Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa di Italia Ini Masih Menggunakan Dialek Yunani yang Dikira Sudah Punah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Apulia atau Puglia, Italia (Pixabay)
Apulia atau Puglia, Italia (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar wilayah Italia menjadi hunian bangsa Romawi yang menguasai Eropa berabad-abad silam. Namun, di sebuah kawasan bernama Apulia, terdapat jejak koloni yang didirikan orang Yunani kuno yang masih bisa dirasakan wisatawan.

Tersembunyi di ujung Semenanjung Italia, wilayah yang juga dikenal nama Puglia ini merupakan gabungan dari enam desa kuno yang masih mempertahankan adat istiadat dan dialek Yunani yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Banyak yang meyakini bahwa nama Apulia berasal dari kata a-Pluvia yang berarti tanah tanpa hujan. Kawasan ini memang hampir tak ada danau atau sungai. Terori lain mengatakan bahwa nama itu berasal dari kata dalam bahasa Yunani "lapudes" yang berarti orang-orang yang hidup di sisi lain Laut Adriatik.

Penjaga dialek Griko

Desa Calimera (yang jika dieja dengan huruf K berarti "selamat pagi" dalam bahasa Yunani), Corigliano d'Otranto, Martano, Martignano, Sternatia, dan Zollino masih memiliki penduduk yang berbicara dan memahami dialek tersebut.

Para tetua di komunitas kecil Apulia ini adalah penjaga sejarah. Mereka lebih menyukai dialek Griko yang semakin pudar dibandingkan dialek regional yang berevolusi dari bahasa Latin kuno.

Griko adalah bahasa Neo-Yunani yang pertama-tama ditinggalkan oleh orang Yunani dan kemudian oleh Bizantium yang pindah setelah invasi Norman dan membawa praktik Ortodoks Yunani mereka.

Generasi muda perlahan-lahan beralih ke bahasa Italia yang lebih populer melalui sekolah mereka, yang mengakibatkan beberapa komunitas kehabisan penutur bahasa Griko. Bahkan dikira dialek ini punah.

Pada 1990-an, enam desa membentuk kesatuan, yang dikenal sebagai Grecia Salentina (Salentine Yunani), dengan desa-desa terdekat Castrignano de' Greci, Melpignano, dan Soleto untuk melestarikan pengetahuan tentang Griko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga desa lagi, Carpignano Salentino, Cutrofiano e Sogliano Cavour, kemudian bergabung meskipun telah kehilangan kebiasaan berbicara Griko selama berabad-abad.

Perpaduan Romawi, Yunani, dan Norman

Sama seperti Apulia lainnya, Grecia Salentina memiliki banyak hal untuk ditawarkan ke turis.  Pengunjung dapat mengagumi perpaduan seni arsitektur Romawi, Yunani, dan Norman.

Objek wisata yang paling ramai adalah Sternatia, dengan gang-gangnya yang sempit, sunyi dan damai, serta alun-alunnya yang penuh dengan kehidupan. Penduduk setempat membantu melestarikan seni kuno seperti pembuatan renda dan tenun. Banyak toko-toko kecil yang menawarkan produk buatan tangan kepada pengunjung.

Martano menawarkan contoh terbaik pengaruh Yunani di wilayah tersebut. Pengunjung dapat tersesat saat berjalan-jalan di sekitar kastil Aragon abad ke-15 yang indah.

Castrignano dei Greci dan bangunan batu putihnya yang indah menawarkan pengunjug jauh dari kehidupan kota-kota di Italia yang sibuk, dengan halaman dalam yang indah yang dibangun sesuai dengan tradisi arsitektur Yunani.

EXPRESS.CO.UK | BEAUTIFUL PUGLIA

Pilihan Editor: Traveling ke Italia, Prancis, dan Spanyol, Turis Perlu Tahu Aturan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

12 jam lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

14 jam lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

19 jam lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

3 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

3 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

3 hari lalu

Enam penjabat Walikota dan Bupati diambil sumpah saat dilantik oleh penjabat Gubernur Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 20 September 2023. Enam kepala daerah sisa masa jabatan 2023-2024 yang dilantik adalah Pj Walikota Bekasi Gani Muhammad, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, dan Pj Bupati Purwakarta Benny Irwan. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

5 hari lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

8 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

9 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

10 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.