Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kuliner di Malioboro hingga Keraton Yogyakarta Rekomendasi Traveler

image-gnews
Sajian komplit gudeg Yu Djum. Foto: @gudeg_yu_djum_pusat
Sajian komplit gudeg Yu Djum. Foto: @gudeg_yu_djum_pusat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kawasan Malioboro merupakan salah satu destinasi wisata yang paling populer di Yogyakarta. Memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer, destinasi dekat keraton yogyakarta itu menyimpan berbagai kuliner khas yang lezat dan memanjakan lidah. Dilansir dari berbagai sumber, inilah lima kuliner di Malioboro rekomendasi traveler: 

1. Sate Kere

Sate kere merupakan jajanan pinggiran favorit pengunjung di area Malioboro. Sejumlah warung sate kere juga terdapat di dekat Keraton Yogyakarta. Tersedia berbagai varian, mulai tempe gembus sampai lemak sapi. Sate ini dibaluti bumbu yang berkomposisi bawang putih, ketumbar, lada, gula merah, dan rempah lainnya sehingga kaya cita rasa.

Sate kere bisa dijumpai di sepanjang gerbang masuk Pasar Bringharjo tak jauh dari Titik Nol KM. Sate kere dijual mulai Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per tusuk. Cocok disantap dengan lontong atau nasi. Bisa juga menjadi camilan biasa.

2. Oseng Mercon Bu Narti 

Oseng mercon menyuguhkan kuliner bercita rasa pedas. Makanan pedas ini terdiri dari olahan daging sapi, gajih, atau kikil yang dibumbui dengan cabai rawit dan dioseng-oseng. Oseng Mercon biasanya dinikmati bersama nasi putih hangat. Oseng Mercon Bu Narti terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan No.110 Ngampilan, Yogyakarta dan buka pukul 18.00 – 00.00 WIB.  Harga satu porsi oseng mercon sekitar Rp 15.000. 

3. Bakmi Pak Pele

Bakmi Pak Pele menjadi salah satu kuliner yang paling ramai di sekitar Malioboro. Makanan yang cocok disantap di malam hari ini, terdiri dari mie kuning yang direbus dan ditumis dengan beragam bumbu seperti bawang putih, kecap, garam, dan merica. Bakmi Jawa juga dilengkapi dengan ayam, telur, bakso, dan sayuran.

Dikutip dari kabarbumn.com, Bakmi Pak Pele dibuka di area Alun-alun Utara, tepatnya di Jalan Malioboro Nomor 10, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta. Untuk harganya, bakmi jawa dijual  Rp 15.000 per porsi. Bakmi Jawa Pak Pele buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 24.00 WIB.

4. Gudeg Yu Djum

Selanjutnya yang biasa pengunjung jumpai di area Malioboro adalah Gudeg Yu Djum. Gudeg Yu Djum berada di Jalan Wijilan No.167. Gudeg sendiri terbuat dari nangka muda. Kemudian dimasak dengan santan dan gula merah. Gudeg biasanya disajikan dengan nasi, telur, ayam, dan krecek. Gudeg Yu Djum buka dari pukul 06.00-22.00 WIB. Harga satu porsi Gudeg Yu Djum berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 60.000. 

5. Lumpia Samijaya

Jika berkunjung Ke Malioboro, pengunjung bisa mampir dan menikmati lumpia Samijaya, kuliner legendaris Jogja. Warung kecil yang sudah berdiri dari 1970-an ini menyajikan camilan lumpia goreng dengan cita rasa gurih. Dikutip dari Indonesia.travel, jajanan ini baru digoreng saat pengunjung memesannya, sehingga terasa kriuk saat dinikmati.

