Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Taj Mahal diselimuti kabut asap pada November 2023(tangkapan layar YouTube)
Taj Mahal diselimuti kabut asap pada November 2023(tangkapan layar YouTube)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah utara India mengalami polusi udara tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Lapisan kabut tebal menyelimuti Agra dan Taj Mahal pada hari Senin. Monumen dari abad ke-17, yang menarik jutaan wisatawan dari seluruh dunia, hampir tidak terlihat dengan mata telanjang.

Wisatawan yang datang akhir pekan lalu pun merasa kecewa karena gagal mengabadikan Taj Mahal dengan kamera. Jangankan memotret, melihat keindahan monumen era Mughal di India itu pun mereka tidak bisa karena polusi udara.

Shakeel Rafiq, seorang pemandu wisata setempat, mengatakan wisatawan kecewa ketika mereka tidak menemukan Taj Mahal sebagai latar belakang foto mereka.

“Pada hari Minggu, saya bersama pasangan lansia asal Jerman. Kami mengunjungi monumen tersebut pada jam 8 pagi, namun tidak dapat melihat Taj dengan jelas dari kejauhan. Itu membuat mereka kecewa,” kata Rafiq, seperti dilansir dari Hindustan Times, Selasa, 7 November 2023.

India Taj Mahal (pixabay.com)

Wisatawan kecewa

Hal serupa juga terjadi pada beberapa wisatawan dari Polandia yang harus berkunjung sekitar tengah hari karena tidak bisa melihat pemandangan monumen era Mughal di pagi hari, katanya.

Seorang pengunjung lain mengatakan sudah menunggu satu jam untuk melihat Taj Mahal, tetapi kondisi tidak membaik. 

"Kami sudah menunggu selama satu jam tetapi tidak ada yang bisa dilihat," kata turis itu kepada kantor berita ANI.

Rajeev Saxena, presiden Persatuan Pariwisata Agra, mengatakan hal ini menjadi perhatian serius bagi wisatawan. Empat wisatawan asal AS membatalkan tur ke monumen lain di Agra setelah mengunjungi Taj Mahal. Mereka khawatir tidak bisa melihat monumen lain itu karena tertutup kabut polusi udara seperti Taj Mahal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain polusi, Saxena juga mengatakan aktivitas konstruksi di dekat Taj Mahal telah memperburuk keadaan dalam tiga tahun terakhir.

Ranjit Kumar, asisten profesor di Institut Pendidikan Dayalbagh dan aktivis lingkungan setempat, mengatakan, emisi dari kebakaran lahan di Punjab dan Haryana mempengaruhi kualitas udara Agra selama periode ini.

"Taj Mahal terletak di tepi sungai Yamuna. Cekungan Yamuna dan Gangga bertindak sebagai ruang hampa dan polusi diangkut melalui cekungan tersebut dan kota seperti Agra yang terletak di atas cekungan Indo-Gangga menjadi tercemar," kata dia. 

Peningkatan polusi udara dan kabut asap di kawasan Agra dapat merusak permukaan marmer putih Taj Mahal, tambahnya.

Air Quality Index buruk

Namun, studi terhadap pola Air Quality Index (AQI) di stasiun Shahjahan Garden Uttar Paradesh Pollution Control Board (UPPCB), dekat Taj Mahal, mengungkapkan bahwa kualitas udara memburuk hingga 294 (kategori "buruk") pada Senin pagi sekitar pukul 10 pagi. Kabut asap yang diakibatkannya menurunkan visibilitas Taj Mahal. 

Taj Mahal dibangun Raja Shah Jahan sebagai dedikasi atas meninggalnya Mumtaz, ketika melahirkan anak ke-14 di Bahanpur. Saat menjelang wafat, Mumtaz meminta agar Shah Jahan tidak menikah lagi dan ingin dihormati dengan mausoleum (makam). Taj Mahal kemudian dikenal sebagai simbol dari cinta Raja Shah Jahan kepada istrinya itu.

Ini bukan pertama Taj Mahal "menghilang" di balik selimut kabut asap. Pada 2021, visual kabut asap yang menyelimuti Taj Mahal menjadi viral di platform media sosial.

Pilihan Editor: 10 Destinasi Wisata di India Selain Taj Mahal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

9 jam lalu

Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

Radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi jahat dan menyerang skin barrier anak.


Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

16 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

Polisi menyebut tersangka telah melakukan penipuan secara berulang. Karena itu, polisi menduga masih banyak korban lain yang ditipu oleh pelaku.


Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

1 hari lalu

Antilia milik Mukesh Ambani menjadi rumah termahal di dunia. Foto: Pixabay
Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 24 Juli 2024 diawali oleh daftar 8 rumah termahal di dunia, termasuk Antilia milik taipan India Mukesh Ambani.


Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

1 hari lalu

Upacara penurunan bendera di Wagah - Attari, perbatasan India - Pakistan (Godwin Angeline Benjo  on Unsplash)
Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

Perbatasan Attari-Wagah punya sejarah penting bagi kedua negara sebagai pengingat tentang pemisahan India dan Pakistan.


Desain dan Spesifikasi Oppo A3x Bocor Jelang Peluncuran di India

2 hari lalu

Bocoran Oppo A3 Pro 5G (@Onleaks x @Giznext)
Desain dan Spesifikasi Oppo A3x Bocor Jelang Peluncuran di India

Pilihan warna Oppo A3x disebut akan terdiri dari Purple, Sparkle Black, and Starlight White.


Inilah 10 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia 2024

2 hari lalu

Negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah populasi, India. Foto: Canva
Inilah 10 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia 2024

Berikut daftar negara dengan populasi terbanyak di dunia pada 2024 versi World Population by Country.


Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

Masyarakat diminta mengonsumsi makanan minuman kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.


Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

5 hari lalu

Petugas kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap memasuki Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Monas, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

Ganjil genap 24 jam pernah diusulkan oleh salah satu angggota DPRD DKI Jakarta. Berikut fakta-fakta soal wacana tersebut.


India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

5 hari lalu

Kantin sekolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

India membuka pintu kerja sama dengan Indonesia untuk membuat pilot project makan siang gratis bagi murid-murid di sekolah negeri.


India Diharapkan Gandeng Indonesia Jadi Mitra bidang Industri Pertahanan

5 hari lalu

(kiri ke kanan) Sandeep Chakravorty Duta Besar India untuk Indonesia, Curie Maharani Direktur Eksekutif Indo-Pasific Strategic Intelligent , dan Manish Chand Pendiri Center for Global India Insight dalam acara diskusi bertajuk Decoding's India Global Rise: Foreign Policy Choices pada Jumat, 19 Juli 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
India Diharapkan Gandeng Indonesia Jadi Mitra bidang Industri Pertahanan

India diharapkan tidak sekadar melihat Indonesia sebagai pasar alutsista, namun mau menjadi mitra bidang industri pertahanan