Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Jatinangor dari Kebun Teh sampai Kawasan Perguruan Tinggi Jawa Barat

image-gnews
Jatinangor, Kabupaten Sumedang. TEMPO/Prima Mulia
Jatinangor, Kabupaten Sumedang. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jatinangor yang terletak di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah kecamatan yang mencakup 12 desa dan memiliki luas wilayah seluas 262 kilometer. Kecamatan Jatinangor dulunya merupakan area perkebunan teh dan pohon karet yang dikuasai oleh perusahaan swasta Belanda, yaitu Maatschappij tot Exploitatie der Baud-Landen.

Perusahaan Maatschappij tot Exploitatie der Baud-Landen didirikan pada 1841. Perusahaan ini menguasai lahan seluas 962 hektare. Menurut Dosen Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran atau Unpad Widyo Nugrahanto, pemilik perusahaan Belanda itu bernama Baron W.A. Baud (Willem Abram Baud). “Di masyarakat, dirinya lebih dikenal sebagai Baron Baud,” kata Widyo pada Tempo.co Jumat, 31 Oktober 2023.

Perusahaan tersebut memiliki beberapa perkebunan selain di Jatinangor, seperti Ciumbuleuit, Cikasungka Bandung, Pamegatan Garut, sampai Bogor. “Tanaman yang dibudidayakan di Jatinangor itu adalah tanaman teh tetapi kemudian diganti jadi karet waktu zaman kemerdekaan,” katanya.

Untuk memudahkan hasil perkebunan di Jatinangor, Belanda kemudian membangun rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Tanjungsari dengan Stasiun Rancaekek. Rel kereta api yang menghubungkan Rancaekek ke Tanjungsari itu mulai dibangun pada 1917 dalam program proyek rel kereta api Rancaekek-Tanjungsari-Citali sepanjang 15 km.

Menurut Widyo, rel kereta api awalnya hanya akan dibangun dari Rancaekek sampai Jatinangor saja sepanjang 5,25 km untuk keperluan mengangkut hasil perkebunan Jatinangor. Namun, pihak militer meminta agar kereta api itu digunakan untuk keperluan angkutan umum juga, maka jalur rel tersebut diperpanjang hingga ke Tanjungsari dan Citali sepanjang 11,5 km.

“Itu membuat letak stasiun kereta api di Jatinangor yang awalnya mau di seberang pertigaan jalan Sayang sekarang, dipindahkan ke Tanjungsari atau sekarang jembatan kereta api tersebut masih berdiri dan disebut sebagai Jembatan Cincin,” kata Widyo.

Jembatan Cincin mulai dibangun pada 1918. Menurut Widyo, penduduk sekitar menyebutnya sebagai Jembatan Kereta Api Si Gobar. “Si Gobar adalah nama julukan kereta api yang wara-wiri melewati rel kereta api,” ujar Widyo.

Selain itu, Belanda juga membangun sebuah menara sekaligus kantor dan gudang bernama Loji. Menara itu berfungsi sebagai lonceng untuk memberi tanda bagi para pekerja di perkebunan itu. Dari mulai tanda mulai bekerja, tanda beristirahat, sampai tanda selesai bekerja.

“Ketika saya masih berkuliah sekitar tahun 90-an, masih ada dua makam Baud dan salah satu anaknya Mimosa yang terletak di dekat menara Loji bergaya arsitektur Gothic itu. Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi, meskipun menaranya masih ada, ya. Sekarang bekas Loji tersebut dibangun taman yang diberi nama Taman Loji,” kata Widyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jatinangor Setelah Ditinggal Belanda

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada 1942, perkebunan Jatinangor diambil alih Jepang. “Di masa pendudukan Jepang, perkebunan Jatinangor tidak terurus dan berhenti produksi. Banyak buruh-buruh yang sebelumnya di perkebunan, dijadikan romusha, dan dijadikan pegawai kereta api Tanjungsari,” terang Widyo.

Perkebunan Jatinangor kemudian ditutup pada 1942.  Selain perkebunan, rel kereta api yang melewati perkebunan dan menghubungkan Distrik Tanjungsari ke Stasiun Rancaekek diubah Jepang untuk keperluan perang Jepang sekitar 1943. “Akibatnya Stasiun Tanjungsari menjadi mati hingga sekarang,” kata Widyo.

Pada 1950 setelah merdeka, perkebunan ini kemudian ditanami Karet dan menjadi milik pemerintah daerah Jawa Barat. Kendati demikian, menurut Widyo administratur perkebunan saat itu masih dijabat oleh orang Belanda hingga perkebunan tersebut dinasionalisasi. “Pada saat perkebunan dinasionalisasi baru administratur dijabat oleh orang-orang Indonesia,” katanya.

Pada masa Orde Baru, Perkebunan Jatinangor tidak lagi berproduksi. “Lalu pada 1980, lonceng di menara Loji hilang dicuri orang dan hingga sekarang tidak ditemukan. Meskipun begitu menara Loji tetap dipertahankan sebagai saksi bisu sejarah jatinangor,” kata Widyo.

