Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mencegah Mabuk Laut saat Naik Kapal Pesiar

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu alasan wisatawan ogah bertualang dengan kapal pesiar adalah mabuk laut. Padahal, dengan ukuran kapal pesiar yang besar saat ini, seringkali penumpang tidak merasakan efek berada di laut, meskipun masih ada beberapa orang yang begitu sensitif. 

Mabuk laut disebabkan oleh adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh. Pergerakan kapal yang tidak konsisten menyebabkan ketidakseimbangan pada telinga sehingga memicu hormon stres dalam tubuh sehingga menyebabkan mual dan muntah.

Jika rentan mabuk laut atau mabuk perjalanan, ada baiknya membawa obat antimabuk. Wisatawan juga bisa mendapatkan barang-barang penting ini di kapal,tapi tentu saja dengan harga yang berbeda. 

Untungnya, ada banyak cara untuk mempersiapkan diri sebelum naik kapal. Tim Omio, agen perjalanan yang berbasis di Jerman, membagikan tips terbaik mereka tentang segala hal untuk menghindari mabuk laut, mulai dari memilih kapal pesiar terbaik hingga makanan yang sebaiknya dihindari selama liburan. 

1. Pilih kapal pesiar Eropa

Menurut para ahli, lihatlah rute kapal pesiar sebelum membeli tiketnya. Sebaiknya hindari rencana perjalanan kapal pesiar yang melewati penyeberangan Atlantik Utara, serta Karibia selama musim badai, yaitu antara bulan Juni dan November.

“Peluang terbaik untuk perairan yang lebih tenang adalah kapal pesiar Eropa yang melakukan perjalanan melalui Laut Mediterania, Teluk Meksiko atau kapal pesiar Karibia yang berangkat dari San Juan atau Puerto Rico, di luar musim badai.”

2. Pesan kabin di tengah kapal

Kabin di tengah kapal di dek serendah mungkin adalah tempat paling tidak merasakan ombak, dan pilihlah kabin dengan balkon agar dapat udara segar.

3. Periksa usia kapal 

Jika informasinya tersedia, lihatlah usia kapal sebelum memesan tiket karena hal ini mungkin berdampak pada mabuk laut saat berlayar. "Kapal-kapal baru akan dibuat dengan metode stabilisasi yang lebih baik, yang mengurangi tingkat gerakan yang dirasakan penumpangnya," kata tim Omio. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Hindari alkohol

Alkohol dapat menambah rasa mual yang timbul akibat mabuk laut. Minuman keras juga dapat mempercepat laju dehidrasi, yang akhirnya menurunkan daya tahan tubuh terhadap efek gerakan perahu. 

5. Hindari makanan pedas atau berminyak

Pakar perjalanan menyarankan selama pelayaran, makanan akan berdampak pada tingkat mabuk perjalanan yang dirasakan. Makanan berat, berminyak, atau pedas harus dihindari karena dapat menambah rasa mual. 

Sebaliknya, cobalah makan makanan ringan yang hambar seperti kerupuk, kacang-kacangan, dan roti dalam porsi kecil sepanjang hari, untuk memastikan selalu ada sesuatu di perut. Rasa mual selama di kapal pesiar mungkin membuat Anda merasa tidak ingin makan. "Namun, karena ada makanan di perut akan jauh lebih baik daripada tidak, karena makanan tersebut dapat menyebabkan Anda merasa lebih mual," kata para ahli itu. 

6. Menghirup udara segar 

Habiskan waktu sebanyak mungkin di luar dek untuk merasakan kehidupan di kapal. Untuk menjaga keseimbangan, fokuskan pandangan pada cakrawala sebagai titik acuan. Memiliki akses terhadap udara segar dan pemandangan cakrawala akan membantu mengurangi rasa mabuk laut, karena meningkatkan sirkulasi udara dan mendinginkan tubuh.

MIRROR.CO.UK | OUTLOOK TRAVELLER

Pilihan Editor: Mau Coba Naik Kapal Pesiar? Ini 7 Tips dari Pakar Perjalanan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

20 jam lalu

Ilustrasi kapal. Unsplash.com/Lisa Davidson
Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

12 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang tujuan Ambon antre menaiki KM Dorolonda di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu 30 Maret 2024. PT Pelni Cabang Ternate bersama Kementerian Perhubungan memberikan kuota gratis kepada 300 pemudik dari Ternate menuju Ambon menjelang Idul Fitri 1445 hijriah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

20 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

21 hari lalu

Pemudik dengan kendaran roda empat antre menunggu untuk memasuki kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu 13 April 2024. Berdasarkan data Posko ASDP selama 12 jam, memasuki H+2 lebaran 2024, sebanyak 14.507 unit kendaraan menyeberang ke Pulau Jawa menggunakan jasa angkutan kapal laut. ANTARA FOTO/ Ardiansyah
Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.


Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

23 hari lalu

Foto udara ribuan pemudik sepeda motor saat antre memasuki Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024 dini hari. Ribuan pemudik sepeda motor menuju Sumatera memadati Pelabuhan Ciwandan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.


Pengalaman Kru Rayakan Lebaran di Kapal Pesiar, Berlabuh di Panama hingga Jepang

24 hari lalu

Kru kapal pesiar milik perusahaan swasta yang berlayar dari Miami, Amerika Serikat sedang merayakan Idulfitri 1 Syawal 1445 H di perairan Tokyo, Jepang pada Rabu, 10 April 2024. Dok. Istimewa
Pengalaman Kru Rayakan Lebaran di Kapal Pesiar, Berlabuh di Panama hingga Jepang

Seorang kru kapal pesiar berbagi pengalamannya menjalani Lebaran di lautan.