TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wisatawan merasa terkena scam saat akan mengunjungi Air Terjun Sekumpul di Buleleng, Bali. Dia mengaku diminta membayar Rp300 ribu untuk masuk ke kawasan air terjun tersebut. Merasa itu harga yang tidak wajar, dia pun memilih membatalkan masuk.
Wisatawan pemilik akun akun Instagram @dekodennis itu lalu mengunggah ceritanya. Dia mengatakan diberhentikan oleh warga di sebuah pos sebelum sampai ke Air Terjun Sekumpul untuk dimintai bayaran.
“Katanya penyesuaian tiket masuk ini udh sebelum COVID. Nyatanya? di google review banyak sekali orang yang complain, merasa di-SCAM juga, dengan harga tiket masuk yg berbeda-beda... Ada yg 150K, 300K, bahkan bule 600K?!” tulis @dekodennies pada keterangan video yang diunggahnya pada Rabu, 16 November 2023.
Pemilik akun dengan 36,6 ribu pengikut itu menambahkan bahwa masuk curug membayar sebesar Rp 300 Ribu tidaklah masuk akal. Dan ia juga menjelaskan bahwa harganya bisa jadi turun menjadi Rp 250 Ribu apabila tidak mau air putih. Menurutnya harga yang dipatok bisa sesuka-suka penjaganya. Padahal ia ingin mendukung Bali dan komunitas lokal.
"Tapi kalo nanti byk destinasi di Bali yang kasusnya kayak begini, what should i do?" tulis dia.
Air Terjun Sekumpul menarik minat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Wisatawan bisa trekking ke air terjun, menikmati pemandangannya yang alami, dan menghirup udaranya yang sejuk. Wisatawan juga bisa berenang di airnya yang jernih.
Untuk tiket masuk melihat air terjun dari atas, tamu dikenai biaya Rp 10 ribu untuk WNI dan Rp 20 Ribu untuk WNA. Namun jika ingin trekking, biayanya lain lagi.
Seorang sumber yang sering memandu turis ke sana mengatakan, pemungutan tiket masuk untuk trekking sudah dilakukan dari akses masuk Desa Sekumpul di Buleleng sejak 2019 sebelum Covid. Awalnya tiket trekking Rp125 ribu per orang untuk trek pendek, lalu naik menjadi Rp150 per Januari 2023.
Harga tersebut sudah termasuk pemandu, air mineral, dan asuransi. Banyak wisatawan yang bingung karena harus menggunakan pemandu padahal hanya ingin ke air terjun. Menurut sumber tersebut, ini karena dahulu sering terjadi kecelakaan, seperti tamu hampir hanyut terseret air, tamu terjatuh saat menaiki batu sehingga patah tulang, dan juga ada tamu yang terjebak karena longsor dan pohon tumbang. Tamu juga sering tersesat di medan yang disebut lumayan ekstrem. Wisatawan bisa datang tanpa pemandu tetapi bukan untuk trekking, hanya melihat dari atas.
Selain dari Desa Sekumpul, ada akses lain menuju Air Terjun Sekumpul tersebut tetapi tarif yang ditetapkan berbeda-beda. Untuk mendapatkan fasilitas yang sama, pengunjung dikenai biaya Rp300 ribu sampai Rp600 ribu.
Selain Air Terjun Sekumpul, di kawasan itu juga terdapat air terjun lain yakni Air Terjun Fiji.
LAYYIN AQILA
Pilihan Editor: 5 Desa di Bali yang Ramai Dikunjungi karena Keindahan Alam dan Budayanya