Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surga Musim Gugur di Shoyoen Garden, Menikmati Taman Buatan Zaman Edo

Reporter

image-gnews
Shoyoen Garden di Kuil Rinnoji, Nikko, Jepang. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Shoyoen Garden di Kuil Rinnoji, Nikko, Jepang. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepotong surga di musim dingin bisa Anda temukan saat mendatangi Shoyoen Garden. Sebuah taman yang berada di samping Kuil Rinnoji yang beralamat di Sannai, Nikko, Prefektur Tochigi 321-1431, Jepang akan terlihat seperti tengah berada di surga saat musim gugur pada akhir Oktober hingga pertengahan November. 

Saat itu, Anda akan melihat dan meresapi warna-warni dedaunan musim gugur di taman seluas 3.200 meter persegi ini. Merah, kuning, hijau, tampak indah sekali, mirip pelangi. Pohon ginkgo dan maple, yang susah ditemukan di Indonesia, bisa dinikmati di sini. Di tengahnya ada kolam yang memantulkan cahaya lampu warna warni berpendar.

Waktu Terbaik Nikmati Shoyoen Garden

Kolam ini berisi ikan mas. Di tengahnya ada lentera batu, jembatan, pagar bambu, dan pagoda. Juga ada rumah teh kecil, yang sayangnya ditutup sehingga susah diintip dalamnya seperti apa. Waktu terbaik menikmatinya saat petang hingga malam, sebelum ditutup, karena pantulan cahaya lampu itu dari kolam yang membuatnya makin indah dan sedap dipandang. 

Selanjutnya, saat suhu udara mendingin hingga 8 derajat celsius, taman akan tutup lebih cepat. Bahkan saat musim dingin, taman akan ditutup pukul 4 sore.  

Shoyoen Garden di seberang Kuil Rinnoji, Nikko, Jepang.

Tempo beruntung datang pada awal menjelang pertengahan November tahun lalu atas undangan Japan National Tourism Organisation atau JNTO. Sebelum mengunjungi Shoyoen Garden, saya diajak mendatangi Air Terjun Kirifuri dan Shinkyo Bridge, yang juga ada di Kota Nikko. 

Kota Nikko, yang terkenal akan wisata alam dan kuil-kuil bersejarah. Tak mengherankan, banyak spot di Nikko yang berada di wilayah Kanto Utara itu mendapatkan pengesahan UNESCO sebagai Warisan Dunia, termasuk Kuil Rinnoji dan Shoyoen Garden. 

Sejarah Shoyoen Garden

Shoyoen Garden dibangun pada awal Zaman Edo, yang berkuasa pada 1603 – 1868. Ini adalah zaman yang dikuasai Keshogunan Tokugawa, yang menandai sejarah modern Jepang. Meski dibangun pada zaman Edo, taman ini direstorasi kembali pada awal abad ke-19 dan mendapatkan nama Shoyoen Garden oleh ahli konfusianise, Issai Sato.

Shoyoen Garden memang berada dalam satu kawasan dengan Kuil Rinnoji. Tapi pembangunan Kuil Rinnoji jauh lebih dulu dari pembangunan taman. Kuil Rinnoji dibangun pada 766 Masehi oleh biksu Buddha Shodo Shonin. Kuil atau wihara ini digunakan sebagai tempat pelatihan para pertapa di antara para biksu Tendai. Kuil ini juga mengalami pemugaran besar-besaran yang selesai empat tahun lalu. Sejak itu, terutama setelah pandemi berakhir, kuil dan taman ini dibuka untuk umum. 

Kuil Rinnoji di Nikko, Kanto, Jepang. Foto: TEMPO | Istiqomatul Hayati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangunan utama kuil yang disebut Sanbutsudo, menampung patung kayu Amida, Senju Kannon yang dilapisi emas, dan Bato-Kannon. Ketiganya merupakan dewa yang menjadi manifestasi Sang Buddha dari tiga dewa Gunung Nikko yang diabadikan di Kuil Futarasan.

Tiket dan Cara Menuju Shoyoen Garden

Pintu masuk ke Shoyoen Garden. Foto: TEMPO | Istiqomatul Hayati.

