Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berada di Pinggiran Kota, Destinasi Alternatif di Yogyakarta Panen Wisatawan saat Libur Nataru

image-gnews
Pengunjung di destinasi Obelix Hills Yogyakarta. Dok.istimewa
Pengunjung di destinasi Obelix Hills Yogyakarta. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Lonjakan jumlah kunjungan ke berbagai destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 menjadi berkah kalangan pelaku wisata. Tak hanya destinasi utama seperti pantai, gunung, dan desa wisata yang panen kunjungan, destinasi alternatif yang terhitung baru pun turut mendulang wisatawan.

Salah satunya Obelix Hills, destinasi alternatif yang berada di kawasan Dusun Klumprit, Wukirhajo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

"Jumlah wisatawan yang berkunjung saat libur Nataru kemarin meningkat 100 persen lebih dari kunjungan hari biasa," kata pengelola Obelix Hills Daniel Rizki pada Kamis, 11 Januari 2024.

Destinasi yang mulai beroperasi pertengahan 2021 dan berjarak 23 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta itu diserbu pelancong, terutama mereka yang hobi menikmati keindahan sunset dari ketinggian. 

"Membeludaknya terutama saat sore dan malam, wisatawan ingin melihat sunset lalu malam harinya lanjut menikmati gemerlap bintang-bintang dan lampu Kota Yogya dari kejauhan," imbuhnya.

Daniel menuturkan, meski destinasi itu tak berada di pusat kota yang penuh orang menghabiskan malam pergantian tahun saat itu, pengunjungnya tetap membeludak.

"Saat malam pergantian tahun itu kami coba membuat acara di sini bernama Obelix Hills Music Fest, semacam konser menyambut pergantian tahun, ternyata berhasil, penuh orang," kata dia.

Dalam event itu, sejumlah musisi lokal Yogyakarta yang menjadi penampil, seperti Guyon Waton asal Kulon Progo yang populer dengan lagu berbahasa Jawa serta musisi dan pelaku budaya dari Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi event memang memegang peran penting, meskipun lokasinya tak di pusat kota namun orang tetap berkunjung karena ingin melihat event itu," kata dia.

Pengunjung Obelix Sea View membeludak

Adapun Monnika Priyatno, pengelola Obelix Sea View yang masih satu manajemen dengan Obelix Hills menuturkan, kunjungan saat libur Natal dan Tahun Baru lalu juga membeludak.

Objek wisata yang terletak di kawasan perbukitan sebelah timur Pantai Parangtritis tepatnya di Jalan Paralayang Dusun Watugupit, Purwosari, Gunungkidul itu juga merancang event khusus agar wisatawan berdatangan. Seperti Live DJ, panggung Contemporer Dance by Loka Art Studio yang puncaknya diwarnai Fireworks Party. 

"Penuhnya kunjungan saat libur Nataru itu membuktikan jika destinasi alternatif bisa menjadi pilihan ketika memiliki event menarik," kata dia. 

Di Obelix Sea View Yogyakarta, saat cuaca bersahabat, pengunjung bisa melihat cahaya keemasan matahari dan berpadu dengan permukaan laut selatan sehingga penampakannya menakjubkan.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Menikmati Keindahan Matahari Terbenam dari Ketinggian di Obelix Sea View Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

23 menit lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

14 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

6 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.