TEMPO.CO, Batam - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap industri makanan di Indonesia saat ini tumbuh pesat. Peluang ini tidak hanya berdampak kepada pertumbuhan ekonomi tetapi juga meningkatkan peluang lapangan pekerja.
Hal itu disampaikanya saat kunjungan kerja ke Kota Batam, pada Senin, 1 Januari 2023 lalu. Sandi berkunjung ke Big Bazar Kuliner di I Hotel Nagoya Batam dan juga meresmikan Arch Alley Resto Batam.
"Pemerintah sangat mengapresiasi adanya bazar kuliner ini di Batam, karena kuliner ini, menjadi alasan 63 persen pergerakan wisatawan Nusantara," kata Sandi.
"Data yang kami (Kemenparekraf) kumpulkan menggunakan analitik big data dan data AI, 63 persen (pariwisata Indonesia) dipicu oleh wisata kuliner, artinya dari lidah turun ke hati, dari hati turun ke dompet," Sandi menambahkan.
Itu sebabnya, kata Sandi, destinasi kuliner seperti bazar kuliner ataupun dibukanya restoran-restoran baru untuk wisatawan sangat diapresiasi oleh pemerintah pusat.
Apalagi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri, kuliner adalah kekuatan yang sudah terbentuk. "Ini kekuatan Batam dan Kepri, pasarnya sudah terbentuk," kata Sandi usai menyaksikan kegiatan Big Bazar di I Hotel, Nagoya Batam.
Pemberdayaan Pelaku Usaha Kuliner
Sandi juga berjanji akan terus memberikan pelatihan pemberdayaan kepada pelaku usaha kuliner yang ada di Indonesia khususnya Batam. Hal itu sangat penting agar usaha kuliner masyarakat terus berkembang.
Sandi meminta, pemerintah provinsi dan kota bisa melanjutkan memberikan akses permodalan kepada pedagang kuliner tersebut. "Kami juga terus memberikan pelatihan pemasaran dan pemodalan, sebagai bagian pemberdayaan para pelaku UMKM," katanya.
2024 Targetkan 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan
Industri makanan akan menjadi andalan di masa depan. Pada 2023 saja total transaksi dan investasi industri makanan mencapai Rp210 triliun. "Posisi industri makanan sudah 5 besar dari industri lainnya," katanya.
Bahkan kata Sandi, menurut data yang ada di Kota Batam, industri makanan tumbuh 97 persen, dengan perputaran uangnya mencapai Rp600 miliar setiap tahunnya. "Ini momentum yang pas, kita berharap gunakan semangat 3G, gercep gerak cepat, geber gerak bersama, gaspol garap semua potensi untuk ciptakan lapangan kerja," katanya.
Sandiaga Uno juga mengatakan, melalui pelatihan dan pemberdayaan tersebut ditargetkan pada tahun 2024 ada 4,4 juta lapangan pekerjaan akan terbuka di industri ini.
YOGI EKA SAHPUTRA