Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Kembalikan Batu yang Dicuri dari Pompeii Usai Didiagnosis Kanker Payudara

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Seorang wisatawan menulis surat permintaan maaf, karena mencuri batu di Pompeii. Surat ini diunggah oleh Gabriel Zuchtriegel, direktur taman arkeologi Pompeii, melalui akun X. (Twitter.com/@GZuchtriegel)
Seorang wisatawan menulis surat permintaan maaf, karena mencuri batu di Pompeii. Surat ini diunggah oleh Gabriel Zuchtriegel, direktur taman arkeologi Pompeii, melalui akun X. (Twitter.com/@GZuchtriegel)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis mengembalikan batu yang dicuri dari situs kuno Pompeii, Italia. Dia juga mengaku didiagnosis kanker payudara akibat kutukan mencuri dari situs tersebut.

Wanita yang tidak menyebutkan namanya itu, mengirimkan tiga batu kecil dan sepucuk surat. Dalam suratnya, dia meminta maaf telah mencuri artefak tersebut. Dia juga mengaku tidak mengetahui kutukan Pompeii.

Memang ada mitos yang beredar jika mencuri dari situs tersebut membawa nasib buruk. Atas pemikiran tersebut dia mengira diagnonis kanker payudara adalah kutukannya.

"Saya tidak tahu bahwa saya tidak boleh mengambil batu apa pun. Dalam setahun, saya terkena kanker payudara. Saya seorang wanita muda dan sehat, dan dokter mengatakan itu hanya nasib buruk. Mohon terima permintaan maaf saya dan potongan-potongan ini," tulisnya.

Di bagian akhir suratnya, wanita itu menutupnya dengan kalimat Mi dispiace, yang berarti "Saya minta maaf" dalam bahasa Italia.

Tanggapan pihak Pompeii

Gabriel Zuchtriegel, direktur taman arkeologi Pompeii, membagikan foto surat dan batu tersebut dalam akun X atau Twitter. Dia memberikan ucapan semoga sukses kepada wanita pengirim surat itu. 

"Pengirim surat ini tanpa nama yang terhormat… batu apung telah tiba di Pompeii… sekarang semoga sukses untuk masa depan Anda & di bocca al lupo, seperti yang kami katakan di Italia," tulisnnya.

Banyak pencurian di Pompeii

Ternyata ini bukan pertama kalinya seorang turis mengembalikan artefak yang mereka curi dari Pompeii, dengan alasan kutukan sebagai alasannya. Di tahun 2020, seorang wanita bermana Nicole dari Kanada, mengirim paket berisi dua ubin mosaik dari amphora dan sepotong keramik yang dia curi dari Pompeii.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasannya karena ingin memiliki bukti sejarah yang tidak dimiliki orang lain. "Tolong, ambil kembali, itu membawa nasib buruk," katanya.

Nicole mencuri artefak tersebut pada tahun 2005. Dia mengembalikan artefak tersebut setelah mengalami nasib buruk selama 15 tahun. Dalam suratnya, dia merinci nasib buruk yang dialaminya, termasuk kanker payudara dan kesulitan keuangan. 

Gabriel Zuchtriegel mengatakan pihaknya telah menerima ratusan surat permintaan maaf dari wisatawan yang telah mencuri artefak dari situs kuno tersebut. Banyak di antaranya menyebutkan alasan mengembalikan artefak karena kutukan. Beberapa bahkan mencoba menjual bagian-bagian Pompeii secara online. 

Sementara terkait kasus pencurian terbaru dia mengingatkan mencuri barang dari situs arkeologi adalah kejahatan dan harus melaporkan kepada pihak berwajib. "Kami menanggapi wanita yang menulis surat kepada kami karena suratnya sangat menyentuh tetapi saya ingat: mencuri barang dari situs arkeologi adalah kejahatan dan kami harus melaporkan semuanya kepada pihak berwenang," katanya kepada RaiNews Italia. 

DAILY NEWS 

Pilihan editor: Pompeii Dibuka Lagi, Lebih Banyak Pramuwisata Daripada Turis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olivia Munn Berduka atas Meninggalnya Shannen Doherty: Inspirasi Perjalanan Melawan Kanker

11 hari lalu

Shannen Doherty. Foto: Instagram.
Olivia Munn Berduka atas Meninggalnya Shannen Doherty: Inspirasi Perjalanan Melawan Kanker

Olivia Munn menceritakan ikatan erat dengan Shannen Doherty yang terjalin melalui dukungan dan inspirasi selama perjalanan melawan kanker payudara.


Shannen Doherty Meninggal karena Kanker Payudara, Unggahan Terakhir Masih Simpan Asa

12 hari lalu

Shannen Doherty. AP/Evan Agostini
Shannen Doherty Meninggal karena Kanker Payudara, Unggahan Terakhir Masih Simpan Asa

Unggahan terakhir Shannen Doherty di Instagram akhir bulan lalu mengungkapkan harapannya dapat mengalahkan kanker payudara.


Inilah Beragam Manfaat Rutin Jalan Kaki yang Tidak Banyak Disadari

17 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Inilah Beragam Manfaat Rutin Jalan Kaki yang Tidak Banyak Disadari

Jalan kaki tidak hanya menyegarkan pikiran dan memperbaiki suasana hati, tetapi juga memiliki dampak positif pada berbagai aspek kesehatan tubuh kita.


Tertimbun selama 2.000 Tahun, Pantai di Kota Kuno Italia Dibuka untuk Umum

28 hari lalu

Kota Kuno Herculaneum di Italia (Pixabay)
Tertimbun selama 2.000 Tahun, Pantai di Kota Kuno Italia Dibuka untuk Umum

Kota Herculaneum, dekat Pompeii, tertutup abu vulkanik setinggi tiga meter setelah Gunung Vesuvius meletus. Di dalamnya terdapat pantai.


Traveling ke Vietnam Ini 5 Situs Warisan Budaya yang Menarik Dikunjungi

32 hari lalu

Kota Kuno Hoi An, Vietnam. Unsplash.com/Filipe Freitas
Traveling ke Vietnam Ini 5 Situs Warisan Budaya yang Menarik Dikunjungi

Tak hanya sejarah, situs warisan budaya di Vietnam juga memberikan wawasan tentang keragaman budaya


Waspada Bahaya Mengonsumsi Daging Merah Berlebihan, Ini Penyakit yang Datang Tak Diundang

39 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Waspada Bahaya Mengonsumsi Daging Merah Berlebihan, Ini Penyakit yang Datang Tak Diundang

Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan daging kambing secara berlebihan mengundang bahaya. Penyakit apa saja yang datang?


Tim Peneliti BRIN Telusuri Jejak Manusia Purba dan Artefak di Gua Aul Ciamis

57 hari lalu

Gua Aul tampak dari luar sebagai lokasi temuan artefak dan fosil manusia purba di daerah Ciamis, Jawa Barat. (Dok. Lutfi Yondri)
Tim Peneliti BRIN Telusuri Jejak Manusia Purba dan Artefak di Gua Aul Ciamis

Tim peneliti BRIN menelusuri hasil temuan sisa kerangka manusia purba dan artefak lain di Gua Aul, Ciamis, Jawa Barat.


AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 Mei 2024

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

27 April 2024

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

2 April 2024

British Museum. Wikipedia
British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.