TEMPO.CO, Jakarta - Bunga sakura yang bermekaran di Jepang menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi. Salah satunya Kawazu Cherry Blossom Festival 2024. Di Festival Bunga Sakura Kawazu ini, wisatawan dapat melihat bunga sakura yang mekar paling awal di Jepang Timur.
Kawazu Cherry Blossom Festival 2024 dimulai pada 1 Februari hingga 29 Februari 2024. Wisatawan dapat melihat bunga sakura yang mekar di beberapa lokasi. Salah satunya di batang pohon sakura Kawazu yang ditemukan tahun 1955.
Lokasi lainnya di pemandian air panas Imaihama, yang terletak tepat di seberang jalan raya nasional sepanjang 50 meter. Tempat yang ramai dikunjungi untuk melihat bunga sakura juga di Stasiun Kawazu, hingga muara Sungai Kawazu dan Taman Sasahara. Di malam hari kawasan sekitar muara sungai diterangi cahaya kuning yang melembutkan siluet bunga sakura.
Wisatawan juga dapat melihat bunga sakura di dekat Mine Onsen. Bunga sakura ditanam di kedua tepi sungai, dan terowongan bunga sakura di dekatnya. Di aula Odoriko Onsen juga tempat foto yang menarik. Wisatawan dapat menikmati pemandangan bunga sakura sambil berendam.
Sementara di Air Terjun Kawazu Nanataki, bunga sakura di sini mekar lebih lambat dibandingkandi sepanjang Sungai Kawazu. Tapi wisatawan tetap dapat menikmati, tergantung pohonnya ada yang sama seperti di sepanjang sungai.
Asal mula sakura di Kawazu
Sakura di Kawazu berawal dari Katsumi Iida, yang tinggal di Kota Tanaka, Kota Kawazu. Dia menemukan sakura secara kebetulan sekitar tahun 1955 dan menanamnya di lokasi yang sekarang. Lalu sekitar akhir Januari 1966 bunga berawarna merah muda pucat mekar di sana selama sekitar satu bulan setiap tahun.
Selain Katsumi Iida, Mitsuya Katsuyatabe juga berkontribusi besar terhadap popularitas pohon sakura di Kawazu. Mitsuya tinggal di kota Ito, dan telah membudidayakan pohon sakura sejak sekitar tahun 1968.
Pada saat yang sama, Kawazu berkolaborasi dengan banyak kebun raya dan kantor kehutanan untuk meneliti pohon sakura unik yang berbunga awal ini. Dinamakan Kawazu-zakura pada tahun 1974, diambil dari nama Kota Kawazu, dan diberi nama Kawazu Cherry pada tahun 1975. Tanaman ini diperkirakan merupakan hibrida alami dari Oshima-zakura dan Gletser-zakura yang mekar lebih awal.
Karakteristik bunga sakura kawazu
Pohon bunga sakura Kawazu memiliki karakteristik khusus. Pohon meranggas, bentuk pohon lonjong lebar, kulit batang berwarna coklat keunguan mengkilat, dan cabang muda berwarna coklat dan tidak berwarna.
Sedangkan daun terbuka setelah berbunga. Daun dewasa berbentuk bulat telur-elips, ujung berekor lancip, pangkal melingkar, panjang 12,5-15,0 centimeter, lebar 6,0-6,8 centimeter dan tebal.
Bagian tepinya bergerigi tunggal, tetapi terdapat banyak gerigi, dan ujung geriginya berbentuk tenda, serta tidak terdapat kelenjar. Permukaan atas berwarna hijau tua, permukaan bawah berwarna hijau muda, dan kedua sisinya tidak berbulu. Ada sekitar 10 vena lateral. Tangkai daunnya memiliki panjang 2,0 hingga 2,2 centimeter, gundul, dan memiliki sepasang kelenjar nektar di bagian atas.
TRAVEL + LEISURE ASIA | KAWAZU ZAKURA
Pilihan editor: Musim Bunga Sakura di Jepang Telah Tiba, Inilah Tempat Asyik Hanami