TEMPO.CO, Jakarta - Tahu tidak, ada sebuah kota di Eropa yang harga satu pint (sekitar 0,5 liter) bir lebih murah daripada air putih dengan jumlah yang sama. Kota itu adalah Debrecen, sebuah kota di Hongaria utara. Satu pint bir di sana harganya hanya 92 p atau sekitar Rp18 ribu, yang merupakan yang termurah di Eropa.
Padahal kota itu sebenarnya bukan dikenal karena pubnya melainkan rumah bagi Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman Nasional Hortobagy, yang berada di utara pusat kota, merupakan kawasan dataran dan lahan basah yang luas, dan merupakan rumah bagi sejumlah satwa liar yang unik. Pengunjung yang beruntung akan melihat kerbau, sapi, dan kuda, yang ditunggangi oleh penggembala tradisional yang dikenal sebagai Csikós.
Kota lain yang menawarkan bir murah
Jika tidak menyukai Hongaria, penelitian dari situs perbandingan perjalanan dealchecker telah mengungkapkan beberapa tempat lain untuk membeli minuman murah. Tenerife sudah populer di kalangan wisatawan, dan kota Puerto de la Cruz diperkirakan akan menerima lebih banyak pengunjung, karena mereka menempati posisi kedua, dengan harga bir hanya 1,60 poundsterling atau sekitar Rp30 ribu.
Berikutnya adalah tujuan populer lainnya. Di Faro di Portugal, harga bir hanya £2 atau sekitar Rp38 ribu. Berikutnya adalah ibu kota Kroasia, Zagreb. Terletak di bagian utara negara itu, satu pint di sana seharga 2,5 poundsterling atau Rp48 ribu.
Survei database online Numbeo juga telah menunjukkan tempat-tempat yang menjual bir dengan harga murah. Salah satu tempat yang ekonomis adalah Chisinau, ibu kota Moldova. Kota dengan arsitektur bergaya Soviet ini memiliki banyak pub terjangkau dengan harga bir rata-rata hanya 1,3 poundsterling atau sekitar Rp25 ribu.
Szczecin di Polandia mungkin tidak sepopuler kota-kota lain di negara ini, seperti Krakow, Wroclaw, atau Gdansk, namun minuman murahnya mungkin cukup menarik bagi sebagian orang.
Berikutnya ada Presov di Slovakia, dengan satu pint bir rata-rata hanya sekitar Rp25 ribu juga.
METRO.CO.UK | DAILY MAIL
Pilihan Editor: Pindah ke Kota di Eropa Ini Dibayar Ratusan Juta hingga Miliaran, Mau?
