Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sup Miju-Miju Kuliner Warga Gaza Palestina, Bagaimana Cara Membuatnya?

image-gnews
Miju-miju khas Palestina. Pixabay
Miju-miju khas Palestina. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Saat ini, warga Gaza di Palestina hidup berdampingan dengan serangan udara dan reruntuhan puing-puing. Meskipun kehidupan di Gaza masih penuh gejolak dan rasa tidak tenang akan serangan mendadak Israel, tetapi para relawan tetap memasak sup lentil. Hidangan ini dimasak untuk menghangatkan orang-orang yang basah kuyup karena hujan.

Di Khan Yunes, sekelompok sukarelawan bersatu untuk memasak dengan panci besar hidangan sup lentil untuk para penghuni tenda. Pria, wanita, dan anak-anak berbaris dengan mangkuk kosong dan wadah makanan plastik menunggu giliran mendapatkan bagian. Mereka menunggu bagian mendapatkan sup harum yang mendidih dalam tiga pot logam besar, seperti dikutip Reuters

"Sup lentil dulunya adalah hidangan biasa yang tidak dipedulikan siapa pun, tetapi bagi kami, sekarang lebih baik daripada daging domba. Kami bersyukur bahwa sup lentil sekarang tersedia untuk kami berkat para sukarelawan ini," kata Mounira al-Masry pada 21 November 2023.

Menurut salah satu sukarelawan sekaligus penghuni tenda, Hussein Abu Ramadan mengungkapkan bahwa sup lentil adalah hidangan tradisional untuk orang Palestina. Saat hujan, tidak ada pengungsi yang aman berada di dalam tenda. Hujan dan dingin telah menyatu dan menyelimuti semua orang, terutama anak-anak. Atas dasar itu, para sukarelawan berpikir untuk menyajikan sup lentil sebagai hidangan musim dingin yang dapat menghangatkan orang.

Mengacu ethnicspoon, sup yang memiliki nama lain sup miju-miju ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Sup ini menjadi salah satu makanan pertama yang dibudidayakan hampir 8.000 tahun lalu. Lentil yang namanya juga tercantum dalam Alkitab pernah digunakan orang Yahudi untuk membuat roti selama pengasingan di Babel. Saat ini, produsen lentil terkemuka ada di India, Suriah, Cina, dan Turki. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sup lentil ternyata juga memiliki manfaat kesehatan. Satu cangkir sup dapat memiliki 18 gram protein dan 16 gram serat makanan. Selain itu, sup miju-miju ini juga kaya akan vitamin B, kalium, kalsium, dan seng. Selain kaya akan manfaat kesehatan, sup ini terbuat dari bahan-bahan yang sederhana. Biasanya, sup ini terbuat dari lentil hijau kering atau lentil merah, minyak zaitun, bawang merah, seledri, wortel, bawang putih, kaldu sayuran, jintan, garam, allspice, dan jus lemon segar. Sup biasanya dicampur setelah lentil lunak untuk mendapatkan tekstur yang halus. 

Adapun, cara membuat sup miju-miju atau sup lentil yang menjadi kuliner Palestina di Gaza sebagai berikut, yaitu: 

  1. Kumpulkan semua bahan yang tercantum di atas, lalu potong dan cincang,
  2. Panaskan minyak zaitun di dalam panci dan tambahkan bawang, wortel, seledri, serta bawang putih. Lalu, tumis sampai bawang bombay harum,
  3. Kemudian, tambahkan empat cangkir kaldu sayuran,
  4. Tambahkan lentil dan didihkan, lalu masak sampai sayuran lunak,
  5. Tunggu sampai lentil mengembang dan wortel lunak,
  6. Tambahkan jintan, garam, dan allspice,
  7. Setelah itu, kecilkan api menjadi rendah dan biarkan mendidih selama 30-40 menit,
  8. Gunakan blender untuk memecah bahan padat menjadi halus, 
  9. Tambahkan sisa kaldu sayuran dan didihkan selama 15 menit lagi, dan
  10. Tambahkan jus lemon dan siap disajikan.

Pilihan Editor: Enam Makanan Sehat untuk Jantung yang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

57 menit lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

18 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

22 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

23 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel