyajikan gudeg dengan kualitas terbaik. Gudeg Yu Djum sudah berdiri sejak 1950 dan menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Gudeg dari rumah makan ini memiliki rasa khas dari bahan-bahan pilihan dan bermutu melalui proses masak secara tradisional berdasarkan resep asli yang dipertahankan sampai sekarang. Gudeg ini pun juga diolah secara profesional dengan manajemen yang berpendirian pada kepuasan pelanggan.

Bagi umat muslim tidak perlu khawatir karena Gudeg Yu Djum juga telah memperoleh Sertifikat Halal dari MUI yang menjadi bentuk komitmen rumah makan ini dalam menjamin kehalalan setiap bahan baku dan produk untuk konsumen. Gudeg Yu Djum juga memiliki tempat yang nyaman dan fasilitas lengkap dengan konsep modern. Adapun, menu makanan yang disajikan di rumah makan gudeg legendaris ini, antara lain:

  1. Nasi gudeg yang disajikan lengkap dengan nasi dicampur kuah santan kental , ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek. 

  2. Gudeg kendil adalah salah satu cara penyajian gudeg di dalam kendil dan di masukkan beberapa komponen dari hidangan nasi gudeg. 

  3. Gudeg besek adalah hidangan gudeg yang dibungkus menggunakan besek, wadah dari anyaman bambu. Satu porsi gudeg besek di dalamnya ada sambal goreng krecek, ayam, semur telur, dan areh santan.
  4. Gudeg kaleng yang lebih praktis dan higienis untuk dibawa bepergian ke luar kota dengan ketahanan sampai 1 tahun, jika tidak dibuka dan selama 24 jam, jika sudah dibuka kemasannya.

Pilihan Editor: Warung-warung Legendaris di Yogyakarta dari SGPC Bu Wiryo sampai Gudeg Yu Djum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mahfud MD Bentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum, Libatkan Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar

14 jam lalu

Bivitri Susanti. Foto : pshk
Mahfud MD Bentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum, Libatkan Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar

Mahfud MD bentukTim Percepatan Reformasi Hukum, kelompok kerja terkait perundang-undangan libatkan Bivitri Susanti, Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar


Diskusi UGM Soal Pemilu 2024: dari Depolitisasi hingga Korupsi

1 hari lalu

Diskusi Pojok Bulaksumur yang bertajuk Pemilu 2024: Antara  Penegakan Hukum dan Keberpihakan Ekonomi, Jumat (26/5), di selasar timur Gedung Pusat UGM. Dokumentasi: UGM
Diskusi UGM Soal Pemilu 2024: dari Depolitisasi hingga Korupsi

Sosiolog UGM, Arie Sudjito, mengatakan penyelenggaraan pemilu 2024 seharusnya bisa lebih baik dibandingkan pemilu sebelumnya.


Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

Data Health and Demographic Surveillance System Yogyakarta menyatakan penderita diabetes merupakan yang tertinggi dan telah merambah ke usia muda.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri CBT 2023, Ini Syarat dan Jadwalnya

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri CBT 2023, Ini Syarat dan Jadwalnya

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur seleksi Ujian Mandiri-Computer Based Test 2023 sejak 22 Mei.


JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

4 hari lalu

J.co Donuts
JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

JCO Indonesia berhasil memperoleh Sertifikat Halal. PT Sucofindo membantu BPJPH dalam proses pembuatan hingga penyerahan Sertifikat Halal tersebut.


UGM Mewisuda 1.254 Orang, Ini Daftar Lulusan Tercepat serta Peraih IPK Sempurna

5 hari lalu

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia mewisuda 1.591 lulusan pada upacara wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun akademik 2022/2023.Doc: UGM
UGM Mewisuda 1.254 Orang, Ini Daftar Lulusan Tercepat serta Peraih IPK Sempurna

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mewisuda 1.254 lulusan sarjana dan sarjana terapan atau D4.


Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

5 hari lalu

Konferensi pers perwakilan dari terdakwa orangtua keluarga Korban salah tangkap dan rekayasa oleh aparat polda Yogjakarta, di kantor kontraS kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2023. Jalan panjang perjuangan membebaskan korban praktik dugaan rekayasa kasus disertai dengan penyiksaan peristiwa kejahatan jalanan (klitih) yang terjadi pada 3 April 2022 lalu semakin menemukan titik terang, bahwa proses penyidikan dalam perkara ini diwarnai dengan rangkaian tindakan kekerasan. Hal ini dibuktikan melalui temuan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) Ombudsman Perwakilan Yogyakarta serta surat rekomendasi Komnas HAM. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman sebut kasus salah tangkap klitih Gedongkuning buktikan tak ada pendekatan humanis aparat.


Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

5 hari lalu

Peresmian monumen perjuangan Warga Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo memperingati satu tahun pengepungan desa tersebut pada Rabu, 8 Februari 2023. Foto Dokumentasi Gempadewa
Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman mengatakan negara mengalami kemunduran dalam penegakan hukum.


Menjelang Iduladha, Guru Besar di UGM Bicara Penyakit Lato-Lato pada Sapi

6 hari lalu

Pedagang sapi kurban di Jalan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Ruslan menunjukan barcode penanda sapi dagangannya sehat, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Menjelang Iduladha, Guru Besar di UGM Bicara Penyakit Lato-Lato pada Sapi

Penyakit LSD (Lumpy Skin Dease) pada sapi atau di kalangan peternak dikenal dengan penyakit lato-lato semakin menyebar luas.


Seleksi Mandiri UGM 2023, Simak Biaya, Syarat Pendaftaran, dan Jadwalnya

6 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Seleksi Mandiri UGM 2023, Simak Biaya, Syarat Pendaftaran, dan Jadwalnya

Seleksi mandiri UGM 2023 resmi dibuka sejak 22 Mei 2023, berikut syarat pendaftaran hingga biaya pendaftarannya.