Tiket untuk masuk dan menikmati surga kecil, Shoyoen Garden ini terbilang murah, hanya 500 Yen, ini setara dengan Rp 50 ribu. Anda bisa melakukan healing di tempat ini sambil berkeliling menikmati cahaya yang dipantulkan dedaunan pohon maple dan ginkgo. Segala keresahan musnah setelah mengelilingi taman dan kolam sambil mendengarkan gemericik air. 

Untuk ke lokasi, Anda bisa memilih dengan berjalan atau naik bus dari stasiun kereta api utama, Stasiun Nikko atau Stasiun Tobu Nikko. Jika lelah atau tak kuat jalan, Anda bisa memilih moda transportasi bus dari stasiun kereta utama. Perjalanan menggunakan bus dapat ditempuh selama 15 menit atau 45 menit jika memilih berjalan kaki.

Ayo rancang waktu Anda mengunjungi surga dunia di Jepang, Shoyoen Garden, November mendatang. 

JAPAN GUIDE|  JAPAN TRAVEL

Pilihan Editor: Menapak Jejak Jepang Masa Lalu di Edo Wonderland

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

13 jam lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. REUTERS/(Kyodo)
Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

Brasil untuk pertama kalinya meminta maaf kepada Tokyo, sejak negara Amerika Latin itu menganiaya imigran Jepang selama Perang Dunia II


Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertepuk tangan saat Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berjabat tangan dalam upacara pertukaran dokumen di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, Sabtu, 16 Desember 2023.  Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS
Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak Jepang untuk mengembangkan kemitraan dengan fokus pada pertumbuhan hijau, ekonomi digital serta perdamaian dan stabilitas.


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

1 hari lalu

National Center for Traditional Arts merupakan ruang untuk melestarikan seni tradisional Taiwan. Foto: @taiwantourismbureauid
Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

Taiwan juga akan mempermudah pekerja asing yang terampil dan berpenghasilan tinggi untuk mendapatkan tempat tinggal tetap di negara tersebut.


Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

2 hari lalu

Deretan restoran di kawasan Shinjuku, Tokyo, Jepang (Pixabay)
Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

Shinjuku Okubo di Tokyo, lokasi restoran Italia tersebut berada, merupakan rumah bagi komunitas Korea dan banyak dikunjungi wisatawan asing.


Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

3 hari lalu

Acara serah terima renovasi SD Darul Huda, Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada 23 Juli 2024 oleh Pemerintah Jepang kepada Yayasan Darul Huda. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda memberikan pendidikan gratis sejak 1973, namun bangunan sekolah terancam runtuh.


Jepang Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

3 hari lalu

Haneen, saudara perempuan Mohammad Shehada yang tewas dalam serangan udara Israel, mencium senapannya saat pemakaman empat warga Palestina di kamp Nour Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 3 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Jepang Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

Ini adalah pertama kalinya Jepang memberlakukan langkah-langkah pembatasan terhadap pemukim Israel.


Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

4 hari lalu

Pendaki berjalan melalui gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi (Rute Yoshida) di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

Jepang menarik 3,14 juta pengunjung internasional pada Juni 2024, jadi sektor ekspor terbesar kedua setelah mobil dan komponen elektronik.


Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

4 hari lalu

Sejumlah siswa baru di SMK Citra Medika Sragen, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan MPLS di sekolah itu, Senin, 22 Juli 2024. Kegiatan itu mengusung tema Care Giver Jepang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

Wali Kota Solo berkeliling ke sejumlah SMPN pesankan MPLS untuk pembangunan karakter diri, bukan kekerasan.


BRIN Olah Kelapa Tak Layak Jual Jadi Bioavtur, Pabriknya Dibangun di Banyuasin

6 hari lalu

Ilustrasi minyak kelapa untuk  Bioavtur. antaranews.com
BRIN Olah Kelapa Tak Layak Jual Jadi Bioavtur, Pabriknya Dibangun di Banyuasin

BRIN menggandeng perusahaan asal Jepang untuk pemanfaatan minyak kelapa menjadi bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau bioavtur.