TEMPO.CO, Toba - Grand Final Asia Pacific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023 digelar akhir pekan ini, 24-26 November 2023. Terdaftar 67 pereli dari beberapa negara Asia bertanding di ajang ini, termasuk Mike Young dari Selandia Baru dan Mana Pornsiricherd dari Thailand. Ada juga pembalap senior Ricardo Gelael dan anaknya Sean Gelael, Ryan Nirwan, Rifat Sungkar, Subhan Aksa, dan pembalap tuan rumah Musa Rajekshah.
The Kaldera Toba Nomadic Escape di Kabupaten Toba terpilih sebagai lokasi opening ceremony dan Leg 1 atau Super Special Stage (Super SS). Hadir Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin, Chief Stewart FIA Wayne Scoot, APRC President Vicky Chandok dan Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution.
Bambang Soesatyo yang akrab dipanggil Bamsoet mengapresiasi kesiapan Danau Toba menjadi tuan rumah. Dia yakin, APRC Danau Toba 2023 bakal sukses sehingga menjadi tangga untuk menggelar World Rally Championship (WRC) di 2025.
“Lokasi ini bukan pertama kali menjadi arena reli dunia. Kita mulai kembali apa yang pernah kita buat di sini, kejuaraan nasional dan dunia. Mudah-mudahan APRC menjadi milestone 2025 ke tingkat dunianya WRC,” katanya, Jumat, 24 November 2023.
Beberapa waktu lalu, dia bertemu President Federasi Automotif Internasional (FIA) Mohammed Bin Sulayem. Pertemuan tersebut memastikan Indonesia telah sign NDA Agreement menjadi tuan rumah WRC 2025 di kawasan Danau Toba, sesuai SOP FIA dan WRC Promoter.
“Pembalap-pembalap luar negeri senang dan rindu kembali ke Indonesia, khususnya ke Danau Toba. Saya harap warga sekitar danau merasakan manfaat bangkitnya perekonomian karena event ini,” ujar Bamsoet.
Ia juga mengapresiasi tumbuhnya atlet-atlet reli baru. Katanya, pertumbuhan cukup tinggi dalam dua tahun terakhir, para pereli aktif yang ikut kejuaraan nasional dan sekarang APRC cukup banyak. Kendaraannya pun luar biasa, melebihi negara Asia lainnya.
"Mobil-mobil canggih sekarang banyak di Indonesia. Semoga tidak hanya canggih, keterampilan dan ketangkasannya juga membuat Indonesia juara dunia,” harapnya.
Musa Rajekshah menambahkan, melalui Pengurus Besar Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan jajaran pengurus IMI Sumut, pihaknya telah mengajukan kembali agar bisa mendapat seri APRC 2024. Awalnya minta dua seri, ternyata final around sudah diambil New Zealand.
"Mungkin kita sebelum New Zealand, September melaksanakan kembali APRC dan final November di New Zealand. Ini semua bantuan IMI pusat, khususnya Pak Bamsoet,” kata pria yang biasa dipanggil Bang Ijeck ini.
Tingkatkan pariwisata
Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin melepas para pembalap di Grand Final APRC Danau Toba 2023. Event yang menggabungkan olahraga dan hiburan yang diharap mendorong sektor pariwisata Sumut, Danau Toba semakin dikenal. Untuk ekonomi, akan terjadi perputaran uang. UMKM merasakan dampak diadakannya event, misalnya kuliner, handicraft, jasa dan lainnya.
"Acara ini bukan hanya tentang kejuaraan, tetapi semangat dan kerja sama menjadi bagian sport tourism dan sport entertainment," katanya.
Ini adalah APRC kedua yang digelar di Danau Toba. Tahun lalu, terjadi peningkatan okupansi penginapan sekitar 80 persen. Kali ini ditargetkan lebih memberi dampak ekonomi ke masyarakat.
Ketua IMI Bambang Soesatyo menimpali, fasilitas bakal lebih baik supaya menarik lebih banyak wisatawan dan memungkinkan event yang lebih besar.
"Tahun depan fasilitasnya lebih baik, jalan, ada hotel yang sedang dibangun," ucapnya.
Ketua Panitia Harun Mustafa menjelaskan, APRC Danau Toba 2023 diikuti pembalap top Asia Pasifik termasuk Indonesia. Berlangsung mulai 24-26 November di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) Sektor Aeknauli, Kabupaten Simalungun. Selain APRC, juga diselenggarakan IMI National Rally Championship putaran keempat yang diikuti pembalap-pembalap nasional.
"Awalnya kuota hanya 60 peserta, tetapi teman-teman dari Jakarta sudah bawa perlengkapan sehingga jadi 67. Kehadiran peserta membawa cerita yang baik, cerita keindahan alam, pariwisata di Sumut, jadi ajang promosi bahwa Indonesia tidak hanya Bali. Indonesia punya Danau Toba yang begitu indah,” kata Harun.
Ada yang menarik di tahun ini, Super SS sepanjang 3,10 kilometer di kawasan The Kaldera Toba Nomadic Escape. Kegiatan lain di Kabupaten Samosir dan Simalungun.
“Acara ini sengaja kita buat di beberapa tempat agar peserta bisa melihat lebih banyak keindahan alam Danau Toba,” ujarnya.
MEI LEANDHA
Pilihan Editor: Jalan-jalan ke Danau Toba, Jangan Lupa Singgah ke 6 Destinasi Ini