TEMPO.CO, Jakarta - Transportasi umum jadi salah satu pilihan yang paling baik untuk traveling. Selain hemat, ini juga metode paling bagus untuk planet ini. Namun, biaya transportasi umum bisa saja mahal di kota-kota Eropa, kecuali di Montpellier, Prancis.
Kota menawan di selatan Prancis ini baru saja menggratiskan transportasi umum bagi penduduknya. Mulai 21 Desember, warga kota itu bisa naik bus dan trem tanpa membayar tiket, asalkan punya tiket angkutan. Penerapan skema ini mengikuti skema serupa yang terjadi di Tallinn dan Luksemburg, di mana transportasi bagi penduduknya gratis, masing-masing sejak 2013 dan 2020.
Transportasi umum gratis di kota ini berkat Michael Delafosse, wali kota sosialis yang pernah membuat janji pemilu pada 2020. Perjalanan gratis tersedia pada akhir pekan tidak lama setelah kesuksesannya, diikuti dengan perluasan akses selama seminggu bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun dan di atas 65 tahun. Skema ini bertujuan untuk mengurangi emisi, mengurangi polusi, dan meningkatkan aksesibilitas bagi penduduk kota.
“Dengan memperkenalkan transportasi gratis, kami berani mengambil langkah besar dalam mewujudkan keadilan sosial, kemajuan, yang berfungsi untuk transisi ekologi,” cuit Delafosse ketika skema tersebut diumumkan awal tahun ini.
Inisiatif ini menjadi lebih mengesankan ketika diperhitungkan bahwa penduduk menyumbang 90 persen dari €39 juta atau sekitar Rp665 miliar yang dihabiskan untuk membeli tiket pada 2022. Sebanyak 86.000 orang telah membayar langganan tiket tersebut, namun jumlahnya meningkat tiga kali lipat menjadi 260.000 setelah pengumuman peluncuran versi gratis, menurut AFP.
Lantas, bagaimana pemerintah kota mengelolanya? Pajak transportasi yang berlaku untuk perusahaan mana pun yang memiliki lebih dari 11 karyawan membantu menutupi biaya tersebut, dan wisatawan juga tetap harus membayarnya. Tapi jangan khawatir, biaya transportasi di Montpellier tidak mahal, satu tiket perjalanan hanya berharga €1,60 atau sekitar Rp27 ribu.
Kota-kota besar di Perancis menerapkan skema serupa sejak pengelolaan transportasi di negara tersebut didesentralisasi pada tahun 2015. Dengan hampir 200.000 penduduk, Dunkirk adalah kota terbesar yang menerapkan transportasi gratis sejauh ini. Setelah pemerintah memperkenalkan rute bus bebas tarif pada tahun 2018, jumlah penumpang meningkat rata-rata 85 persen.
Secara total, 39 wilayah di Prancis memiliki skema serupa, termasuk Aubagne di pinggiran kota Marseille, kota pelabuhan Calais, dan komune barat Niort.
EURONEWS | TIMEOUT
Pilihan Editor: Tips untuk Turis yang Baru Pertama Kali Traveling ke Paris