TEMPO.CO, Bengkulu - Tidak butuh waktu lama untuk tiba di dua bangunan bersejarah di Kota Bengkulu. Wisatawan hanya perlu menyetir dari exit tol ke arah kota selama 40 menit untuk mengunjungi bangunan bersejarah di Bumi Raflesia ini, Rumah Pengasingan Bung Karno dan Benteng Marlborough. Kedua bangunan ini masuk dalam daftar rekomendasi PT Hutama Karya selaku operator Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.
Ada juga pilihan wisata alam dengan konsep kekinian yang dapat membuat semakin relax dan sehat. Dua di antara pilihan tersebut adalah Kampung Durian dan Rindu Hati. Keduanya berada di Kabupaten Bengkulu Tengah yang berjarak begitu dekat dengan exit tol. Kemudian, di jalan lintas Taba Penanjung - Kepahiang terdapat Taman Konservasi Puspa Langka Rafflesia Arnoldii.
Dekat dengan pintu tol
Intan Zania, Coorporate Communination PT Hutama Karya, menjelaskan pemilihan tempat wisata berdasarkan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari gerbang tol. Selain itu, pihaknya mencatumkan tempat-tempat itu ke dalam booklet digital mudik Natal dan Tahun Baru dengan pertimbangan-pertimbangan lainnya.
"Kami pilih karena tempat yang kami rujuk tersebut sudah familiar di telinga warga Bengkulu," kata Intan, Selasa, 26 Desember 2023.
Wisata kuliner Bengkulu
Adapun tempat makan atau peta kuliner yang masuk dalam booklet digital mudik Nataru PT Hutama Karya antara lain Seafood Bang Juned dan Lontong Tunjang Ibu Puja. Kedua tempat ini adanya di Kota Bengkulu.
"Seafood Kampung Pesisir juga masuk di dalamnya," ujar Intan.
Sedangkan Resto Bukit Kapal merupakan rekomendasi dengan lokasi terdekat dengan gerbang tol yaitu sekitar 10 menit dari exit tol Bengkulu.
Berikut ini beberapa destinasi wisata dan tempat makan yang lokasi dekat dengan exit tol Bengkulu-Taba Penanjung.
1. Desa Rindu Hati
Desa Rindu Hati berjarak sekitar 20 menit dari exit tol Taba Penanjung, Bengkulu Tengah ke arah Kabupaten Kepahiang. Di desa yang dengan keindahan alamnya ini, wisatawan dapat bersantai dekat dengan alam atau mandi di sungai.
Desa ini cocok untuk penyuka kemping karena di sini terdapat tanah lapang yang luas sebagai tempat mendirikan tenda. Pengelola juga sudah menyiapkan tenda bila tidak membawanya dari rumah. Wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang persawahan, sungai, dan jembatan aneka warna.