Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keraton Puro Pakualaman Yogyakarta Gelar Dhaup Ageng, Pernikahan dengan Adat Kerajaan

image-gnews
Putra Raja Puro Pakualaman  Yogyakarta Paku Alam X BPH Kusumo Kuntonugroho dan calon istrinya Laily Annisa Kusumastuti. (Dok. Puro Pakualaman)
Putra Raja Puro Pakualaman Yogyakarta Paku Alam X BPH Kusumo Kuntonugroho dan calon istrinya Laily Annisa Kusumastuti. (Dok. Puro Pakualaman)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton atau Kadipaten Puro Pakualaman Ngayogyakarta bakal menggelar prosesi Dhaup Ageng selama lima hari mulai 7 hingga 11 Januari 2024. Dhaup Ageng merupakan prosesi pernikahan ala kerajaan.

Kali ini Dhaup Ageng di Puro Pakualaman itu untuk merayakan pernikahan putra kedua atau putra bungsu Raja Puro Pakualaman, Kanjeng Gusti Pangeran Ario Adipati (KGPAA) Paku Alam X, yakni Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan calon istrinya yang bernama Laily Annisa Kusumastuti.

Yang menarik dalam prosesi pernikahan ala kerajaan yang dipusatkan di Pura Pakualaman Yogyakarta itu, masyarakat bisa menyaksikan bagaimana adat demi adat tata cara khas istana itu digelar secara sakral sesuai tema yang diusung.

"Tema Dhaup Ageng ini Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra," kata permaisuri Paku Alam X yang juga ibunda mempelai laki-laki, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAyA) Paku Alam X pada Rabu, 3 Januari 2024.

Dipusatkan di Kagungan Dalem Bangsal Sewatama Puro Pakualaman, tema itu dipilih dengan alasan khusus. "Karakter utama Bathara Indra adalah sifat kecendekiawanannya, yaitu gemar belajar dan selalu termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri," kata GKBRAyA Paku Alam X.

"Jadi perwujudan kecerdasan Bathara Indra coba direpresentasikan dalam sebuah wastra batik dengan motif Indra Widagda Indra yang pandai, yang bersumber dari teks Asthabrata dalam naskah kuno Sestradisuhul tahun 1847," imbuh dia.

Pesan moral pada teks dan motif batik Dhaup Ageng ini diharapkan ke depan dapat menjadi penuntun kecerdasan pikir dan hati kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga. 

Urutan Prosesi Dhaup Ageng

Adapun Penghageng Kadipaten Puro Pakualaman Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radyowismoyo menjelaskan Dhaup Ageng ini diawali dengan sejumlah prosesi pekan ini.

Pada Rabu, 3 Januari 2024 ini misalnya dilakukan tradisi Bucalan. Bucalan berasal dari kata bucal atau buang, dimaknai sebagai upaya membuang atau menyingkirkan semua rintangan dan gangguan secara metafisik maupun nyata dari pihak yang mempunyai rencana tidak baik.

"Bucalan juga bentuk permohonan izin kepada semua makhluk yang ada serta tetap memohon perlindungan Tuhan," ujar Radyowismoyo.

Dari prosesi Bucalan itu lantas dilanjutkan dengan Wilujengan masih di hari yang sama. Wilujengan ini semacam prosesi yang intinya memohon keselamatan kepada Tuhan agar seluruh rangkaian acara Dhaup Ageng mulai dari persiapan pelaksanaan, acara utama, sampai akhir berjalan lancar.

Lantas pada Kamis, 4 Januari 2024, digelar ziarah ke makam para leluhur Paku Alam di Kagungan Dalem Astana Kuthagedhe dan Astana Giriganda.

Selanjutnya pada Jumat, 5 Januari 2024, digelar doa bersama di Kagungan Dalem Masjid Agung, Masjid Trayu, Masjid Sunyaragi,  Masjid Giriganda, dan Masjid Wates.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendekati rangkaian utama prosesi Dhaup Ageng, pada Minggu, 7 Januari 2024 digelar tradisi Pasang Tarub dan Majang di Tratag Bangsal Sewatama, Tratag Kepel, Regol Danawara, Pawon Ageng, dan Tratag Bangsal Kepatihan Puro Pakualaman. Pada hari yang sama juga dipasang Bleketepe di Tratag Bangsal Sewatama.

