Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Batik Khas Bali: Warna, Motif, dan Cara Pembuatannya

image-gnews
Proses pembuatan batik khas Bali menggunakan canting yang diisi malam (lilin) dengan teknik menjiplak motif di Five Art Studio, Gianyar. Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Proses pembuatan batik khas Bali menggunakan canting yang diisi malam (lilin) dengan teknik menjiplak motif di Five Art Studio, Gianyar. Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkunjung ke suatu daerah di Indonesia, rasanya belum lengkap bila tidak membawa oleh-oleh batik. Ya, hasil karya yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia ini jadi salah satu hal unik yang melengkapi budaya suatu daerah.

Motif dan jenis kain batik di berbagai wilayah pun berbeda-beda. Khususnya batik Bali yang memiliki ciri khas tersendiri, yang membedakannya dengan batik asal Jawa Tengah. Kepada Tempo, salah satu perajin batik Bali di Five Art Studio yang berlokasi di Jalan Raya Keliki Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar bernama I Wayan Bagus Pujana menjelaskan seputar batik Bali. Batik Bali selalu menjadi pilihan para turis untuk oleh-oleh. 

Ciri Khas Batik Bali

Menurut Wayan, batik yang ada di Bali itu berasal dari Jawa Tengah, dari zaman kerajaan. Lalu berkembang karena setiap daerah punya ciri khas tersendiri. Walaupun di Jawa setiap daerah juga berbeda warna dan motif. 

"Kami di Bali juga punya ciri khas, yaitu batik painting dengan ornamen yang warna-warni, tidak monoton. Kalau di Jawa lebih cokelat. Kalau di sini lebih cerah," ujar Wayan.

Batik Bali khususnya di Five Art Studio lebih mengutamakan ekspresi dari sang pembuatanya. Di sana, para pengrajin mengajari seni batik sama seperti di Jawa, batik tulis pakai canting tapi menggunakan warna yang lebih bebas karena tidak ada pakem.

"Biru langit, kuning, merah, oranye, ungu, pokoknya warna cerah. Pemilihan warna tergantung kesukaan, semisal perempuan mungkin suka ungu atau pink," kata Bli Wayan yang sudah membuat batik Bali selama 7 tahunan.

Batik Bali dengan ciri khas warna-warni cerah serta motif beragam seperti flora dan fauna di Five Art Studio, Gianyar. Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.

Motif khas Batik Bali

Wayan mengungkapkan bahwa batik Bali memiliki motif khasnya. "Kebanyakan motifnya otentik Bali. Misalnya Barong, bunga kamboja, burung jalak Bali. Kalau di sini tidak ada pantangan, bebas. Ada juga ikan koi dan bunga teratai," ujar Wayan. 

Cara Pembuatan Batik Bali

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses pembuatan kain batik khas Bali rupanya mirip seperti batik Jawa Tengah. Pertama-tama cairkan malamnya sampai cukup panas. Lalu aduk dan gunakan canting. "Kami sediakan kain dengan pola, ukuran 40 X 80 cm. Kemudian isi polanya. Biasanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam sampai selesai, tergantung desain yang dibuat," tutur Wayan.

Setelah gambar pola menggunakan lilin, Wayan mengaku bahwa lilin tersebut bisa langsung kering. Kemudian kain bisa segera menjalani proses pewarnaan. "Pilih warna yang disukai, warnai latar belakangnya dulu, tujuannya agar cepat kering. Setelah itu kami tanyakan pada tamu warna untuk obyek. Kami beri rekomendasikan warna. Pewarna kimia yang digunakan untuk kain adalah bubuk remasol dicampur air," ujar Wayan.

Batik Bali: Ekspresi Seniman Tanpa Pakem Khusus

Batik Bali dibuat dengan motif dan warna bebas mengikuti keinginan seniman perajinnya. Untuk membuatnya pun diketahui tidak ada ritual khusus. Seniman juga bisa berkreasi tanpa menjiplak motif. Biasanya, orang Bali lebih suka motif bunga-bunga karena bagus dan sangat menggambarkan ciri khas Bali.

Meski bebas, ternyata membuatnya pun ada tipsnya karena tak semudah kelihatannya. "Tipsnya nanti tinggal dipilih saja yang simpel desainnya. Lalu membuat motif dulu dengan menjiplak garisnya. Baru kemudian setelah itu kita akan lilin menggunakan canting yang dipegang dengan posisi 45 derajat," ujar Wayan.

Perajin tersebut juga menjelaskan teknik menyanting. Ia memperagakan teknik memegang canting dengan telunjuk yang memegang bagian bawah sementara jempol di bagian atas. "Duduknya biasa saja, santai seperti ini yang penting senyamannnya aja," tutur I Wayan Bagus Pujana.

Pilihan Editor: Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

35 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

52 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

59 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.