Saat ini, Perkebunan Jatinangor telah bertransformasi menjadi kawasan pusat pendidikan. Sejak 1989, Jatinangor ditetapkan sebagai Kawasan Perguruan Tinggi (KPT), dan kemudian, pada 2010, statusnya berubah menjadi Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Pendidikan.

Pilihan Edior: Kampus-kampus di Jatinangor, Apa Lagi Selain Unpad dan ITB?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Kuliah IT di Perguruan Tinggi Favorit, 18 Pelajar Terpilih dari 17 Ribu Peminat

11 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Kuliah IT di Perguruan Tinggi Favorit, 18 Pelajar Terpilih dari 17 Ribu Peminat

Belasan pelajar meraih beasiswa untuk kuliah di bidang teknologi informasi (IT) di perguruan tinggi favorit.


5 Destinasi Wisata Akhir Pekan di Kabupaten Wonosobo: Kebun Teh hingga Air Terjun

17 jam lalu

Sejumlah pekerja memetik daun teh di petak 8 kebun teh Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juni 2024. Sebanyak 70 persen produk teh Tambi yang merupakan peninggalan Belanda dijual ke pasar Eropa dan sisanya dipasarkan di Jawa. Tempo/Budi Purwanto
5 Destinasi Wisata Akhir Pekan di Kabupaten Wonosobo: Kebun Teh hingga Air Terjun

Dikelilingi oleh pegunungan dan dataran tinggi, Wonosobo memiliki banyak tempat wisata yang siap memanjakan mata dan memberikan pengalaman eksotis.


10 Universitas Terbaik di Kanada 2024 Versi Times Higher Education

1 hari lalu

University of Toronto, salah satu universitas terbaik di Kanada. Foto: Canva
10 Universitas Terbaik di Kanada 2024 Versi Times Higher Education

Berikut universitas terbaik di Kanada versi Times Higher Education. Nomor 1 diraih oleh Universitas Toronto dengan jurusan unggulan kedokteran.


Penghapusan Jurusan di SMA, Sekolah di Bandung Siapkan Pendidikan Vokasi

2 hari lalu

Peniadaan jurusan di SMA membuat siswa tidak fokus. Sudah diterapkan di beberapa negara, tapi dengan infrastruktur yang memadai.
Penghapusan Jurusan di SMA, Sekolah di Bandung Siapkan Pendidikan Vokasi

Sekolah di Bandung Jawa Barat, mulai menyesuaikan penghapusan jurusan di SMA itu.


Kepala SMA Bicara Penghapusan Jurusan IPA-IPS, dari Sosialisasi sampai Ubah Pilihan Pelajaran

2 hari lalu

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Kepala SMA Bicara Penghapusan Jurusan IPA-IPS, dari Sosialisasi sampai Ubah Pilihan Pelajaran

Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Bandung telah menghapus jurusan IPA dan IPS sesuai Kurikulum Merdeka sejak 2022.


Awan Lokal Tumbuh, Suhu Minimum di Bandung Mulai Naik Lagi

2 hari lalu

Cuaca hujan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 29 Desember 2022.  Suhu di kota itu terukur lebih rendah daripada biasanya karena cuaca ekstrem yang sedang terjadi.  (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Awan Lokal Tumbuh, Suhu Minimum di Bandung Mulai Naik Lagi

Dari yang terdingin 16,2 derajat Celsius, suhu udara malam ke pagi di Bandung mulai menghangat sepekan terakhir


3 Faktor Penyebab Cuaca Dingin di Bandung Saat Kemarau

2 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Cuaca Dingin di Bandung Saat Kemarau

Fenomena suhu dingin diprediksi BMKG masih akan terjadi sampai Agustus.


Tim Jelajah Satu Nusantara Bersepeda dari Sumatera-Sulawesi Sambil Wisata

3 hari lalu

Pesepeda Jelajah Satu Nusantara Go 5000 saat rehat melintasi Aceh, Mei 2024.  (Dok.Tim)
Tim Jelajah Satu Nusantara Bersepeda dari Sumatera-Sulawesi Sambil Wisata

Tim bersepeda yang sebagian merupakan anggota organisasi kegiatan alam bebas Wanadri di Bandung itu berusia lebih dari 60-70 tahun.


Mengenal Kampus Unpad Pangandaran dan 5 Prodi Unggulannya

4 hari lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Mengenal Kampus Unpad Pangandaran dan 5 Prodi Unggulannya

Unpad memiliki kampus PSDKU Pangandaran yang memiliki sejumlah prodi.


Tim Sepuh Asal Bandung Siap Gowes 1.500 Kilometer ke IKN

4 hari lalu

Tim Jelajah Satu Nusantara Go 5.000 akan bersepeda ke IKN pada Agustus 2024. (Dok.Tim)
Tim Sepuh Asal Bandung Siap Gowes 1.500 Kilometer ke IKN

Gowes ke IKN merupakan kelanjutan dari program Go 5000 Jelajah Satu Nusantara.