TEMPO.CO, Jakarta - Sihir Taylor Swift ada di mana-mana. Kali ini, seorang turis Filipina mengklaim mendapatkan visa ke Eropa dengan mudah karena tiket konser sang penyanyi. Dia sempat ditolak untuk mendapatkan visa Schengen, namun dia berhasil saat mengajukan kembali karena menunjukkan bukti bahwa dia akan menghadiri konser Taylor Swift di Asia, menurut blog perjalanan View from the Wing.
Menurut laporan, wanita tersebut mengajukan permohonan visa untuk mengunjungi Italia. Menurut aturan Schengen, visa secara umum berlaku untuk 27 negara di wilayah Schengen. Wisatawan harus mengajukan permohonan di konsulat negara tujuan utama mereka.
Ketika mengajukan permohonan visa lagi, dia melampirkan email konfirmasi tiket Taylor Swift di Singapura yang akan datang. Permohonan visa kemudian disetujui dengan cepat, dia mengklaim.
Menurut dia, dia ditolak pada pengajuan pertama karena ada kekhawatiran dia tidak akan meninggalkan wilayah Schengen sebelum masa berlaku visa habis.
Jadi ketika saya mengajukan aplikasi kembali, saya bilang saya akan keluar dari sana karena saya akan menghadiri konser Taylor Swift di Singapura dan melampirkan email konfirmasi haha. Saya tidak yakin apakah kekuatan Mother Taylor akan berhasil, tapi haha. Maaf, tapi beraninya Anda berasumsi bahwa saya akan bekerja di sana? (Hanya bercanda)," tulis dia dalam screenshot sebuah unggahan di X.
“Saya mendapat email bahwa visa saya diproses hanya dalam 3 hari kerja. Saya mengajukan 21 Desember. Tanggal 22, 27, dan 28 Desember adalah hari pemrosesan. Kemarin tanggal 4 Januari, saya diminta datang ke kedutaan karena saya perlu tanda tangan dokumen. Saya pikir itu surat penolakan. Tapi itu adalah surat yang meminta saya untuk melapor kembali ke kedutaan 10 hari setelah visa habis masa berlakunya," kata dia. Dia dilaporkan memposting di media sosial.
Konser yang memecahkan rekor
Taylor Swift akan melakukan The Eras Tour yang memecahkan rekor di Singapura pada Maret. Dia mencapai status miliarder tahun lalu berkat tur monumentalnya.
Kekuatan dan pengaruh Taylor Swift terus meningkat. Dia dipuji sebagai Person of the Year oleh majalah Time, ketika sang megabintang memecahkan rekor rekaman dan turnya yang terjual habis pada tahun 2023.
The Eras Tour secara resmi menjadi tur musik terlaris yang pernah ada, menjadi tur pertama yang pendapatannya melampaui $1,04 miliar dolar atau sekitar Rp16 triliun menurut Pollstar. Tur tersebut, yang dimulai pada Maret 2023 dan berakhir pada Desember 2024, memiliki total 151 pertunjukan di seluruh dunia.
Dengan banyaknya penggemar di seluruh dunia, ia bahkan menjadi bagian teori konspirasi dari kelompok sayap kanan yang paranoid. Pekan lalu, pembawa acara Fox News Jesse Watters menampilkan segmen di acaranya yang memperingatkan bahwa Swift mungkin menjadi "aset Pentagon".
Secara tidak langsung, juru bicara Pentagon membantah klaim Watter, merujuk pada salah satu hits besar Taylor Swift dalam sebuah pernyataan. “Mengenai teori konspirasi ini, kami akan menghilangkannya,” katanya.
BUSINESS INSIDER | NDTV
Pilihan Editor: Negara Paling Gampang Mengeluarkan Visa Schengen untuk Liburan Keliling Eropa