Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Ranu Kumbolo, Danau Gunung Semeru, dan Sejarahnya

Reporter

Editor

Tempo.co

image-gnews
Refleksi danau Ranu Kumbolo dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Sabtu, 26 September 2020. Pendakian Gunung Semeru kembali dibuka untuk umum pada Kamis, 1 Oktober 2020. TEMPO/Abdi Purmono
Refleksi danau Ranu Kumbolo dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Sabtu, 26 September 2020. Pendakian Gunung Semeru kembali dibuka untuk umum pada Kamis, 1 Oktober 2020. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRute menuju Puncak Semeru memiliki pesona keindahan wisata yang tiada habisnya. Salah satunya, destinasi wisata Danau Ranu Kumbolo. Lokasinya di kaki Gunung Semeru. 

Danau indah ini  berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Anda cukup menempuh waktu 4 jam perjalanan dari Malang menuju obyek wisata ini. Perjalanan jauh sepadan dengan panorama alam yang asri dan estetik.

Daripada semakin penasaran, berikut kami sampaikan informasi seputar Danau Ranu Kumbolo khusus bagi Anda.

Pesona Ranu Kumbolo

1. Jernihnya Air “Suci”

Masyarakat lokal meyakini air di tempat ini sebagai air suci. Biasanya danau ini diperuntukkan sebagai tempat melakukan ritual suci oleh masyarakat setempat. Kesucian air dijaga penuh dengan adanya berbagai pantangan, seperti tidak boleh berenang, mandi, dan mencuci di danau. 

Jernihnya air tentunya memikat siapapun yang melihatnya. Apalagi bagi para pendaki yang tengah beristirahat akan semakin merasa rileks memandang kejernihan air  Ranu Kumbolo. Indahnya air dan keasrian alam Danau Ranu Kumbolo juga cocok untuk diabadikan dalam jepretan kamera, bisa dipajang di feeds media sosial.

2. Ikan mas yang cantik

Ikan mas berlimpah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tentunya terus dijaga oleh masyarakat. Wisatawan dilarang menangkap ikan ataupun memancing di area danau.

Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa hewan ini ialah jelmaan dewi. Dewi penjaga danau untuk mempertahankan keasrian tempat ini

3. Tanjakan Cinta

Tanjakan Cinta menyuguhkan pemandangan hamparan bukit hijau yang dihiasi pohon-pohon besar. Letaknya di bagian barat jalur mendaki menuju Puncak Semeru. 

Tidak seperti tanjakan pada umumnya, tanjakan cinta menyimpan mitos bagi para pendaki. Jika sepasang kekasih mendaki tanpa menengok ke belakang akan mendapatkan akhir kisah cinta yang langgeng. Begitupun, sebaliknya siapapun yang melihat ke belakang akan putus dalam hubungan percintaannya.

4. Pemandangan matahari terbenam yang indah

Area Ranu Kumbolo menjadi tempat transit bagi para pendaki Semeru untuk bermalam. Sebelum malam tiba, Anda bisa menikmati keindahan sunset sembari merasakan kehangatan bersama teman pendaki lainnya. 

5. Adanya peninggalan prasasti zaman kerajaan Hindu

Prasasti Ranu Kumbolo dapat dijumpai di bagian tepi danau. Di prasati ini tertulis Ling Deva Mpu Kameswara Tirthayatra. Keberadaan prasasti ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1185 Masehi.

Peninggalan prasasti ini menjadi bukti perjalanan sejarah kerajaan Hindu di Indonesia. Temuan prasasti ini bisa menambah pengetahuan sejarah pengunjung. Berwisata tidak hanya menikamti keindahan, bisa juga sembari mempelajari sejarah.

Legenda Ikan Mas Ranu Kumbolo

Di balik pesona keindahannya, Ranu Kumbolo menyimpan legenda misterius.  Dari cerita yang beredar, danau ini mempunyai sosok dewi “penjaga” berparas cantik. Sosoknya digambarkan seperti seorang perempuan cantik mengenakan kebaya kuning. 

Dewi cantik ini merupakan perempuan yang dikisahkan di legenda ikan mas. Legenda ini bermula dari, sepasang suami istri hidup di sekitar wilayah Ranu Kumbolo  Kala itu, sang istri sedang hamil dan mengidam ingin makan ikan. Demi menuruti kemauan sang istri, sang suami segera menangkap ikan di sungai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil tangkapan berupa seekor ikan mas berukuran besar yang bisa berbicara layaknya manusia.. Ia berpesan ke sang suami untuk mengambil dirinya agar dipelihara.

Sang suami menuruti permintaan tersebut. Sesampainya di rumah, ia menaruh ikan mas di sebuah bejana berisi air. Sialnya, ikan mas tersebut menghilang saat sang suami sedang keluar rumah.

Ternyata sang istri mengambilnya, kemudian memasaknya dan dibuat hidangan makanan.. Lezatnya masakan buatannya sampai-sampai sang istri menghabiskan masakannya hanya tersisa kepala dan tulang.

Suami yang sudah kembali ke rumah terkaget-kaget melihat ikan mas sudah disantap habis oleh istrinya. Akhirnya, sang suami murka dan menyampaikan kejadian kepada istrinya tentang pesan di sungai tadi,

Sang istri yang baru mengetahui cerita aslinya langsung meminta maaf.terus-,menerus ke sang suami. Di suatu malam, sang suami berjumpa dengan ikan mas. Dalam pertemuan itu, disampaikan bahwa bayi yang dikandung dari istrinya akan lahir dalam kondisi penuh sisik di sekujur tubuhnya.

