Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Disarankan Memilih Pakaian Merah saat Naik Pesawat, Inilah Alasannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi jendela pesawat (pixabay.com)
ilustrasi jendela pesawat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian melalui bandara yang sibuk bisa jadi pengalaman yang menegangkan. Wisatawan harus melalui jalur keamanan yang panjang, terminal yang padat, dan stres karena harus tiba di gerbang tepat waktu. Namun, mengenakan pakaian warna merah di bandara ternyata dapat membantu membuat hari perjalanan lebih lancar dan mengurangi rasa cemas.

Merah disebut sebagai warna kuat dan menstimulasi yang dapat membuat pemakainya jadi perhatian saat melewati garis keamanan. Rekomendasi mereka untuk mengenakan warna merah berasal dari penelitian yang menunjukkan bahwa warna tersebut menonjol dibandingkan warna lainnya, yang berarti ada perlakuan istimewa di dalam pesawat.

Blog tersebut mengklaim bahwa penumpang yang mengenakan warna merah selama penerbangan mungkin akan lebih terlihat dan berkesan bagi staf maskapai penerbangan. Itu tidak berarti akan terlihat buruk, kecuali jika berperilaku buruk tentunya. 

Penelitian Universitas Potsdam di Jerman

Blog tersebut mengulas penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Potsdam di Jerman, bersama dengan kolaborator di Munich dan Amerika Serikat. Studi tersebut menemukan bahwa wanita yang mengenakan pakaian berwarna merah dianggap lebih menarik dibandingkan wanita yang tidak mengenakan pakaian berwarna merah.

Bukan hanya daya tarik yang dimiliki warna tersebut, namun dapat menjadi pembeda antara menang dan kalah. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Durham menemukan bahwa tim olahraga yang mengenakan seragam merah lebih berpeluang menang dibandingkan tim yang tidak mengenakan seragam merah. Merah juga diasosiasikan dengan dominasi dan kekuasaan karena mudah terlihat.

Jadi, Airplane Tips menyarankan, pertimbangkan untuk mengenakan warna merah saat bepergian dengan pesawat terbang berikutnya agar lebih diperhatikan dan kebutuhan selama perjalanan terpenuhi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Staf maskapai penerbangan mungkin secara tidak sadar menganggap penumpang berbaju merah lebih penting atau berstatus lebih tinggi, sehingga meningkatkan pengalaman layanan pelanggan. Jadi, jika Anda ingin menerima perawatan terbaik selama perjalanan, pertimbangkan untuk memasukkan warna merah ke dalam pakaian bandara Anda," tulis situs tersebut. 

Alternatif selain pakaian merah

Meskipun memiliki konotasi positif, jangan memaksakan warna pada diri sendiri, tambah situs web tersebut. “Penting untuk dicatat bahwa meskipun warna merah dapat memberikan dampak positif pada cara orang lain memandang Anda, penting untuk selalu berpakaian yang nyaman dan pantas untuk perjalanan Anda. Bereksperimenlah dengan memasukkan aksen atau aksesori merah ke dalam pakaian bandara Anda untuk memanfaatkan manfaat psikologis yang ditawarkan warna cerah ini."

Tentu bukan hanya sekedar memakai warna merah saja yang bisa dilakukan agar penerbangan lebih lancar. Ada beberapa metode yang telah dicoba dan diuji yang mungkin menjamin perjalanan yang lebih baik, misalnya memilih kursi yang terbaik di area depan sayap pesawat dan menghindari area belakang dekat toilet.

AIRPLANE TIPS | METRO.CO.UK 

Pilihan Editor: Pilot Ini Menyarankan Penumpang Pesawat Bawa Air Minum Sendiri, Kenapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

16 jam lalu

Acara bedah buku
Guru Besar IPB Ungkap Sebab Industri Pesawat Terbang Tak Lanjut Berkembang di Indonesia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Didin S Damanhuri, membeberkan alasan industri pesawat terbang tidak lanjut berkembang di Indonesia.


Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

18 jam lalu

Putri Titian memanfaatkan diskon akomodasi dan transportasi agar bisa berlibur hemat bersama keluarha. Foto: @bebeclub
Daftar Diskon Epic Brand Day di Traveloka, Turkish Airlines hingga Ascott Hotel

Traveloka menggelar diskon penerbangan dan hotel.


10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

1 hari lalu

Pesawat Boeing 777-300 dicat dalam desain retro dari Qatar Airways (ANTARA/HO)
10 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2024, Garuda Masuk?

Daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia pada 2024, pertama Qatar Always


Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

1 hari lalu

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
Ukuran Koper untuk Dibawa Masuk Kabin Pesawat

Tidak semua koper bisa dibawa ke kabin karena keterbatasan ruang. Selain ukuran, berat barang bawaan juga dibatasi.


Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Sempat Tertahan 40 Menit di Pesawat setelah Tiba di Paris, Ini Sebabnya

Presiden Israel Isaac Herzog dan delegasinya ditahan selama 40 menit saat mendarat bandara Paris Charles de Gaulle karena masalah keamanan


Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta merilis pengungkapan sindikat penyelundupan paspor  Malaysia ke Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Diduga Selundupkan Paspor, 2 Warga Negara Malaysia Ditangkap Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Pelaku diduga mencuri 12 paspor itu.


Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat Saurya Airlines yang terbakar setelah tergelincir dari landasan saat lepas landas di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, 24 Juli 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pesawat Saurya Airlines Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang, Pilot Selamat

Sebanyak 18 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Saurya Airlines di Ibu Kota Nepal, dengan sang poilot menjadi satu-satunya korban selamat


Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

2 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
Bisakah Kelapa Diolah Menjadi Bahan Bakar Pesawat Seperti Keinginan Presiden Jokowi?

Kelapa dapat diolah dengan menghasilkan minyak kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.


Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

3 hari lalu

Petugas beraktivitas di dekat pesawat maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU-763 tujuan Jakarta di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4 Desember 2021. Super Air Jet resmi membuka rute penerbangan Jakarta-Lombok (CGK-LOP) pulang-pergi sejak 18 November lalu. TEMPO/Nita Dian
Kemenparekraf: Maskapai Internasional Buka Rute Langsung ke Indonesia

Kemenparekraf menyampaikan ada sejumlah maskapai penerbangan yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.


Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021.  PTDI
Pengamat Wanti-wanti Pemerintah soal Ketersediaan Bioavtur Minyak Kelapa untuk Pesawat

Pengamat penerbangan Gerry Soejatma menyoroti wacana pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.