Selain itu, pengunjung bisa memilih berbagai jenis lumpia, seperti lumpia isi sayur, ayam, telur puyuh dan lainnya. Kuliner Jogja ini dijajakan di Jl. Malioboro No. 18, Yogyakarta dan buka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

KHUMAR MAHENDRA | GEZITA INOVA RUSYDA | FRANCISCA CHRISTY ROSANA 

Pilihan Editor: Ade Armando Tuding Yogyakarta Jalankan Dinasti, Sultan Hamengku Buwono X: Tak Ada dalam Undang Undang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

3 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Momen Ribuan Orang Hadiri Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta di Malam 1 Suro

8 Juli 2024

Tradisi Mubeng Beteng saat Malam 1 Suro di Yogyakarta Minggu 7 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Momen Ribuan Orang Hadiri Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta di Malam 1 Suro

Ribuan orang tampak menyemut di Pelataran Kamandungan Lor atau Keben Keraton Yogyakarta, menantikan tradisi Mubeng Beteng menyambut malam 1 Suro


Mengenal Sederet Prosesi Wajib Sebelum Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta Saat Malam 1 Suro

8 Juli 2024

Prosesi Macapatan sebelum Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta dalam momentum Malam 1 Suro Minggu petang 7 Juli 2024. Dok. Keraton Yogyakarta
Mengenal Sederet Prosesi Wajib Sebelum Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta Saat Malam 1 Suro

Menyambut pergantian tahun baru Jawa 1 Sura atau 1 Suro, Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Lampah Budaya Mubeng Beteng atau berjalan kaki mengelilingi benteng keraton pada Minggu petang 7 Juli 2024.


Tak Hanya di Keraton Yogya, Malam 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman

7 Juli 2024

Tradisi Mubeng Beteng Pura Pakualaman tiap Malam 1 Suro. Dok. Istimewa
Tak Hanya di Keraton Yogya, Malam 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman

Tradisi Mubeng Beteng atau mengelilingi Peringatan Malam 1 Suro yang tahun ini jatuh pada Minggu petang 7 Juli 2024 tak hanya digelar di Keraton Yogyakarta saja.


Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

3 Juli 2024

Tradisi Mubeng Benteng Malam 1 Suro di Yogyakarta. jogya.com
Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

Masyarakat dan wisatawan Yogyakarta diperkenankan mengikuti prosesi Mubeng Beteng Malam 1 Sura tanpa dipungut biaya dan tetap menjaga ketertiban.


Judi Online Marak, Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X: Candu, Tak Ada Peluang Menang

28 Juni 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Judi Online Marak, Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X: Candu, Tak Ada Peluang Menang

Sultan HB X menuturkan, judi online menjadi candu karena menjebak siapapun yang sudah menang untuk kembali mengulangi peruntungannya.


Idul Adha Selesai, Wisata Kedhaton Keraton Yogyakarta Buka Kembali Hari Ini

19 Juni 2024

Bangsal Kencana di area Kedhaton Keraton Yogyakarta. Dok. Keraton Jogja
Idul Adha Selesai, Wisata Kedhaton Keraton Yogyakarta Buka Kembali Hari Ini

Rampungnya rangkaian perayaan Idul Adha akan diikuti dengan pembukaan secara normal kembali wisata Keraton Yogyakarta.


Ribuan Warga Padati Tradisi Grebeg Besar Idul Adha di Yogyakarta

18 Juni 2024

Sejumlah Abdi Dalem Keraton Yogyakarta membagikan gunungan saat Grebeg Besar di Masjid Kauman, Yogyakarta, Selasa 18 Juni 2024. Tradisi Grebeg Besar Keraton Yogyakarta merupakan rangkaian perayaan Idul Adha 1445 H sebagai simbol sedekah raja kepada rakyatnya sekaligus wujud rasa syukur kepada Tuhan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ribuan Warga Padati Tradisi Grebeg Besar Idul Adha di Yogyakarta

Gunungan Grebeg Besar yang dikeluarkan Keraton Yogyakarta tak lagi diperebutkan, melainkan dibagikan oleh abdi dalem kepada masyarakat.