Anaknya yang dinamakan Kumbolo akhirnya  lahir dalam kondisi fisik sesuai perkataan ikan mas. Kesedihan sang suami dan istri kian bertambah seiring Kumbolo tumbuh besar karena anaknya sering diejek atas kondisi fisiknya.

Sampai suatu saat, ikan mas menjumpai sang istri untuk menyambaikan penghilang kutukan Kumbolo Demi menghilangkan kutukan, Kumbolo harus mendapatkan mutiara pelangi sebagai obat penghilang sisik Kumbolo. Demi menyembuhkan dirinya, Kumbolo mencari mutiara pelangi hingga naik ke puncak Gunung Semeru.

Kumbolo berhasil menemukan mutiara pelangi. Ketika ingin kembali ke rumah, mutiaranya terjatuh membuat kejadian dahsyat, yaitu terbentuknya ranu atau danau. Air yang tinggi membuat dirinya sempat tenggelam. Namun, Kumbolo berhasil berenang ke tepian.

Sekejap tubuh Kumbolo tidak lagi dipenuhi sisik ikan. Kutukannya sudah menghilang. Dari kisah ini, dinamakanlah Danau Ranu Kumbolo. Pantangan di danau ini juga tidak memperbolehkan wisatawan menangkap ikan mas di sini.  

Sejarah Asal Mula Terbentuknya Danau Ranu Kumbolo secara Geologis

Danau ini terbentuk akibat akitvitas massive kawah Gunung Jambangan mengalami proses pemadatan.  Kawah-kawah ini menampung air dalam jumlah banyak hingga akhirnya terbantuklah danau besar. Danau indah ini merupakan danau air tawar berisikan satwa-satwa, salah satunya burung belibis.

Demikian infromasi seputar Danau Ranu Kumbolo. Buat Anda yang berencana mendaki ke Semeru, sempatkan diri Anda berkunjung ke danau cantik ini bersama sahabat dan keluarga.

Nethania Romauli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Sejak Tadi Malam, Lontaran Abu Vulkanik Kamis Pagi 900 Meter

2 hari lalu

Erupsi Gunung Semeru terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang pada Kamis, 25 Juli 2024, pukul 7.19 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali Sejak Tadi Malam, Lontaran Abu Vulkanik Kamis Pagi 900 Meter

Sebelumnya Gunung Semeru erupsi pada Kamis pukul 00.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati.


Status Aktivitas Gunung Semeru Turun Level

11 hari lalu

Gunung Semeru tampak jelas Sabtu pagi ini, 30 Maret 2024. Foto: Istimewa
Status Aktivitas Gunung Semeru Turun Level

Pemantauan seismik ambient noise di Gunung Semeru menyimpulkan tidak terjadi peningkatan stres atau tekanan pada tubuh gunung.


Gunung Semeru Turun Status jadi Waspada, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Jauhi Area Besuk Kobokan

11 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km pada Minggu (7/7/2024) pukul 04.58 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Turun Status jadi Waspada, PVMBG Minta Masyarakat Tetap Jauhi Area Besuk Kobokan

PVMBG menurunkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru, terhitung pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB dari Siaga menjadi Waspada.


Rentetan Erupsi Terkini Gunung Semeru, Sejak Dinihari sampai Pagi Tadi

19 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km pada Minggu (7/7/2024) pukul 04.58 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Rentetan Erupsi Terkini Gunung Semeru, Sejak Dinihari sampai Pagi Tadi

Sepanjang tahun ini, Gunung Semeru tercatat telah 64 kali meletus.


Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

45 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG
Gunung Semeru Terus Erupsi Sebanyak 20 Kali Selasa, Awan Panas dan Guguran Lava Mengancam

Sebagian besar erupsi Gunung Semeru tidak bisa terpantau secara visual karena tertutup kabut .


Gunung Semeru Muntahkan Lava Sejauh 2,5 Kilometer, Buram Akibat Cuaca Berkabut

46 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG
Gunung Semeru Muntahkan Lava Sejauh 2,5 Kilometer, Buram Akibat Cuaca Berkabut

Gunung Semeru kembali menampakkan aktivitas vulkanis Senin dinihari, 10 Juni 2024. Guguran lava pijar teramati mengarah ke Besuk Kobokan.


Badan Geologi: Hari Ini Setidaknya Ada 28 Kali Guguran Lava Pijar dari Gunung Semeru

46 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG
Badan Geologi: Hari Ini Setidaknya Ada 28 Kali Guguran Lava Pijar dari Gunung Semeru

Badan Geologi mencatat setidaknya ada 28 guguran lava pijar dari Gunung Semeru. Gunung ini masih dalam status siaga.


Jembatan Bailey yang Rusak Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru Rampung Diperbaiki

58 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan Bailey yang Rusak Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru Rampung Diperbaiki

Banjir bandang lahar dingin Gunung Semeru menerjang Jembatan Bailey di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, pada 18 April 2024.


Gunung Semeru Berturut-turut Erupsi, Berikut Riwayat Letusan Gunung Api Tertinggi di Jawa Timur

24 Mei 2024

Gunung Semeru erupsi dengan letusan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak pada Sabtu, 18 Mei 2024, pukul 08.04 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Berturut-turut Erupsi, Berikut Riwayat Letusan Gunung Api Tertinggi di Jawa Timur

Pada 24 Mei 2024, Gunung Semeru kembali erupsi, gunung vulkanik di Jawa Timur itu sudah memiliki riwayat erupsi sejak abad ke-19.


Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

20 Mei 2024

Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG
Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.