Lalu pada Senin, 8 Januari 2024, prosesi Dhaup Ageng berupa Nyengker, Siraman Putri, Siraman Kakung, Tantingan, Midodareni, dan Tuguran. Pada proses ini calon pengantin putri disengker alias dipingit sebelum proses siraman di area Kepatihan Gandhok Wetan. 

"Tujuan prosesi Nyengker ini calon pengantin perempuan semakin dapat menata hati agar mantap dalam menyongsong pernikahan," kata dia.

Pada Selasa Kliwon, 9 Januari 2024 mulai dilaksanakan Siraman Putri di Kepatihan Gandhok Wetan dan Siraman Kakung dilaksanakan di Gedhong Parangkarsa.

Malam harinya, mulai pukul 18.30 dilaksanakan Tantingan. Tantingan berasal dari kata tanting alias mempelai laki laki dan perempuan akan ditanya kemantapan hatinya. 

Usai Tantingan, calon pengantin putri menyiapkan diri untuk acara Midodareni di Bangsal Kepatihan. Para sesepuh, kerabat, dan sahabat calon pengantin putri turut menghadiri acara midodareni dengan tujuan mempererat persaudaraan dan membicarakan hal-hal positif sebagai bekal berumah tangga.

Sementara untuk calon pengantin laki-laki akan melakukan proses Tuguran atau menerima tamu yang sebagian besar adalah kerabat dan para sahabat dalam rangka menemani melepas masa lajangnya. 

Lalu pada Rabu, 10 Januari 2024, digelar kegiatan inti Dhaup Ageng yang meliputi Ijab, Panggih, Sungkeman, Resepsi Hari Pertama, Tampa Kaya dan Dhahar Klimah.

Lalu pada 11 Januari 2024 digelar resepsi di Bangsal Sewatama dengan tamu undangan sejumlah 4.000 tamu. Pada resepsi ini ditampilkan tiga beksan tari, yaitu Beksan Tyas Muncar, Bedhaya Wasita Nrangsmu, dan Lawung Alit.

Rangkaian acara Dhaup Ageng Puro Pakualaman diakhiri dengan pamitan dan Kondur besan pada Jumat Pon, 12 Januari 2024.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Absen 3 Tahun, Lebaran Ini Grebeg Syawal dan Sejumlah Kegiatan Digelar Lagi di Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

4 jam lalu

Salah satu sudut Kotabaru Yogyakarta di masa kolonial. Dok. Istimewa
Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

Kotabaru dipilih karena memiliki banyak sisi historis peristiwa penting perjalanan sejarah bangsa dan Kota Yogyakarta.


Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

1 hari lalu

Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis (10/10). Dok.istimewa
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

Festival Kebudayaan Yogyakarta mempertemukan semua lapisan masyarakat demi memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

3 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jurus Yogyakarta Tata Kampung Agar Lebih Menarik Lewat Kompetisi Kampung Hijau

Sejumlah kampung di Yogyakarta menawarkan keunikan baik dari segi bangunan maupun peninggalan sejarah yang masih terjaga


Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

3 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Berlangsung Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya

Hari tanpa bayangan merupakan istilah merujuk fenomena kulminasi utama atau saat posisi matahari tepat berada di titik paling tinggi.


Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

4 hari lalu

Event olahraga mencatut HUT Kota Yogyakarta yang diduga digelar oknum PNS batal digelar di Alun Alun Kidul Minggu (6/10). Dok.istimewa
Kasus Event Palsu Berpotensi Coreng Wisata Yogyakarta, Asosiasi Minta Masyarakat Perhatikan Ini

Asosiasi penyelenggara event yang tergabung dalam Ivendo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti batalnya event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira yang mencatut HUT ke-268 Kota Yogyakarta di Alun Alun Kidul atau Alkid, Minggu 6 Oktober 2024.


Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

4 hari lalu

Nasi Goreng Kambing. Shutterstock
Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.


Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

4 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival


4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

5 hari lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
4 Agenda Seru Yogyakarta Selama Oktober Setelah Wayang Jogja Night Carnival

Dari Festival Kebudayaan Yogyakarta hingga Beringharjo Great Sale akan meramaikan Yogyakarta selama Oktober 2024.


Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

5 hari lalu

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images
Semakin Diminati, Kereta Api dari Yogyakarta dan Solo Angkut 5 Juta Penumpang

Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan volume angkutan penumpang hingga triwulan 3 tahun 2024 ini secara signifikan.