TEMPO.CO, Palembang - Musim liburan akan segera berakhir. Senin, 1 Januari 2024 diperkirakan akan menjadi puncak arus balik mengingat Selasa, 2 Januari 2024 sudah masuk sekolah. Badan Meteorologi Klimatolgi dan Geofisika atau BMKG mengingatkan warga di beberapa kota di Sumatra Selatan akan dampak buruk dari cuaca, seperti hujan lebat.
“Dampak yang diprakirakan terjadi (akibat hujan lebat) meliputi penerbangan pesawat dibatalkan atau ditunda, perjalanan kereta dibatalkan, gangguan pada kegiatan di pelabuhan (kapal, perikanan),” kata Putri Arimbi, Forecaster on Duty, BMKG Stamet SMB II Palembang, Ahad, 31 Desember 2023.
BMKG Stamet SMB II Palembang memperkirakan awal tahun baru besok bakal diwarnai dengan hujan lebat. Potensi dampak hujan lebat dapat terjadi di wilayah Kabupaten Lahat meliputi kecamatan Kikim Barat dan Kikim Selatan.
Selain di Lahat, prediksi serupa dapat terjadi di Kabupaten Empat Lawang tepatnya kota Tebing Tinggi. “Dampak yang diprakirakan terjadi di antaranya sulit mengendarai kendaraan di jalanan,” ujarnya.
Menurut Putri, prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di Wilayah Sumatra Selatan dengan level waspada, berlaku 01 Januari 2024 pukul 07.00 WIB hingga 02 Januari 2024 pukul 07.00 WIB. Potensi dampak lainnya meliputi sebagian kelompok masyarakat terisolasi, terjadi kerusakan pada rumah dan bangunan lainnya, sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian dan hewan ternak, jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi.
Kemudian kata Putri, kemungkinan terjadi gangguan lalu lintas karena jalan utama banjir atau ditutup, terjadi kerusakan pada jalan dan jembatan, gangguan skala sedang dan jangka menengah pada layanan air bersih/minum, listrik dan gas. Selain itu gangguan skala sedang dan jangka menengah pada operasional sekolah dan rumah sakit, terjadi kerusakan pada tanggul-tanggul sungai, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
Hujan lebat juga dapat menimbulkan wabah penyakit menular, volume aliran sungai meningkat/banjir, terjadi kerusakan pada sebagian tanaman, terjadi pendangkalan pada sungai dan bendungan hingga tidak berfungsi, terjadi aliran puing, lahar atau lumpur dalam skala menengah, penerbangan pesawat dibatalkan atau ditunda.
Selain itu, perjalanan kereta dibatalkan, gangguan pada kegiatan di pelabuhan (kapal, perikanan), terjadi genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala menengah, aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Menyikapi hal tersebut, BMKG menyarankan warga untuk tetap tenang dan waspada, berbagi/bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah, berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
PARLIZA HENDRAWAN
Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Saat Libur Natal di Lokasi Wisata Jawa Barat, Waspadai Hujan Petir